2.1.3 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Soewarso dan Susila 2010: 1 mengutip beberapa pendapat mengenai pengertian IPS menurut para ahli antara lain menurut Jarolimek 1967 dan
Nasution 1975. Menurut Jarolimek 1967, “IPS merupakan ilmu yang mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial atau fisiknya”. Adapun
pengertian IPS menurut Nasution 1975, “adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan, yang pokoknya mempersoalkan manusia dalam
lingkungan fisik maupun dalam sosialnya, dan bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan
psikologi”. Selain pengertian di atas, Sardjiyo, Sugandi, dan Ischak 2011: 1.26 mengungkapkan bahwa “IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah,
menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan”
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu ilmu yang mempelajari manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungannya baik biotik maupun abiotik, sosial, budaya, politik, dan segala sesuatu yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan agar
siswa dapat menerapkannya dan bersikap tepat dalam menghadapi kondisi yang ada.
2.1.4 Karakteristik IPS di Sekolah Dasar
Menurut Hidayati, Mujinem, dan Senen 2008: 1.26, IPS terdiri dari disiplin Ilmu-ilmu Sosial yang tergabung menjadi satu.Oleh karena itu, dapat
dikatakanbahwa IPS itu mempunyai ciri-ciri khusus atau karakterisitik tersendiri yang berbedadengan bidang studi lainnya.Berikutini dikemukakan karakteristik
IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya.
2.1.4.1 Materi IPS
Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Menurut Tjokrodikaryo 1986 dalam Hidayati, Mujinem, dan Senen
2008: 1.26, ada 5 macam sumber materi IPS yaitu sebagai berikut: 1
Segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia
dengan berbagai permasalahannya. 2
Kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. 3
Lingkungan geografi dan budaya yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
4 Kehidupan masa lalu, perkembangan kehidupan manusia, sejarah lingkungan,
tentang tokoh-tokoh, dan kejadian-kejadian yang besar. 5
Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, dan keluarga.
2.1.4.2 Strategi Pembelajaran IPS
Menurut Mukminan 1996:5 dalam Hidayati, Mujinem, dan Senen 2008: 1.27, strategi pembelajaran IPS sebagaian besar berdasarkan padasuatu tradisi,
yaitu materi disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakat atau tetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti inidisebut “The
Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum” . Tipe kurikulum
tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tamadikenalkan dengan lingkungan terdekat mereka dan perlu memperoleh konsep yang berhubungan
dengan lingkunganterdekatnya. Selanjutnya, secara bertahap dan sistematis dikenalkan pada lingkungan yang lebih luas untuk mengembangkan
kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yanglebih luas. Pada penelitian ini strategi pembelajaran yang dipilih oleh peneliti untuk diterapkan
pada pembelajaran IPS materi Perkembangan Teknologi yaitu strategi crossword puzzle.
2.1.5 Tujuan Mempelajari IPS di Sekolah Dasar
IPS berperan sebagai pendorong untuk saling pengertian dan persaudaraan antarumat manusia. Selain itu, juga memusatkan perhatiannya pada hubungan
antarmanusia dan pemahaman sosial. Dengan demikian IPS dapat membangkitkan kesadaran bahwa kita akan berhadapan dengan kehidupan yang penuh tantangan,
atau dengan kata lain IPS mendorong kepekaan siswa terhadap hidup dan kehidupan sosial. Jadi rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan
dasar dengan tujuan sebagai berikut: 1
Membekali siswa dengan memberikan pengetahuan sosial yang nantinya dapat bermanfaat dalam kehidupannya di masyarakat.
2 Membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3 Membekali siswa agar mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan warga
masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian. 4
Membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian
dari kehidupan tersebut. 5
Membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu
pengetahuan, dan teknologi Sardjiyo, Sugandi, dan Ischak. 2011: 1.28.
Selain tujuan di atas, dipaparkan pula dalam kurikulum IPS tahun 2006 bahwa pembelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai
berikut: 1
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan di masyarakat dan lingkungan.
2 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang ada dimasyarakat.
4 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, atau global Sardjiyo, Sugandi, dan Ischak 2011: 1.29.
Dari beberapa tujuan mempelajari IPS pada hakikatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan. Materi IPS digali dari
segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Menurut Tjokrodikaryo 1986 dalam Hidayati, Mujinem, dan Senen 2008: 1.26, ada 5 macam sumber
materi IPS yaitu sebagai berikut: 1
Segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia
dengan berbagai permasalahannya. 2
Kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. 3
Lingkungan geografi dan budaya yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
4 Kehidupan masa lalu, perkembangan kehidupan manusia, sejarah lingkungan,
tentang tokoh-tokoh, dan kejadian-kejadian yang besar.
5 Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian,
permainan, dan keluarga.
2.1.6 Pengertian Strategi Pembelajaran