Hal ini disebabkan karena mayoritas penderita berada pada kelompok usia produktif yang memiliki mobilitas tinggi namun kesadaran menjaga keselamatan di
jalan masih rendah.
1
Hal ini terjadi kemungkinan karena sebagian besar penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat berusia 16-24 tahun yang umumnya
masih berstatus pelajarmahasiswa. Hasil penelitian Revi 2008 dengan desain case series di RSUP. H. Adam Malik Medan juga mencatat penderita cedera kepala akibat
kecelakaan lalu lintas terbanyak pada kelompok umur 16-24 tahun 38,7.
41
5.1.2. Jenis Kelamin
Distribusi proporsi penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat rawat inap berdasarkan jenis kelamin di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi
tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 5.2. Diagram Pie Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Darat Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD
Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2010-2011
67,5 32,5
laki-laki perempuan
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 5.2. di atas dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat berdasarkan jenis kelamin adalah
laki-laki sebesar 67,5 dan proporsi yang terendah adalah perempuan sebesar 32,5. Rasio laki-laki dibandingkan perempuan adalah 2:1.
Hal ini kemungkinan disebabkan laki-laki lebih banyak berada di luar rumah dan di jalanan serta merupakan pengguna kendaraan terbanyak. Pada penelitian
tentang kendaraan bermotor di Brazil menyatakan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan sex rasio 4:1.
42
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Wahyu 2007 di RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal
dengan desain cross sectional yang mencatat penderita cedera kepala terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki 60,7.
43
5.1.3. Pekerjaan
Distribusi proporsi penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat rawat inap berdasarkan pekerjaan di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi
tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.3. Diagram Bar Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Darat Rawat Inap Berdasarkan Pekerjaan di RSUD Dr. H.
Kumpulan Pane Tebing Tinggi tahun 2010-2011
Dari gambar 5.3. di atas dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat berdasarkan pekerjaan adalah
pelajarmahasiswa sebesar 32,5 dan proporsi terendah adalah pegawai swasta sebesar 7,0.
Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena sebagian besar penderita cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas darat berstatus pelajarmahasiswa yang umumnya
berusia 16-24 tahun. Faktor usia berhubungan erat dengan perkembangan kejiwaan, usia dewasa muda perkembangan jiwanya belum stabil sehingga sering belum dapat
mengendalikan emosi dirinya. Keadaan ini menyebabkan sikap yang kurang waspada, sehingga seringkali kurang memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun orang
lain dalam berkendara.
42
32,5
18,4 16,7
9,6 7,9
7,9 7,0
5 10
15 20
25 30
35
P ropors
i
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan penelitian Marti 2010 dengan desain case series yang mencatat bahwa proporsi pekerjaan terbesar penderita cedera kepala akibat
kecelakaan lalu lintas darat adalah pelajarmahasiswa sebanyak 41,2.
44
5.2. Penyebab