imblan dengan perilaku yang diinginkan. Jika hambatan dalam penerpan sistem imbalan yang efektif tersebut dapat diatasi, sehingga apapun bentuk keputusan
manajemen mengenai kompensasi maupun imbalan akan memiliki manfaat ganda bagi organisasi.
2.1.10 Prestasi Kerja 1. Pengertian Prestasi Kerja
Menurut Bernardin dan Russel dalam tulisan Edy Sutrisno 2009 memberikan definisi tentang prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil yang
diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.
Prestasi kerja menurut Byars dan Rue dalam tulisan Edy Sutrisno 2009 mengartikan prestasi sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas
yang mencakup pada pekerjaannya. Pengertian tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individu di
dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaannya. Sedangkan prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh
kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu.
2. Penilaian Prestasi Kerja
Ukuran terakhir keberhasilan dari suatu perusahaan adalah prestasi kerja. Karena perusahaan sendiri maupun karyawannya memerlukan umpan balik
atas upayanya masing-masing. Oleh karena itu, maka prestasi kerja dari setiap karyawan perlu dinilai.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mangkunegara 2000 Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugas - tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Seorang karyawan yang memiliki prestasi yang baik dan mampu
mencapai target yang ditetapkan perusahaan pasti akan memperoleh imbalan yang sesuai dari perusahaan. Adapun imbalan yang akan diperoleh oleh
karyawan dari hasil kinerja yang mampu mencapai target adalah berupa gaji dan insentif.
Menurut Heidrahman dan Suad Husnan 2000; 159 faktor-faktor prestasi kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut:
1. Kuantitas Kerja
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan dapat
diselesaikan. 2.
Kualitas Kerja Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya
diukur melalui ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihan hasil kerja. 3.
Inisiatif Kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif,
memberikan saran-saran untuk peningkatan dan menerima tanggung jawab menyelesaikan.
4. Sikap
Perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan atau teman kerja
Universitas Sumatera Utara
5. Kehadiran
Keberadaaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktujam kerja yang telah ditentukan.
3. Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang
pelaksanaan kerja mereka. Oleh karena itu kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirinci sebagai berikut:
1. Perbaikan prestasi kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat membenarkan kegiatan-kegiatan mereka.
2. Penyesuaian-penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi
lainnya. 3.
Keputusan-keputusan penempatan Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa
lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.
4. Kebutuhan Latihan dan Pengembangan
Prestasi kerja yang jelek menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga, prestasi yang baik mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
Universitas Sumatera Utara
5. Perencanaan dan Pengembangan Karier
Umpan balik prestasi kerja mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.
6. Penyimpangan-Penyimpangan Proses Staffing
Prestasi kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing.
7. Ketidakakuratan Informasi
Prestasi kerja yang buruk menunjukkan kesalahn-kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia, atau
komponen-komponen lain sistem informasi manajemen. Akibatnya keputusan-keputusan yang diambil menjadi tidak tepat.
8. Kesalahan-Kesalahan Desain Pekerjaan
Prestasi kerja yang buruk merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi kerja membantu mendiagnosa kesalahan-
kesalahan tersebut. 9.
Kesempatan Kerja yang Adil Penilaian prestasi kerja secara akurat menjamin keputusan-keputusan
penempatan internal diambil tanpa diskriminasi. 10.
Tantangan-tantangan Eksternal Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor di luar lingkungan
kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah-masalah pribadi lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.11 Hubungan Kompensasi dan Prestasi Kerja Karyawan