Konsep Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013 Kriteria Pendekatan Scientific Pendekatan Ilmiah Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan

2.4. Pendekatan Scientific

2.4.1. Konsep Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013

Pada penerapan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah, guru salah satunya harus menggunakan pendekatan ilmiah scientific, karena pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.

2.4.2. Kriteria Pendekatan Scientific Pendekatan Ilmiah

Sebuah pendekatan pembelajaran sehingga dapat dikatakan sebagai pendekatan ilmiah atau pembelajaran scientific, apabila: 1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira- kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

2.4.3. Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan

Scientific Pendekatan Ilmiah Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotor. Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Gambar 2. Pendekatan Scientific dan 3 ranah yang disentuh Adapun penjelasan dari diagram pendekatan pembelajaran scientific pendekatan ilmiah dengan menyentuh ketiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Ranah sikap yang menyentuh transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” 2. Ranah keterampilan yang menyentuh transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Sikap Tahu Mengapa Ketrampilan Tahu Bagaimana Produktif Inovatif Kreatif afektif Pengetahuan Tahu Apa 3. Ranah pengetahuan yang menyentuh transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” 4. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skills dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 5. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. 6. Pendekatan ilmiah scientific appoach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran atau dikenal dengan 5M. Langkah-langkah pembelajaran scientific meliputi: Gambar 3. Langkah-langkah pendekatan Scientific

2.5. Metode Pembelajaran Teams Games Tournaments TGT

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 1 46

PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SHARAF.

0 1 39

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA N 1 Depok Yogyakarta.

0 0 272

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 270