Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian Metode Pengukuran

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan Cross- sectional yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan itu terjadi dan deskriptif mengenai higiene sanitasi makanan jajanan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Pada penelitian ini lokasi yang menjadi kajian adalah SDN 101769 Percut Sei Tuan. Unit analisis yang dipakai adalah titik lokasi sekolah dasar dengan penjual makanan jajanan dan murid sekolah dasar sebagai obyek peneliti. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada bulan Mei - Juli 2016. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Populasi adalah semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau mengukur, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua elemen himpunan data yang ingin diteliti sifat- sifatnya Isgiyanto, 2009. Karena penelitian ini membahas tentang bagaimana hubungan higiene perorangan dengan kejadian diare pada anak sekolah dasar dan higiene dan sanitasi makanan jajanan di Universitas Sumatera Utara 34 SDN 101769 Percut Sei Tuan. Maka populasi pada penelitian ini adalah murid kelas IV empat dan kelas V lima dan seluruh penjual makanan jajanan di lingkungan sekolah tersebut di SDN 101769 Percut Sei Tuan yang menjual makanan jajanan hasil olahannya sendiri. Adapun jumlah anak kelas IV sebanyak 70 murid dan Kelas V sebanyak 74 murid maka total yaitu sebanyak 144 murid. Dan untuk penjual makanan jajanan seluruhnya yang berjualan dan yang setiap harinya berjualan secara menetap di lingkungan sekolah tersebut berjumlah 5 lima orang; 1 satu orang berjualan didalam sekolah dan 4 tiga orang berjualan diluar sekolah.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari seluruh elemen yang menjadi obyek penelitian dan dalam hal ini adalah sebagian dari seluruh murid di SDN 101769 Percut Sei Tuan Isgiyanto, 2009. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel secara acak sederhana Simple random sampling untuk murid dan seluruh populasi total sampling untuk penjual makanan jajanan. Besar sampel penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow 1997: n = Z 2 . P1 – P 2 . N d 2 . N – 1 + Z 2 . P1 - P Keterangan : n = Besar populasi yang diperlukan Z = Tingkat kemaknaan 95 1,96 Universitas Sumatera Utara 35 P = Proporsi variable yang dikehendaki 30 0,3 N = Besar populasi d = Persisi yang ingin dicapai dinyatakan dalam desimal 0,1 maka dari rumus diatas besar sampel penelitian : n = 1,96 2 . 0,31 – 0,3.144 0,1 2 .144 – 1 + 1,96 2 . 0,31 – 0,3 n = 3,8416. 0,21. 144 0,01. 143 + 3.8416. 0,21 n = 116 2 n = 58 n = 60 Untuk pengambilan jumlah sampel ditiap-tiap kelas dengan proporsi : - Kelas IV = 70 144 x 100 = 48,6 x 60 = 29,1 29 murid - Kelas V = 74 144 x 100 = 51,3 x 60 = 30, 7 31 murid Sedangkan sample untuk penjual makanan jajanan yang ada dilingkungan SDN 101769 Percut Sei Tuan tersebut adalah seluruh penjual total sampling yang menjual makanan jajanan olahannya sendiri yakni sebanyak 4 empat penjual.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data dan Informasi yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan yang terdapat pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Universitas Sumatera Utara 36

3.4.1 Data Primer

Data primer diproleh dari wawancara langsung menggunakan kuesioner dan observasi langsung dengan murid Kelas IV dan Kelas V di SDN 101769 Percut Sei Tuan dan juga terhadap penjual makanan jajanan yaitu penjual di kantin sekolah maupun pedagang kaki lima diluar sekolah meliputi identitas murid, identitas pedagang, higiene perorangan, higiene sanitasi makanan jajanan dan kejadian diare pada anak murid SDN 101769 Percut Sei Tuan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan pencarian dan pemilihan dokumen-dokumen serta literature yang mendukung yaitu : 1. Data kejadian diare pada anak di Daerah Percut Sei Tuan dari Puskesmas Bandar Khalipah, 2. Data jumlah murid dari SDN 101769 Percut Sei Tuan.

3.4.3 Alat Pengumpulan Data

Alat yang dipakai dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah kuesioner. 3.5 Variabel dan Definisi Operasinal Penelitian 3.5.1 Variabel Penelitian

1. Variabel independen

Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah higiene perorangan pada murid di SDN 101769 Percut Sei Tuan. 2.Variabel dependen Universitas Sumatera Utara 37 Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare pada murid SDN 101769 Percut Sei Tuan tahun 2016.

