64 terendah sebesar 46,67.Hasil tes akhir dapat dilihat pada lampiran 38. Dari data
tersebut dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kelas sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol
No Kelas Kelas Interval
Frekuensi 1 41-50 4
2 51-60 8 3 61-70 4
4 71-80 5 5 81-90 1
6 91-100 4
Jumlah Total 26
Rerata 67,69
4.2.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analis dilaksanakan untuk menguji data yang sudah didapatkan, sehingga bisa diuji hipotesisnya. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji
normalitas dan homogenitas. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan secara lebih lengkap di bawah ini.
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Dalam pendekatan statistika parametrik, setidaknya ada dua
teknik statistika yang dapat digunakan untuk pengujian normalitas, yaitu uji Liliefors
dan Chi Kuadrat Matondang 1992. Teknik Liliefors menggunakan pendekatan pemeriksaan data individu dalam keseluruhan kelompok.
Prosedurnya akan menjadi rumit apabila jumlah data cukup banyak. Karena itu, teknik Liliefors biasanya digunakan untuk rentang data yang relatif sedikit
100, sedangkan untuk rentangan yang lebih besar digunakan teknik Chi Kuadrat
dengan menguji data berkelompok.
65 Uji normalitas data pada penelitian ini, akan menggunakan teknik uji
Liliefors pada kolom Kolmogorov Smirnov menggunakan SPSS versi 17.
Keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5. Apabila nilainya di atas 0,05, maka distribusi data dinyatakan normal dan apabila nilainya
di bawah 0,05, maka data diinterpretasikan berdistribusi tidak normal. Uji normalitas data ini dilakukan supaya peneliti dapat mengetahui data yang
diperoleh normal atau tidak, sehingga peneliti dapat menentukan rumus uji hipotesis yang akan digunakan.
Pada penelitian ini, hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov Smirnov pada kelas eksperimen yaitu 0,153
dan kelas kontrol sebesar 0,158. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data hasil tes akhir berdistribusi normal. Hasil penghitungan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 17
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Normalitas Data Tes Akhir
Tests of Normality
Kelas Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Nilai
Eksperimen .147
26 .153
.926 26
.064 Kontrol
.146 26
.158 .916
26 .037
a. Lilliefors Significance Correction
Untuk hasil selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 39.
4.2.2.2 Uji Homogenitas Uji Kesamaan Varians
Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi atau tidak sifat homogen pada varians antarkelompok dan untuk dapat menentukan
rumus t-test yang akan digunakan. Uji ini dilakukan terhadap skor hasil belajar yang akan dikenai analisis varians.
66 Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data dapat dilakukan
dengan cara Uji F Levene’s Test dan Uji Bartlett. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan rumus Uji F pada SPSS versi 17 dengan taraf signifikansi 5.
Jika F
h
≤ F
t
, maka Ho diterima dan berarti varians homogen. Dalam penelitian ini ada dua kelompok data yang akan diuji yaitu data dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Adapun proses pengujian dan rumus yang digunakan untuk pengujian homogenitas varians kelompok data yaitu sebagai berikut:
Sugiyono 2012: 260 Dari hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS 17 yang dilakukan,
diketahui nilai signifikansi dari kolom Levene’s Test for Equality of Variances menunjukkan nilai signifikansinya 0,936. Jadi, dapat disimpulkan bahwa varians
kedua kelas tersebut homogen. Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.6 Homogenitas Data
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of Variances F Sig.
Nilai Equal variances assumed
0,007 0,936
Equal variances not assumed Untuk hasil selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 40.
4.2.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis