74
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya memiliki kerjasama dengan Kementrian Pariwisata seperti hal dalam meminta bantuan proposal dan
dana. Kerjasama Dinas Pariwisata Seni dan Budaya dengan AKPAR Akademi Pariwisata Medan, kerjasama yang dilakukan berupa MoU
Momerandum of Understanding membuat suatu perjanjian dengan AKPAR Medan dimana AKPAR Medan berada di bawah naungan Dinas
Pariwisata Seni dan Budaya. Dan kerjasama dengan kampus Institut Teknologi Del IT DEL di Lagu Boti Kabupaten Toba Samosir.
Jadi dari pernyataan diatas dapat di simpulkan bahwa Dinas Pariwisata Seni dan Budaya melakukan koordinasi dengan organisasi-organisasi dan Dinas
Pendidikan. Kerjasama ini dilakukan untuk mengembangkan kepariwisataan di Kabupaten Samosir.
2. Sarana dan Prasana
Sarana merupakan sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselanggaranya suatu proses pembangunan. Maka untuk mengembangkan kepariwisataan di Kabupaten Samosir dalam rangka
meningkatkan arus kunjungan wisatawan pemerintah menyadiakan sarana dan prasarana yang mendukung, ada pun pernyataan dari Kepala Bidang
Pengembangan Wisata Polin N.S.J.H Manurung, ST adalah: Kami telah menyediakan sarana dan prasarana berupa museum, dimana
terdapat banyak benda-benda yang bersejarah yang dijaga dan dilestarikan oleh dinas pariwisata seni dan budaya serta masyarakat
kelompok sadar wisata, agar dapat menarik minat para wisatawan yang akan berkunjung ke Samosir. Dan kami pun sudah mulai menambah atau
memperbaiki fasilitas-fasiltas yang berada di objek wisata, misalnya
Universitas Sumatera Utara
75
dengan membuat toilet umum, membuat jalan setapak serta membuat tong sampah disekitar objek wisata agar setiap pengunjung pun dapat menjaga
kebersihan tempat wisata.
3. Kendala Yang Dihadapi Dinas Pariwiwsata Seni dan Budaya Kabupaten
Samosir
Adapun kendala yang terdapat di dalam upaya pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Samosir dalam usaha meningkatkan arus kunjungan
wisata ialah sesuai dengan pernyataan dari kepala bidang pengembangan wisata Polin N.S.J.H Manurung, ST
Adanya hambatan pengembangan wisata yang sering dihadapi oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir yaitu permasalahan
lahan di lokasi objek wisata. Serta Sumber Daya Manusia SDM yang belum bisa menerima kepariwisataan, masyarakat yang tidak mau
mengerti dan belum ada pemikiran mengenai kepariwisataan. Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa kendala yang di hadapi
oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya dalam pengembangan wisata di Kabupaten Samosir dalam usaha meningkatkan arus kunjungan wisatawan ialah
mengenai lahan di lokasi objek wisata, masyarakat yang belum bisa menerima mengenai kepariwisataan dan kurangnya minat masyarakat terhadap hal-hal yang
baru.
Universitas Sumatera Utara
76
4. Partisipasi Masyrakat Dan Pelaku Pariwisata