39
Tabel 4 Banyak Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Samosir Tahun 2015
Kecamatan Penduduk Orang
Rasio Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Jumlah
Sianjur Mula – Mula Harian
Sitiotio Onan Runggu
Nainggolan Palipi
Ronggur Nihuta Pangururan
Simanindo
4 759 3 999
3 657 5 263
6 030 8 242
4 262 15 191
10 003 4 689
4 115 3 684
5 424 6 231
8 406 4 370
15 277 10 187
9 448 8 114
7 341 10 687
12 261 16 648
8 632 30 468
20 190 101,48
97,20 99,28
97,05 96,77
98,04 97,52
99,43 98,20
Samosir 61 406
62 383 123 789
98,43
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara, Proyeksi Penduduk Pertengahan Tahun 2015
B. Gambaran Umum Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir
Kabupaten Samosir, sebagian besar dikelilingi oleh perairan Danau Toba. Wilayah Danau Toba memiliki potensi wisata yang beragam, yang menawarkan
daya tarik wisata dan layak dikembangkan menjadi daerah kunjungan wisata.
Universitas Sumatera Utara
40
Kawasan Danau Toba di Kabupaten Samosir memiliki potensi untuk wisata bahari, sedangkan kawasan daratan Pulau Samosir dan pegunungan sekitar Danau
Toba potensial dikembangkan menjadi Wisata Alam, Wisata Rohani, Wisata Agro, dan Wisata Seni Budaya, situs sejarah dan atraksi seni yang turun temurun.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk wisata di Kabupaten Samosir bersifat tangible seperti pantai bahari danau, museum dan situs,
panorama alam, agroforestry maupun wisata olahraga, sedangkan yang bersifat intangibleseperti budaya masyarakat tradisional serta event budaya pesta dan
senibudaya yang menjadi peristiwa pariwisata. Kawasan Danau Toba Kabupaten Samosir sudah lama dikenal oleh
wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara diperkirakan berkembang sejak tahun 70-an, karena keindahan panorama Danau Toba yang terbentang luas,
pulau di atas danau, masyarakat yang hidup dari potensi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan serta industri kecil, sehingga wilayah Kabupaten
Samosir jarang mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Hal ini dimungkinkan untuk dikembangkan mengingat letak geografis dan
iklimnya, dan suasana kemasyarakatan sehingga akan berkembang pada jenis wisata lainnya seperti wisata agro, ecotourism, wisata olahraga, wisata spiritual
dan lain sebagainya. Secara umum jenis dan objek tujuan wisata di Kabupaten Samosir yang tersebar di 9 kecamatan adalah Wisata Alam Lingkungan Danau
Toba, Pantai Yang indah, air yang jernih, bukit pegunungan yang hijau, panorama Wisata Budaya situs, peninggalan sejarah, seni budaya; Wisata
Universitas Sumatera Utara
41
Olahraga renang, dayung, volley pantai, lari jalan, paralayang, terbang layang, sepeda gunung, lintas alam, dsb.
Untuk pengembangan dan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Samosir telah diterbitkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah
RIPPDA pada tahun 2007 dan Detail Engginering Design DED kawasan Air Panas Aek Rangat Kec. Pangururan, sementara kawasan Sigulatti dan Pusuk
Buhit telah diusulkan ke Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk dibangun sebagai kawasan Cagar Budaya.
Selanjutnya berdasarkan pendataan yang dilakukan bahwa di setiap kecamatan terdapat banyak objek wisata yang mempunyai latar belakang dan
sejarah serta kondisi yang berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri untuk disaksikan. Di masing-masing objek terdapat kemungkinan dilakukan kegiatan
lain yang dimaksud untuk melibatkan pengunjung seperti, mandi, berkemah, berlayar, berolahraga, lari, terbang layang, mendaki gunung sambil menyaksikan
atraksi seni budaya batak oleh masyarakat setempat. Sebagaimana diketahui bahwa objek tujuan wisata yang baik harus
memenuhi persyaratan utama yaitu memiliki sesuatu yang menarik untuk dilihat something to see: sesuatu yang dapat dilakukan something to done dan sesuatu
yang dapat dibeli dan dinikmati something to buy and enjoy baik kebutuhan pokok, dan suasana sejuk gembira. Untuk mendukung prinsip ini diperlukan
sarana prasarana pendukung dan penunjang pariwisata termasuk Guide pemandu, keamanan lingkungan, transportasi yang aman dan lancer, dll.
Universitas Sumatera Utara
42
Persayaratan ini digambarkan melalui makna yang terkandung dalam Sapta Pesona yang menjadi tujuan dan sasaran melakukan perjalanan wisata,
sekaligus untuk lebih mengenal tujuan dan mencintai sebagaimana disebut pada motto “Kenali Negrimu, Cintai Negrimu”. Secara umum DTW di Kabupaten
Samosir belum seluruhnya memenuhi ketiga persyaratan dan prinsip pariwisata tersebut, kecuali di kawasan Tomok dan kawasan Ambarita, kawasan Pantai Pasir
Putih Parbaba, kawasan Aek Rangat Pangururan, sehingga masih memerlukan pembenahan dan pembangunan serta pembinaan agar lebih memadai bagi
kebutuhan wisata.
C. Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran Dinas Pariwisata Seni dan Budaya