3.5.2 Definisi Operasinal

1. Higiene Perorangan adalah tindakan seseorang dalam menjaga dan meningkatkan kesehatannya, meliputi : a. Kebersihan tangan adalah tidakan cuci tangan pakai sabun dengan air bersih setiap kali selesai buang air besar dan sebelum makan. b. Kebersihan kaki adalah tindakan mencuci kaki setiap kali terlihat kotor dan selesai bermain. c. Kebersihan kuku adalah tindakan memotong kuku minimal sekali dalam seminggu. 2. Higiene dan sanitasi makanan jajanan adalah tindakan penjual makanan jajanan untuk menjaga kebersihan makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan bukan dilihat dari bahan atau zat kontaminasi yang terkandung dalam makanan jajanan tersebut. 3. Kejadian diare adalah buang air besar yang berbentuk lembek ataupun cair dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam sehari yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir. 4. Pedagang atau penjual makanan jajanan adalah orang yang menjajakan atau menjual makanan jajanan di lingkungan sekolah, baik di dalam maupun diluar Universitas Sumatera Utara 38 gerbang sekolah yang dikunjungi oleh murid. Dalam hal ini makanan jajanan yang dimaksud adalah yang diolah sendiri oleh pedagang.. 5. Murid adalah anak sekolah dasar Kelas IV dan Kelas V.

3.6 Metode Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Gutmann, suatu pengukuran untuk memperoleh jawaban responden yang tegas, yaitu : “ya- tidak” atau “positif- negatif”. Dalam penelitian ini aspek yang diukur adalah sebagai berikut: 1. Higiene dan Sanitasi Makanan Jajanan Data mengenai Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SD 101769 Percut Sei Tuan diperoleh melalui kuesioner yang diisi sendiri oleh peneliti dengan wawancara dan observasi langsung pada pedagang makanan jajanan. Jumlah pertanyaan mengenai higiene dan sanitasi makanan jajanan berjumlah 38 pertanyaan. Adapun kriteria pemberian skor untuk wawancara adalah sebagai berikut: a. Jawaban a diberi skor = 3 b. Jawaban b diberi skor = 2 c. Jawaban c diberi skor = 1 Dan pemberian skor untuk bagian observasi adalah sebagai berikut: a. Jawaban Ya diberi skor = 1 b. Jawaban tidak diberi skor = 0 Jawaban responden kemudian diberi nilai dengan menjumlahkan semua jawab benar wawancara ditambahkan dengan jumlah jawaban benar observasi yang totalnya adalah 48 dengan kategori memenuhi syarat kesehatan. Universitas Sumatera Utara 39 2. Higiene Perorangan Data mengenai Higiene perorangan pada murid SD 101769 Percut Sei Tuan diperoleh melalui kuesioner yang diisi sendiri oleh peneliti melalui wawancara dengan murid. Jumlah pertanyaan mengenai Higiene perorangan berjumlah 8 pertanyaan tertutup. Untuk jawaban benar diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Jawaban responden kemudian diberi nilai dengan rumus : Nilai Higiene Perorangan = Jumlah jawab benar x 100 Jumlah seluruh pertanyaan Kemudian jawaban dari kuesioner dikategorikan menjadi : -Baik :Jika hasil jawaban dengan skor ≥70 atau ≥6 jawaban benar memenuhi syarat kesehatan. -Kurang :Jika hasil jawaban dengan skor 70 atau ≤5 jawaban benar tidak memenuhi syarat kesehatan. 3. Kejadian Diare Data kejadian diare diperoleh melalui kuesioner yang diisi sendiri oleh peneliti melalui wawancara dengan murid. Pengkategorian kejadian diare berdasarkan petunjuk WHO 1985, yaitu: -Diare :Jika frekuensi bab ≥3 kali dalam sehari dan ada gejala mencret atau konsistensi encer selama 1 bulan terakhir pada saat pengumpulan data dilakukan. Universitas Sumatera Utara 40 -Tidak diare :Jika frekuensi bab 3 kali dalam sehari dan tidak ada gejala mencret atau konsistensi encer selama 1 bulan terakhir pada saat pengumpulan data dilakukan. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Tentang Higiene Dan Sanitasi Makanan Di Sekolah Dengan Kejadian Diare Siswa Sd Negeri Bonagung I Kecamatan Tanon Kabu

0 4 17

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

1 2 2

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 25

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

1 2 2

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 1 20

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 0 17

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 0 2

Higiene Sanitasi Penjualan Makanan Jajanan dan Perilaku Konsumsi Jajan Siswa Serta Kejadian Diare di Beberapa Sekolah Dasar Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Tahun 2017

0 0 8