Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t” Koefisien Determinasi Regresi Linier Sederhana

83 bahwa r = 0,521 berada pada interval koefisien antara 0,40 – 0,59. Jadi, tingkat pengaruh antara pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan berada pada tingkat hubungan sedang.

D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”

Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Uji-t dan dk = n- 2 dengan α = 0,05 uji dua pihak adalah sebagai berikut : t = r√n − √ − r t = , √ − √ − , t = , × , √ − o, t = , √ , t = , , t = , Hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga t hitung adalah 5,387 selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel . Jika dilihat pada tabel t untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = 80-2 = 78, maka diperoleh t tabel adalah 1,991. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 84 Gambar 5.1 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak Berdasarkan perhitungan dan gambar diatas, t hitung bernilai 5,387 dan t tabel bernilai 1,991, maka dapat dinyatakan bahwa H a diterima jika –tα t hitung +tα-- 1,991 5,387 dan 5,387 1,991 dan H o ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara pendidikan dan pelatihan diklat terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.

E. Koefisien Determinasi

Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X variabel bebas terhadap variabel Y variabel terikat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : D = × D = , × D = , Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 27,144. Ini berarti pencapaian pendidikan dan pelatihan diklat pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dipengaruhi oleh adanya prestasi kerja sebesar 27,144. Universitas Sumatera Utara 85 Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 72,856.

F. Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausalsebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen X mempengaruhi variabel dependen Y. Untuk menguji regresi linier sederhana antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut : a = ∑ � ∑ � − ∑ � ∑ � � n∑ � − ∑ � a = , , − , , × , − , a = , − , , − , a = , , a = , b = n∑X i Y i − ∑X i ∑Y i n∑X i − ∑X i b = × , − , , × , − , b = − , , − , b = , , b = , Universitas Sumatera Utara 86 Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai pendidikan dan pelatihan diklat dan prestasi kerja karyawan Y = 18,041 + 0,466 X. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna : Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta a sebesar 18,041 dan nilai b 0,466 yang artinya jika variabel independen yaitu pendidikan dan pelatihan tetap X=0 maka perubahan prestasi kerja karyawan sebesar 18,041 atau 18. Koefisien regresi bernilai 0,466 mengakibatkan pendidikan dan pelatihan diklat berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Nilai ini menunjukan bahwa setiap adanya upaya penambahan satu satuan pada pendidikan dan pelatihan atau variabel X ditingkatkan 100 maka prestasi kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,466. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat positif antara pendidikan dan pelatihan diklat dengan prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.

G. Pembahasan Hasil Penelitian