pembelajaran Kooperatif. Hal yang spesial dalam pembentukan kelompok Kooperatif dilaksanakan secara heterogen, baik dalam kemampuan
akademis, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya. Model pembelajaran Kooperatif memiliki beberapa jenis tipe. Pada penelitian ini digunakan
model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian sebelumnya yang berjudul Upaya Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tegal pada Mata Pelajaran PKn melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw menunjukkan bahwa
aktivitas belajar peserta didik meningkat mulai dari 72,5 menjadi 87,5 Rodiati, 2008. Penelitian ini terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas
belajar siswa. Hal ini akan berpengaruh pada perolehan hasil belajar peserta didik pula.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian yang berjudul
“Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII di
SMP Negeri 19 Semarang ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMP Negeri 19 Semarang?
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dan metode
ceramah bervariasi kelas VIII di SMP Negeri 19 Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul dan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMP Negeri 19 Semarang.
2. Mengetahui perbedaan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dan metode
ceramah bervariasi kelas VIII di SMP Negeri 19 Semarang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis Memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada
bidang pendidikan mengenai pentingnya peningkatan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat.
2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah, memberikan masukan sebagai pedoman pengambilan
kebijakan penggunaan model pembelajaran secara tepat. b. Bagi guru, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan masukan
kepada guru dalam memilih model pembelajaran.
E. Batasan Istilah
Dalam penelitian ini perlu dijelaskan istilah yang berkaitan dengan judul penelitian agar tidak terjadi salah penafsiran, maka penulis merasa
perlu memberikan batasan yang memberikan penegasan istilah yang digunakan tersebut, yaitu:
1. Keefektifan Pembelajaran Pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang
diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa yang maksimal. Efektivitas dalam penelitian ini berupa peningkatan
hasil belajar kognitif siswa dalam menjawab soal-soal sesuai dengan materi ajar dan melebihi KKM
≥ 75. 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw adalah pembelajaran kerjasama yang dimulai dengan intruksi kepada peserta didik
membentuk beberapa kelompok kecil. Peserta didik kemudian dengan kelompok lainnya untuk memaksimalkan kelompoknya dan masing-
masing dalam memahami bahan ajar. Dalam pembelajaran Kooperatif
ini ada suasana saling ketergantungan yang positif antar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran Kooperatif tipe
Jigsaw dalam bekerja kelompok selama dua kali, yakni dalam kelompok mereka asal dan dalam kelompok ahli.
3. Hasil Belajar Belajar Hasil belajar adalah perubahan hasil yang diperoleh individu dalam
suatu studi. Hasil yang diperoleh tersebut dapat berasal dari dalam dan diri individu sendiri ataupun dari pihak lain luar individu melalui
pengukuran tes. Pengukuran menggunakan tes bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pengusaan peserta didik dalam
belajarnya. Terkait dengan penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud adalah
hasil belajar pada ranah kognitif. Pada ranah afektif, dan ranah psikomotorik dipadukan dalam lembar aktivitas belajar peserta didik.
Ranah kognitif yaitu mulai dari pengetahuan hafalan, dan pemahaman atau komprehensif, sampai pada analisis, dan sintesis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA