Atom Satuan Dasar Listrik

elektron yang mengelilinginya membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan. Bila sebuah titik bermuatan listrik maka disekitar titik itu akan terjadi medan listrik. Gb 2. Gaya Coulomb Bila 2 titik bermuatn listrik saling berdekatan maka akan terjadi gaya yang disebut gaya Coulomb. Besarnya Gaya Coulomb yang terjadi bergantung pada, besar muatan masing masing, jarak antara kedua titik, dan media antara 2 titik, sehingga dirumuskan: F = k . Dimana : F = gaya Coulomb Newton k = permeabilitas medan 9.10 -7 N.c -2 .m 2 q 1 dan q 2 = besar muatan titik C r = Jarak meter

D. Kuat Medan Listrik

Daerah disekitar muatan listrik dimana masih dirasakan adanya gaya listrik. Kuat medan listrik disuatu titik didefenisikan sebagai besar gaya Coulomb yang dirasakan oleh 1 coulomb muatan listrik dititik tersebut. Dan dirumuskan : E = k.

E. Potensial Listrik

Kemampuan atau daya suatu titik bermuatan listrik untuk mempertahankan kedudukannya didalam medan listrik dinamakam potensial listrik. Potensial listrik dirumuskan: E = k.

F. Tegangan Listrik

Tegangan listrik diberi notasi V yang diambil dari nama Alexandre Volta 1748 – 1827 merupakan perbedaan potensial antara dua titik yang berada dalam medan listrik.Satuan tegangan listrik adalah volt , menyatakan bahwa : “ Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang dialami muatan listrik sebesar satu coulomb”. Tegangan listrik dirumuskan : V = � Dimana : V : Tegangan listrik Volt W : Usaha Joule Q : Muatan listrik Coulumb

G. Sifat Kelistrikan Zat

Kita membedakan sifat kelistrik zat menjadi 3 : 1 Konduktor : adalah Zat yang karena susunan atomnya sangat mudah untuk dilewati muatan listrik 2 Isolator : adalah zat yang karena susunan atomnya sangat sulit dilewati muatan listrik 3 Semi konduktor : adalah zat yang dalam keadaan tertentu sangat mudah dilewati muatan listrik tetapi dalam keadaan lain sulit dilewati muatan listrik

3. Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan- pergerakan elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Aliran muatan dari satu tempat ketempat yang lain menyebabkan terjadinya arus listrik. Arus listrik bergerak dari terminal positif ke terminal negative. Aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron, arus listrik dianggap berlawanan arah gerakan elektron. Jika sejumlah muatan Q melewati suatu titik dalam penghantar dalam selang waktu t, maka arus dalam penghantar adalah: Persamaan arus listrik : I = Q t Keterangan : I = Arus listrik A Q= Muatan listrik Coulomb t = Selang waktu detik Satu Ampere 1 A adalah sejumlah aliran arus yang memuat elektron satu coulomb 1 C dimana muatan bergerak kesuatu titik dalam satu detik. Contoh : Muatan sebanyak 0,24 Coulomb bergerak dalam 2 mili detik. Hitung besarnya arus, dan jumlah elektron ? Jawaban : a I = Q t = 0, 24 Coulomb 2 ms = 0, 24 C 0, 002 s = 120 A b n = Q e = 0, 24 C 1,6.10 -19 = 1,5. 10 18

A. Sifat Arus Listrik

1. Arus listrik bergerak dari terminal positip ke terminal negatif dalam loop tertutup. 2. Aliran arus listrik terjadi karena terdapat beda potensial antara kutub. 3. Aliran arus listrik dikatakan berlawanan arah dengan arah aliran elektron.