20
Dengan memperhatikan factor-faktor: a
Perjalanan dilakukan untuk sementara waktu. b
Perjalanan dilakukan dari satu tempat ketempat lain. c
Perjelanan itu, walaupun ada bentuknya harus selalu dikaitkan dengan bertamasya dan rekreasi, melihat dan menyaksikan atraksi-atraksi wisata
d Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah ditempat
atau daerah yang dikunjungi dan semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut, dengan mendapatkan pelayanan Yoeti, 1982:109
b. Pelaku Wisata
Di dalam pasar banyak pelaku yang terlibat. Meskipun peran mereka berbeda-beda, tetapi harus diperhitungkan dalam pengembangan pariwisata yaitu:
1 Wisatawan
Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan. Dengan motif dan latar belakang yang berbeda-beda, wisatawan menjadi pihak
yang menciptakan permintaan produk dan jasa wisata. Dalam hal ini bisa dimaklumi mengapa suatu daerah atau negara lain hanya menempati posisi
sebgaia penerimaa wisatawan atau penyedia jasa semata. 2
Industri Pariwisata Industri pariwisata adalah semua usaha wisata yang meghasilkan barang
dan jasa bagi pariwisata. Industri pariwisata dapat dibedakan menjadi:
Universitas Sumatera Utara
21
a Pelaku langsung yaitu; usaha-usaha wisata yang menawarkan jasa
secara langsung kepada wisatawan. Contoh hotel, restoran, biro perjalanan, pusat informasi wisata dan atraksi huiburan.
b Pelaku tidak langsung yaitu; usaha yang mengkhususkan diri pada
produk-produk yang secara tidak langsung mendukung pariwisata. Contoh usaha kerajinan tangan, lembar panduan wisata dan
sebagainnya. 3
Pemerintah Pemerintah mempunyai otoritas dalam peraturan, menyediakan dan
peruntukan berbagai infrastruktur yang terkait dengan kebutuhan pariwisata. Pemerintah juga bertanggung jawab dalam menentukan arah
kebijakan, yang menjadi panduan bagi stokeholder lain yang memainkan peran masing-masing dalam pariwisata. Dalam menjalankan perannya
pemerintah perlu menyusun rencana yang jelas. Tidak kalah penting adalah konsistensi antara perencana dengan implementasi.
4 Masyarakat Lokal
Masyarakat lokal terutama produk asli yang bermukim di kawasan wisata, menjadi salah satu kunci dalam pariwisata, karena sesungguhnya
merekalah yang menyediakan sebagaian besar atraksi sekaligus memberikan kualitas produk wisata, seperti uapacara adat, kerajinan tangan
dan kebersihan daerah tujuan wisata. Selain itu masyarakat lokal merupakan pemiliki langsung atraksi yang dikunjungi serta dikunjungi
wisatawan.
Universitas Sumatera Utara
22
Kesenian menjadi salah satu daya tarik wisata juga hampir sepenuhnya milik mereka. Tidak jarang masyarkat lokal sudah lebih dahulu terlibat
dalam pengelolaan aktivitas pariwisata sebelum ada kegiatan pengembangan dan perencanaan. Masyarakat lokal biasanya mempunyai
tradisi dan kearifan lokal dalam pemeliharaan sumber daya pariwisata. 5
Lembaga Swadaya Masyarakat Banyak LSM baik lokal, regional maupun internasional yang melakukan
kegiatan dikawasan wisata. Organisiasi non pemerintah ini sudah melakukan aktivitasnya baik secara partikuler maupun bekerjasana dengan
masyarakat.
c. Jenis – jenis Pariwisata