Tabel Perhitungan dan Pengukuran Hukum coulomb

SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa 3. Pembuatan Adminitrasi Pendidik Membuat adminitrasi pendidik merupakan referensi mahasiswa PPL dan bagian yang dibutuhkan untuk perangkat mengajar terkait penilaian, jadwal mengajar,tata cara serta data- data siswa. 4. Pembuatan Bahan Ajar Membuat bahan ajar berupa 7 slide presentasi yang dicari berasal dari sumber internet 5. Pembuatan RPP Telah tercetak 7 Buah RPP untuk mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Rp.10.000 6. Praktik Mengajar Praktik mengajar berlangsung dengan 10 kali pertemuan. 7. Pembuatan Jobsheet Telah dibuat 3 buah Jobsheet Rp.5.000 8. Pembuatan Soal evaluasi Telah dibuat soal evaluasi untuk kelas X TL 2. SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa 9. Mengoreksi hasil evaluasi Hasil evaluasi kelas X TL 2 belum semuanya tuntas dikarenakan tidak ada waktu untuk remidi, dan waktu mahasiswa praktikan untuk jadwal mengajar telah habis 10. Pelaksanaan evaluasi dan remidi evaluasi Telah dilaksanakan evaluasi di kelas X TL 2 pada tanggal 16 September 2014 dengan waktu pelaksanaan 60 menit. 11. Penyususnan Program kerja, Penyusunan Laporan PPL Telah membuat program kerja PPL dalam bentuk matrik, telah membuat laporan PPL dengan lengkap beserta lampiran Rp. 70.000 Total Jumlah Dana Rp. 85.000 Yogyakarta, 20 Oktober 2014 Mengetahui DPL PPL UNY 2013 Guru Pembimbing Mahasiswa PPL UNY 2013 Ahmad Sujadi, M.Pd, Y. B. Sutarman, S.Pd, Danu Pradipto NIP. 19510419 197903 1 001 NIP. 19561030 198303 1 005 NIM. 10501244033 SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Danu Pradipto NAMA SEKOLAH : SMK N 3 Yogyakarta NO. MAHASISWA : 10501244033 ALAMAT SEKOLAH : Jl. R.W. Monginsidi No. 2A, Yogyakarta FAKJURPRODI : TeknikPend. Teknik Elektro GURU PEMBIMBING : Y. B. Sutarman, S.Pd DOSEN PEMBIMBING : Ahmad Sujadi, M.Pd No HariTanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi 1. Rabu, 2 Juli 2014 Penerjunan mahasiswa KKN-PPL UNY 2013 Observasi Lingkungan Sekolah Sudah terlaksana dengan baik Mengetahui tata letak lingkungan sekolah - - 2. Rabu, 2 Juli 2014 Observasi Jurusan Elektro Mengetahui tata letak dan ruang- ruang belajar dijurusan elektro - - 3. Sabtu, 19 April 2014 Observasi Kelas Dan Peserta Didik Mengetahui perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, perilaku siswa Observasi kelas dan peserta didik dilakukan saat proses pembelajaran Mahasiswa meminta izin kepada guru yang mengajar pada proses pembelajaran 4. Kamis, 17 Juli 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Diberikan silabus dan materi- materi dasar instalasi listrik - - 5. Sabtu, 19 Juli 2014 Penyusunan Program Kerja PPL Menyusun program-program yang akan dilaksanakan selama PPL - - 6. Sabtu, 19 Juli 2014 Penyusunan Program Kerja PPL Menyusun waktu pelaksanaan PPL di EXCEL - - 7. Senin, 4 Agustus 2014 Persiapan Mengajar Mempersiapkan bahan ajar berupa materi mengenai Prinsip Atom, dan muatan elektron. 8. Senin, 11 Agustus 2014 Pembuatan RPP Membuat RPP ke-2 mengenai arus listrik dan bahan bahan SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa listrik. 9. Selasa, 5 Agustus 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 1 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 1 materi yang dicapai yaitu muatan elektron dan prinsip atom. - - 10. Selasa,12 Agustus 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 2 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 2 materi yang dicapai yaitu yaitu arus listrik dan bahan-bahan listrik. - - 11. Sabtu, 16 Agustus 2014 Pembuatan RPP Pembuatan Jobsheet 1 Membuat RPP ke-3 dan Jobsheet 1 mengenai elemen pasif rangkaian listrik resistor dan resistansi. - - 12. Senin, 18 Agustus 2014 Menyiapkan bahan ajar Mencari dan menyusun materi dengan sumber dari internet dan literatur lain - - 13. Selasa, 19 Agustus 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 3 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 3 materi yang SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa dicapai yaitu elemen pasif rangkaian listrik arus searah. 