3.7.2. Reliabilitas
Realiabilitas adalah kualitas yang menunjukkan dari suatu pengukuran yang dilakukan dan dihitung dengan rumus K-R21:
r
11 k
k-1
1-
Mk-M kV
t
2 rikunto, 2006:189
dimana, M
Jumlah skor total Banyaknya siswa
∑
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir soal M
= Rata-rata soal V
t
= Varians soal Harga r
11
yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel product moment. Apabila r
11
r
tabel
dengan taraf signifikan 5 maka tes dinyatakan reliabel Arikunto, 2007.
Berdasarkan perhitungan reliabilitas soal uji coba instrumen diperoleh nilai r
11
adalah 0,8405. Sedangkan nilai r
tabel
dengan taraf signifikan 5 dengan n=36 adalah 0,329. Karena nilai r
11
r
tabel
0,8405 0,329 maka dapat disimpulkan bahwa soal instrumen tersebut reliabel.
3.7.3. Daya Pembeda Butir Soal
Analisis daya pembeda butir soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang tidak
pandai. Dalam penelitian hal ini menggunakan rumus Daya Pembeda Belah Dua :
DP =
3
Arikunto, 2012: 228 Keterangan :
DP = daya beda soal indeks diskriminasi
JB
A
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas JB
B
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah JS
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas
Kriteria soal-soal yang dapat yang dapat dipakai sebagai instrument berdasarkan daya pembedanya diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 7. Daya Pembeda Butir Soal
DP Kualifikasi
0,00DP0,20 Jelek
0,20DP0,40 Cukup
0,40DP0,70 Baik
0,70DP1,00 Baik Sekali
Negatif Tidak Baik,harus dibuang
. Hasil dari analisis daya pembeda butir soal dapat dilihat pada tabel 8 di
bawah ini.
Kriteria Nomor Soal
Jumlah Soal Jelek
18, 20 dan 23 3
13 Cukup
1, 2, 3, 9, 11, 12, 15, 16, 17, 19, 21, 22
12 53
Baik 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14
8 34
Sumber: Analisis Data Penelitian
Berdasarkan pada tabel 8 diperoleh jumlah soal yang termasuk ke dalam kriteria daya beda jelek berjumlah 3 soal yaitu soal nomor 18, 20 dan 23. Soal
Tabel 8. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Instrumen
dengan daya beda jelek tidak dapat digunakan untuk instrumen penelitian sehingga soal tersebut harus dibuang.
3.7.4.
Taraf Kesukaran Soal
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasikan soal. Rumus yang digunakan adalah:
IK =
4
Arikunto, 2012: 228 Keterangan:
IK = indeks kesukaran
JB
A
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas JB
B
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah JS
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas JS
B
= banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria yang menunjukkan tingkat kesukaran soal: Tabel 9. Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Interval IK Kriteria
IK = 0,00 Terlalu sukar
0,00 IK ≤ 0,30
Sukar
0,30 IK ≤ 0,70
Sedang 0,70
IK ≤ 1,00 Mudah
IK = 1 Terlalu mudah
Sumber : Arikunto, 2012: 228
Hasil dari analisis taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.
Kriteria Nomor Soal
Jumlah Soal Sukar
23 1
0,5 Sedang
2, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16 10
43
Tabel 10. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen
Mudah 1, 3, 4, 6, 7, 11, 17, 18, 19, 20,
21, 22 12
56,5 Sumber: Analisis Data Penelitian
3.7.5. Penentuan Instrumen Penelitian yang Digunakan