2.    Variabel terikat Y Variabel  terikat  dependent  variable  adalah  variabel  yang  dipengaruhi
atau  yang  menjadi  akibat  dari  variabel  bebas  Sugiyono,  2010:61. Variabel  terikat  penelitian  ini  adalah  hasil  belajar  siswa  berupa
kemampuan  menjawab  soal  secara  tepat  sesuai  materi  yang  diajarkan  di kelas VIII SMP Negeri 19 Semarang.
E.    Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dibagi menjadi dua tahap sebagai berikut. 1.   Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dalam beberapa hal untuk persiapan penelitian, antara lain melakukan observasi di sekolah dengan mengumpulkan data-data
yang  diperlukan  seperti  daftar  nama  siswa  dan  data  mengenai  nilai Pendidikan  Kewargangeraan  siswa  pada  nilai  ulangan  sebelumnya.  Nilai
ulangan  yang  didapatkan  dijadikan  sebagai  acuan  dalam  pembagian kelompok kooperatif menjadi heterogen. Kemudian membuat instrument tes
serta mengkonsultasikan instrument tes kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Sebelum melaksanakan tes terhadap siswa
yang diteliti, dilakukan uji instrumen di kelas lain untuk mengetahui validitas soal. Soal uji coba dapat dilihat di lampiran 3.
Soal yang telah diuji validitasnya dijadikan sebagai pre-test dan post-test di  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Soal  pre-test  dan  post-test
dapat dilihat dilampiran 4. Nilai hasil pre-test yang menjadi nilai awal akan
diuji homogenitas untuk mengetahui data awal siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel
penelitian  berasal  dari  kondisi  yang  sama  atau  homogen  yaitu  dengan menyelidiki apakah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai
varian yang sama atau tidak. Data awal yang digunakan adalah nilai pretest dari kedua obyek penelitian
yaitu peseta didik pada kelas VIII F dan VIII G di SMP Negeri 19 Semarang tahun 20142015 dapat dilihat di lampiran 5 dan 6. Analisis yang dilakukan
pada data awal yaitu dengan uji homogenitas. Pengujian homogenitas kedua kelompok digunakan dengan bantuan SPSS 20 memakai aplikasi Independent
Sample  t  test.  Independent  Sample  t  test  digunakan  untuk  mencari  apakah kedua  varian  identik  Equal  Variance  Assumed.  Data  hasil  output
Independent  Sample  t  test  dapat  dilihat  di  lampiran  7.  Langkah-langkah Independent Sample t test sebagai berikut.
a  Memasukkan data hasil belajar pretest kelas eksperimen dan kontrol pada data view.
b  Klik Analyze – Compare Means – Independent Sample t test – grouping
variable – Define Grouping.
c  Klik continue dan ok Hipotesis yang digunakan sebagai berikut.
Jika sig Fhitung  0.05 maka Ho diterima Jika sig Fhitung  0.05 maka Ho ditolak
Hipotesis dugaan untuk uji sig F test dalam kasus ini
Ho : Kedua Varian identic equal Variances assumed Ha : Kedua Varians tidak identic equal Varians not assumed Sujarweni,
2014: 98 Kriteria pengujian: jika Sig Fhitung lebih besar  daripada 0.05 maka Ho
diterima dengan kata lain kedua sample adalah identik homogen, sehingga dimungkinkan  untuk  dilakukan  penelitian  lebih  lanjut.  Berdasarkan  hasil
belajar  pretest  diperoleh  sig  F
hitung
=  0.550.  Dengan  demikian,  sig  F
hitung
0.05, maka H
o
diterima kedua varian identik equal variance assumed. Selain itu juga dipersiapkan perangkat lain yang dibutuhkan dalam penelitian seperti
Silabus,  RPP,  lembar  kerja  siswa  LKS,  serta  lembar  observasi  aktivitas siswa.
2.   Tahap Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu satu kelas yang dijadikan
sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrolnya. Kemudian, memberikan  perlakuan  atau  treatment  kepada  kelas  eksperimen  dengan
model  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw,  sedangkan  kelas  kontrol  tidak dikenai  perlakuan  atau  masih  sama  dengan  pembelajaran  sebelumnya  yaitu
dikenai  perlakuan  dengan  metode  ceramah  bervariasi.  Nilai  siswa  yang diperoleh setelah proses pembelajaran kemudian dianalisis untuk mengetahui
perbedaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga dapat diketahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMP Negeri 19 Semarang.
F.    Metode Pengumpulan Data