13. Minggu, 24 Agustus 2014 Pembuatan RPP Membuat RPP ke-4 mengenai elemen pasif rangkaian listrik arus searah kapasitor dan kapasitansi 14. Senin, 25 Agustus 2014 Persiapan Mengajar Mempersiapkan bahan ajar berupa materi mengenai kapasitor dan kapasitansi. - - 15. Selasa, 26 Agustus 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 4 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 4 materi yang dicapai yaitu elemen pasif rangkaian listrik arus searah. - - 16. Selasa, 2 September 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 5 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 5 materi yang dicapai yaitu kapasitor dan kapasitansi - - 17. Minggu, 7 September 2014 Pembuatan RPP Pembuatan Jobsheet 2 Membuat RPP 5 dan Jobsheet 2 untuk pertemuan yang akan datang 18. Senin, 8 September 2014 Pembuatan Jobsheet Persiapan Mengajar Menyelesaikan jobsheet 2 Mempersiapkan bahan ajar - - SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa berupa materi elemen aktif rangkaian listrik arus searah. 19. Selasa, 9 September 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 6 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 6 materi yang dicapai yaitu elemen aktif dan ulangan harian. - - 20. Jumat, 12 September 2014 Pembuatan Bahan Ajar Mencari bahan ajar untuk mengajar - - 21. Sabtu, 13 September 2014 Pembuatan RPP Membuat RPP ke 6 untuk digunakan dalam mengajar berikutnya - - 22. Senin, 15 September 2014 Persiapan mengajar Mempersiapkan bahan ajar - - 23. Selasa, 16 September 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 7 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 2 materi yang dicapai yaitu melaksanakan jobsheet 2 - - 24. Kamis, 18 September 2014 Pembuatan RPP Pembuatan Jobsheet Membuat RPP ke 7 Membuat Jobsheet ke 3 - - 25. Senin, 22 September 2014 Pembuatan Bahan Ajar Mempersiapkan bahan ajar berupa materi hukum ohm serta - - SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa Persiapan Mengajar mengoreksi pembuatan jobsheet 3 26. Selasa, 23 September 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 8 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 8 materi yang dicapai yaitu melaksanakan jobsheet 3. - - 27. Senin, 29 September 2014 Persiapan Mengajar Mempersiapkan bahan ajar berikutnya - - 28. Selasa, 30 September 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Memberikan masukan untuk penampilan 9 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 9 materi yang dicapai yaitu melaksanakan jobsheet 3 - - 29. Senin, 6 Oktober 2014 Pembuatan RPP Penyusunan Laporan PPL Membuat soal evaluasi untuk digunakan dalam mengajar besok hari Melanjutkan laporan PPL tentang BAB II dan membuat pelaksanaan mingguan - - SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Universitas Negeri Yogyakarta untuk mahasiswa 30. Selasa, 7 Oktober 2014 Konsultasi Guru Pembimbing Praktik Mengajar Penyusunan Laporan PPL Memberikan masukan untuk penampilan 10 dalam praktik mengajar Mengajar dikelas X TL 2 pertemuan 10 materi yang dicapai yaitu melaksanakan evaluasi. Masih banyak siswa yang tidak belajar di rumah Memberi masukan agar siswa belajar terlebih dahulu di rumah Yogyakarta, 20 Oktober 2014 Mengetahui DPL PPL UNY 2013 Guru Pembimbing Mahasiswa PPL UNY 2013 Ahmad Sujadi, M.Pd, Y. B. Sutarman, S.Pd, Danu Pradipto NIP. 19510419 197903 1 001 NIP. 19561030 198303 1 005 NIM. 10501244033 MATERI Dasar dan Pengukuran Listrik

