19 1. Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dalam orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya strategi
pengembangan pasar, strategi keuangan dan sebagainya. 2. Strategi Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi kepada investasi. Misalnya apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif
atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena
strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
Berdasarkan beberapa pengertian atau definisi strategi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan memperhatikan faktor - faktor perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal karena sangat menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan,
sehingga dapat disusun strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan.
2.1.2. Strategi Bersaing
Lingkungan berubah secara terus menerus, sementara peluang dan ancaman yang dihadapi oleh suatu perusahaan sering tidak terduga dan sangat
kompleks. Oleh sebab itu, diperlukan suatu implementasi strategi dalam menghadapi permasalahan yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan, agar
perusahaan dapat berkembang dan mempertahankan keberlangsungan jalannya perusahaan.
Strategi bersaing
adalah proses
untuk mengembangkan,
mempertahankan kecocokan strategi diantara sasaran-sasaran dan kemampuan perusahaan dan peluang-peluang yang terus berubah.
Universitas Sumatera Utara
20 Menurut Porter dalam Suhartati dan Rossieta, 2012 menyatakan dua
strategi bersaing generic adalah cost advantage dan differentiation. Cost advantage
dicapai melalui reducing costs, dan differentiation meningkatkan profitabilitas dengan menyediakan peningkatan level service. Peningkatan level
service disediakan melalui meng-capture order secara efisien, keberadaan produk,
pengiriman yang tepat waktu, transparansi informasi dan meningkatkan respon. Keunggulan bersaing merupakan dasar bagaimana perusahaan mampu
menciptakan nilai untuk pembeli yang melebihi cost yang dikeluarkan perusahaan untuk penciptaan nilai tersebut Porter dalam Suhartati dan Rosietta, 2012. Nilai
merupakan apa yang diinginkan oleh pembeli yang mempunyai keinginan untuk membayar, aliran penciptaan nilai yang superior yaitu bagaimana perusahaan
menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaingnya untuk mendapatkan manfaat yang sama atau memberikan manfaat yang unik dengan harga yang lebih
tinggi. Dua dasar keunggulan bersaing ini adalah adanya cost leadership dan differentiation
. Menurut Porter dalam Suhartati dan Rossieta : 2012 menyatakan bahwa
perusahaan harus memiliki strategi kompetitif yang jelas dengan tujuan untuk bersaing secara efektif dan memperoleh keunggulan kompetitif yang sustainable.
Porter mengusulkan bahwa perusahaan dapat memilih menjadi penyedia produk dengan harga murah cost efficiency strategy atau penyedia produk yang unik dan
inovatif innovation strategy. Strategi bersaing merupakan pencarian posisi persaingan yang paling diharapkan oleh perusahaan terjadi di dalam industry.
Strategi bersaing bertujuan untuk membangun keuntungan dan posisi bertahan
Universitas Sumatera Utara
21 yang berlawanan dengan kekuatan yang menentukan persaingan industri.
Perbedaan setiap strategi bersaing yang digunakan perusahaan dalam arena persaingan dalam industri dapat menciptakan keunggulan bersaing.
Menurut Kotler dan Amstrong 2009, perusahaan harus dapat
mengidentifikasikan pesaing dengan mengetahui persaingan dari sudut pandang industri dan pasar. Industri adalah suatu kelompok perusahaan yang menawarkan
produk atau kelas produk yang merupakan pengganti erat satu sama lain. Dengan kata lain dapat diambil suatu kesimpulan bahwa strategi bersaing
adalah mengenai tindakan yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan untuk membuat perusahaan menjadi lebih maju dan berkembang dan berada pada posisi
yang menguntungkan dalam tingkat persaingan dengan perusahaan lainnya. Menurut Porter dalam Sholihah, 2015, ada dua alasan mendasar dalam
menentukan strategi bersaing perusahaan. Pertama, adalah daya tarik industri yang ditunjukan oleh profitabilitas industri dalam jangka panjang. Kedua, analisis
terhadap berbagai faktor yang akan menentukan posisi persaingan perusahaan di dalam industri. Porter menyebutkan adanya lima kekuatan persaingan yang akan
berpengaruh terhadap profitabilitas suatu industri, yaitu: a Pesaing potensial potential entrants, adalah perusahaan yang saat ini
tidak bersaing dalam satu industri tetapi memiliki kemampuan sumber daya untuk memasuki suatu industri apabila perusahaan tersebut
berkehendak.
b Pemasok supplier, merupakan organisasi yang menyediakan input bagi perusahaan seperti bahan baku, jasa, dan tenaga kerja. Pemasok yang
memiliki posisi tawar yang kuat akan berusaha untuk memaksimalkan laba bagi dirinya sendiri dan mengakibatkan peningkatan biaya kepada industri
yang bergantung pada pasokan input dari pemasok tersebut.
c Persaingan antarperusahaan dalam satu industri Industry competitors, menunjukkan perjuangan perusahaan dalam satu industri untuk
memperebutkan pangsa pasar maket share maupun pangsa pelanggan
Universitas Sumatera Utara
22 customer share melalui: penetapan harga produk, pengeluaran iklan dan
promosi, penggunaan tenaga penjualan, penerapan penjualan langsung, maupun dukungan layanan purnajual.
d Ancaman dari produk substitusi substitute products, persaingan terhadap produk tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk
yang sama, melainkan juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan
perusahaan.
e Daya tawar pembeli buyer, pembeli memiliki posisi penting terhadap kelangsungan hidup perusahaan karena pendapatan penjualan sales
revenue yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan produk
perusahaan kepada pembeli. Posisi daya tawar pembeli terhadap perusahaan yang menjual barang dan jasa ditentukan oleh dua hal utama
yaitu bargaining leverage pengaruh tawar-menawar dan price sensitivity sensitivitas harga.
Dalam menjaga tingkat kompetitif dari suatu perusahaan diperlukan pengelolaan strategi yang baik.
2.1.3 Perencanaan Strategis