8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Higiene Perorangan
2.1.1 Defenisi Higiene Perorangan
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial,
keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan.
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan atau kesehatan perorangan adalah
cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Kebersihan perorangan sangat penting untuk diperhatikan. Pemeliharaan kebersihan perorangan
diperlukan untuk kenyamanan individu , keamanan dan kesehatan Potter, 2005.
Menurut Anik Maryunani 2015, kebutuhan personal hygiene merupakan suatu kebutuhan perawatan diri, yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan
seseorang, baik secara fisik maupun psikologis. Sedangkn Koes Irianto dalam bukunya yang berjudul Gizi dan Pola Hidup Sehat mengartikan personal hygiene
sebagai usaha kesehatan pribadi atau daya upaya dari seseorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri. Kesehatan adalah harta yang tak
Universitas Sumatera Utara
9
ternilai. Kesehatan individu atau diri sendiri dapat terwujud apabila seseorang
menjaga kesehatan tubuh. 2.1.2
Jenis Higiene Perorangan
Berikut ini adalah bagian- bagian personal hygiene yang perlu diperhatikan : a.
Kebersihan Mulut Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui oleh makanan. Pada rongga
mulut dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Tujuan menjaga kebersihan mulut adalah agar mulut dan gigi
tetap bersih dan tidak bau, mencegah infeksi pada mulut, kerusakan gigi, mencegah bibir dan lidah pecah-pecah dan memberikan perasaan senang dan segar Maryunani,
2015. Kesehatan gigi dan rongga mulut bukan sekedar menyangkut kesehatan di
rongga mulut saja. Kesehatan mencerminkan kesehatan seluruh tubuh. Orang yang giginya tidak sehat, pasti kesehatan umum dirinya mundur. Sebaliknya yang giginya
sehat dan terawat dengan baik, seluruh dirinya sehat dan segar bugar Irianto K, 2004.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan gigi yaitu; 1. Menggosok gigi secara benar dan teratur
2. Memakai sikat gigi sendiri 3. Menghindari makan-makanan yang merusak gigi
4. Membiasakan makan buah-buahan yang menyehatkan gigi 5. Memeriksa gigi secara teratur Potter dan Perri, 2005.
Universitas Sumatera Utara
10
b. Kebersihan Kulit
Dalam kehidupan sehari-hari, perawatan kulit menjadi pusat perhatian yang utama. Kulit adalah lapisan tipis yang membungkus seluruh permukaan tubuh. Kulit
merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan
sekitar. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh paling luar. Kulit yang bersih mencegah masuknya benda-benda dari luar tubuh benda asing atau invasi bakteri
yang memungkinkan terjadinya penyakit Maryunani, 2015. Pemeliharaan kesehatan kulit tidak dapat terlepas dari kebersihan lingkungan,
makanan yang dimakan, serta kebiasaan hidup sehari-hari. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan kulit yaitu;
1. Menggunakan barang-barang keperluan sehari-hari milik sendiri 2. Mandi minimal 2 kali sehari
3. Mandi memakai sabun 4. Menjaga kebersihan pakaian
5. Makan yang bergizi terutama sayur dan buah 6. Menjaga kebersihan lingkungan Potter dan Perri, 2005.
Dengan demikian kulit serta pori-pori bersih dan tidak tertutup atau tersumbat oleh kotoran lagi. Kulit dapat lancar lagi mengeluarkan kotoran di badan berupa
keringat. Badan tidak bau busuk karena mandi 2 kali sehari Irianto K, 2004. c.
Kebersihan Rambut Hal-hal yang perlu diperhatikan dari kebersihan rambut adalah :
Universitas Sumatera Utara
11
1. Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut sekurang- kurangnya
2x seminggu. 2.
Mencuci ranbut memakai shampoo atau bahan pencuci rambut lainnya. Sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri
d. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
Tangan adalah anggota tubuh yang paling banyak berhubungan dengan apa saja. Tangan merupakan perantara penularan kuman. Sehabis memegang sesuatu
yang kotor atau mengandung kuman penyakit, tangan langsung menyentuh mata, hidung , mulut, makanan, serta minuman. Berlangsung sudah pemindahan sesuatu
yang dapat berupa penyebab terganggunya kesehatan. Kita melangkahkan kaki kemana- mana. Banyak kotoran yang ikut dengan kaki
kita. Tangan pun suka menjamah kaki. Dibawah kuku jari tangan maupun kaki terdapat banyak bakteri yang dapat menjadi infeksi Irianto K, 2004.
Kuku adalah struktur aksesoris dari kulit dan disusun oleh jaringan epitel. Kuku yang sehat akan berwarna pink merah muda dan cembung dan lengkung yang rata.
Kebersihan kaki, kuku dan tangan juga termasuk dalam personal hygiene. Perawatan kuku yang rutin termasuk di dalamnya adalah membersihkan dan menggunting serta
mengembalikan batas-batas kulit di tepi kuku ke keadaan normal. Dibawah kuku jari tangan maupun kaki terdapat banyak bakteri yang dapat menjadi infeksi ataupun
sumber penyakit Maryunani, 2015. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan mata yaitu;
1.Mencuci tangan sebelum makan
Universitas Sumatera Utara
12
2.Memotong kuku secara teratur 3.Kebersihkan lingkungan
4.Mencuci kaki sebelum tidur Potter dan Perri, 2005. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
dikenal juga sebagai upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan pathogen
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun tidak langsung.
Pada lingkungan pemukiman yang padat penduduk dan kumuh, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dengan benar dapat menurunkan separuh 50 dari
penderita diare. Penelitian ini dilakukan di Karachi, Pakistan dengan intervensi pencegahan penyakit dengan melakukan kampaye mencuci tangan dengan sabun
secara benar dan yang intens pada komunitas secara langsung. Komunitas yang mendapat intervensi dan komunitas pembanding yang mirip tidak mendapat
intervensi menunjukkan bahwa jumlah penderita diare berkurang separuhnya Kemenkes RI, 2014.
Tangan merupakan pembawa utama mikroorganisme yang berasal dari tinja. Peran tangan terhadap penyebaran kuman bisa mencapai 47, sehingga bila peran
tangan dapat dikendalikan,otomatis dapat mencegah terjadinya penyakit diare sampai 47 UNICEF, 1999.
Universitas Sumatera Utara
13
2.2 Higiene Sanitasi Makanan