1. Satuan Internasional

A. Satuan Dasar Listrik

Pada saat melakukan pengukuran listrik diperlukan satuan dari suatu besaran tertentu.Adapun yang dipakai adalah Satuan Internasional yang disingkat dengan SI.Beberapa satuan dasar listrik tersebut : 1 Besaran Pokok Turunan Besaran turunan adalah satuan yang diturunkan dari besaran pokok. Hal ini dibutuhkan untuk menyatukan hubungan-hubungan antar satuan. Dari besaran Dasar Listrik diatas tentukan mana yang besaran Pokok dan mana yang besaran turunan 2 Kelipatan Standar Desimal Untuk menyatakan harga-harga yang lebih besar dan lebih kecil dari satuan dasar yang digunakan, maka digunakan standar kelipatan desimal berikut :

2. Atom

Atom adalah bagian yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita. Atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh kulit atom. A. Inti atom Pusat dari atom disebut inti atom atau nukleus. Inti atom terdiri dari proton dan netron. Banyaknya elektron yang dimiliki atom disebut nomor atom. Gb 1 Model Atom Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar tersusun dari proton dan neutron. Proton dan netron memiliki massa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa tersebut disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama. Massa dari elektron sangat kecil dan tidak menyumbang banyak kepada massa atom. Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom. Proton dan neutron hampir memiliki massa yang sama, dan kombinasi jumlah, jumlah massa, rata-rata sama dengan massa atomik sebuah atom. Kombinasi massa dari elektron sangat kecil secara perbandingan terhadap massa nukleus, di karenakan berat dari proton dan neutron hamper 2000 kali massa elektron. 1 Proton Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 ×10 -19 coulomb dan massa 1.6726231 × 10 -27 kg, atau sekitar 1800 kali massa sebuah elektron. Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan netron yang berada di bagian inti tengah atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan istilah nuklei, nukleus, atau nukleon bhs Inggris: nucleos , dan reaksi yang terjadi atau berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir. 2 Neutron Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan netral dan memiliki massa 1.6749 × 10 -27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Inti atom dari kebanyakan atom terdiri dari proton dan neutron. Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat penting sebagai agen dalam perubahan nuklir. 3 Kulit atom. Kulit atom terdiri dari elektron-elektron. Elektron adalah partikel subatomik. Memiliki muatan listrik negatif sebesar -1,6 × 10 -19 coulomb, dan massanya 9.10 × 10 -31 kg. Elektron umumnya ditulis sebagai e-. Elektron memiliki partikel lawan yang dikenal sebagai positron, yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif. Atom tersusun dari inti berupa proton dan neutron serta elektron-elektron yang mengelilingi inti tadi. Elektron sangat ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Sebutir proton sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron. B. Teori Hole Elektron Pada gambar di atas menunjukkan sumber tegangan listrik yang disambungkan ke sebuah penghantar. Pada kutub positif penghantar, muatan negatif akan ditarik oleh muatan positif pada sumber tegangan melewati ruang-ruang kosong Hole. Hole digambarkan dalam bentuk bulat tanpa tanda negatif - “. Sedangkan pada kutub negatif penghantar, muatan akan terisi elektron baru dari sumber tegangan, sehingga elektron pada penghantar juga terdorong untuk bergerak ke arah kutubposisitif. Menurut aturan bahwa arus listrik mengalir dari positif ke negatif,sedangkan elektron mengalir dari negatif ke positif. Kenapa bisa begitu? Karena sejatinya aturan berpatokan bahwa elektron berpindah dari negatif ke positif meninggalkan hole dan mengisi hole baru maka seolah-olah hole tersebbergerak dari positif ke negatif.

C. Hukum coulomb

Muatan listrik, Q , adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah coulomb, 1 coulomb besarnya sama dengan 6.24 x 10 18 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton muatan positif masing-masing maupun elektron muatan negatif. Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materiatom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan. Bila sebuah titik bermuatan listrik maka disekitar titik itu akan terjadi medan listrik. Gb 2. Gaya Coulomb Bila 2 titik bermuatn listrik saling berdekatan maka akan terjadi gaya yang disebut gaya Coulomb. Besarnya Gaya Coulomb yang terjadi bergantung pada, besar muatan masing masing, jarak antara kedua titik, dan media antara 2 titik, sehingga dirumuskan: F = k . Dimana : F = gaya Coulomb Newton k = permeabilitas medan 9.10 -7 N.c -2 .m 2 q 1 dan q 2 = besar muatan titik C r = Jarak meter

D. Kuat Medan Listrik

Daerah disekitar muatan listrik dimana masih dirasakan adanya gaya listrik. Kuat medan listrik disuatu titik didefenisikan sebagai besar gaya Coulomb yang dirasakan oleh 1 coulomb muatan listrik dititik tersebut. Dan dirumuskan : E = k.

E. Potensial Listrik

Kemampuan atau daya suatu titik bermuatan listrik untuk mempertahankan kedudukannya didalam medan listrik dinamakam potensial listrik. Potensial listrik dirumuskan: E = k.

F. Tegangan Listrik

Tegangan listrik diberi notasi V yang diambil dari nama Alexandre Volta 1748 – 1827 merupakan perbedaan potensial antara dua titik yang berada dalam medan listrik.Satuan tegangan listrik adalah volt , menyatakan bahwa : “ Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang dialami muatan listrik sebesar satu coulomb”. Tegangan listrik dirumuskan : V = � Dimana : V : Tegangan listrik Volt W : Usaha Joule Q : Muatan listrik Coulumb

G. Sifat Kelistrikan Zat

Kita membedakan sifat kelistrik zat menjadi 3 : 1 Konduktor : adalah Zat yang karena susunan atomnya sangat mudah untuk dilewati muatan listrik 2 Isolator : adalah zat yang karena susunan atomnya sangat sulit dilewati muatan listrik 3 Semi konduktor : adalah zat yang dalam keadaan tertentu sangat mudah dilewati muatan listrik tetapi dalam keadaan lain sulit dilewati muatan listrik

3. Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan- pergerakan elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Aliran muatan dari satu tempat ketempat yang lain menyebabkan terjadinya arus listrik. Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negative. Aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron, arus listrik dianggap berlawanan arah gerakan elektron. Jika sejumlah muatan Q melewati suatu titik dalam penghantar dalam selang waktu t, maka arus dalam penghantar adalah: Persamaan arus listrik : I = Q t Keterangan : I = Arus listrik A Q= Muatan listrik Coulomb t = Selang waktu detik Satu Ampere 1 A adalah sejumlah aliran arus yang memuat elektron satu coulomb 1 C dimana muatan bergerak kesuatu titik dalam satu detik. Contoh : Muatan sebanyak 0,24 Coulomb bergerak dalam 2 mili detik. Hitung besarnya arus, dan jumlah elektron ? Jawaban : a I = Q t = 0, 24 Coulomb 2 ms = 0, 24 C 0, 002 s = 120 A b n = Q e = 0, 24 C 1,6.10 -19 = 1,5. 10 18

A. Sifat Arus Listrik

1. Arus listrik bergerak dari terminal positip ke terminal negatif dalam loop tertutup. 2. Aliran arus listrik terjadi karena terdapat beda potensial antara kutub. 3. Aliran arus listrik dikatakan berlawanan arah dengan arah aliran elektron. Logam merupakan penghantar listrik yang baik, seperti tembaga, aluminium, besi dsb. Dalam logam terdiri dari kumpulan atom, tiap atom terdiri atas proton bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negative. Tiap logam memiliki jumlah atom yang berbeda, sehingga ada logam yang mudah mengalirkan arus listrik karena konduktivitas yang baik. Ada logam yang konduktivitas arus listriknya lebih kecil.

B. Kerapatan Arus

Kerapatan arus adalah besarnya arus yang mengalir tiap satuan luas penghantar mm2. Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Misal, arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4 mm 2 , maka kerapatan arusnya 3 Amm 2 12 A4 mm 2 , ketika penampang penghantar mengecil 1,5 mm 2 maka kerapatan arusnya menjadi 8Amm 2 12 A1,5 mm 2 . Persamaan kerapatan arus : J = I A [J] = A mm 2 Keterangan : J = Kerapatan Arus Amm 2 I = Arus A A = Penampang kawat mm 2