Objek Penelitian Kerangka Analisis Teknik Analisis Data

46 dari dimensi operasional analisis wacana Van Dijk. Zhongdan Pan dan Gerald Kosicki melalui tulisannya “Framing Analysis: An Approach To News Discourse” mengoperasionalisasikan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing, yaitu: 1. Struktur Sintaksis Berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun suatu peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita. Dapat diamati dari bagian berita headline, lead , latar, kutipan dan pernyataan, sumber serta penutup 2. Struktur Skrip Berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan peristiwa ke dalam bentuk berita. 3. Struktur Tematik Berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan 4. Struktur Retoris Berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata, idiom, grafik, dan gambar yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembacanya Sobur, 2004:176

3.2 Objek Penelitian

Universitas Sumatera Utara 47 Arikunto 2001:29 mengemukakan pengertian objek penelitian sebagai variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek penelitian merupakan gejala yang terdapat di sekitar kehidupan. Objek penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah konstruksi realitas. Maka dalam hal ini objek penelitian yang peneliti pilih adalah konstruksi realitas sosial atas nilai jilbab di media yaitu secara spesifik di majalah Noor.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang peneliti gunakan adalah majalah Noor Vol. XII 2015Rabiul Awal 1436 H Edisi Fashion Trend 2015 yang terbit pada Februari 2015. Majalah ini terdiri dari 132 halaman isi beserta sampul full colourdengan menggunakan kertas lux untuk isi dan hardcover untuk sampul. Gambar 3.1 Sampul Majalah NooR Edisi Fashion Trend 2015

3.3.1 Deskripsi Singkat Majalah Noor

Universitas Sumatera Utara 48 Majalah Noor adalah salah satu majalah Islami yang memiliki segmentasi pembaca perempuan muslimah pekerja atau perempuan karir. Mengusung tagline Yakin – Cerdas – Bergaya, majalah Noor hadir dengan konsep majalah muslimah kosmopolitan pertama di Indonesia. Visi misinya adalah untuk menjawab semua kebutuhan, tantangan, gaya hidup muslimah modern beserta keluarganya, serta untuk meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan perempuan Indonesia, dengan tetap berpegang teguh pada tuntutan dan syariat Islam. Noor mengajak kaum perempuan Indonesia makin dekat, cinta dan takwa kepada Allah SWT. Noor didirikan oleh tiga orang perempuan yaitu : Ratih Sanggarwati, Sri Artaria Alisjahbana dan Jetti Rosila Hadi serta didukung oleh Mario Alisjahbana. Majalah Noor diterbitkan oleh Pinpoint Publications sebagai majalah bulanan. Pertama kali beredar pada April 2003. Hingga saat ini Noor hadir dengan serangkaian rubrik dan artikel yang informatif, inspiratif, serta menarik dalam tema-tema fikih, fashion, lifestyle, kuliner, inspirasi dan silaturahim. Majalah Noor memiliki beberapa rubrik, yaitu : a. Cover Story b. Worship to Allah c. Muslimah in History d. Love and Life e. Focus f. Muslimah Leader g. Zoom h. Stage Story i. Info Kesehatan j. Let’s Cook k. Jouney of the Heart l. Keep Learning m. Art and Culture n. The Dynasty o. Silaturahim p. Snapshot Universitas Sumatera Utara 49

3.3.2 Struktur Organisasi Majalah Noor

Majalah Noor memiliki struktur organisasi sebagai berikut : Pemimpin Umum : Sri Artaria Pemimpin Perusahaan : Mario Alisjahbana Pemimpin Redaksi : Jetti R. Hadi Sekretaris Redaksi : Neneng Huriyyah Redaktur Pelaksana : Nining Irianingsih Redaksi : Yudiana Tirta, Putri Wulan M, Suroyya Junaedi Redaktur Ahli : Ratih Sanggarwati, Badriyah Fayumi, Umar Fayumi Artistik : Mardi Santoso, Panca Akbari Fotografer : Ramsy Manajer Iklan dan Promosi : Aldino Kurniawan Sekretaris Iklan dan Promosi : Ayumi

3.4 Kerangka Analisis

Strategi analisis kualitatif umumnya tidak digunakan sebagai alat mencari data dalam bentuk frekuensi akan tetapi digunakan untuk menganalisis proses sosial yang berlangsung dan makna dari fakta-fakta yang tampak di permukaan. Dengan demikian, analisis kualitatif digunakan sebagai asumsi dasar untuk memahami sebuah proses dan fakta dan bukan sekedar untuk menjelaskan fakta. Untuk mencapai maksud tersebut, peneliti harus memilih dan menemukan suatu kerangka analisis yang akan digunakan sebagai alat analisis terhadap subjek penelitian, juga menganalisis konteks-konteks sosial budaya yang mengitari fenomena dan peristiwa sosial yang dialami oleh subjek penelitian. Berikut kerangka analisis yang peneliti gunakan : Universitas Sumatera Utara 50 Nilai Jilbab di Majalah Noor Konstruksi Jilbab di Majalah Noor Majalah Noor Analisis Framing Konstruksi Realitas Sosial

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dan terkait dengan penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

3.5.1 Studi Kepustakaaan library Research

Studi kepustakaan yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang berasal dari literatur serta bahan bacaan yang relevan dengan penelitian ini. Studi kepustakaan dalam penelitian ini menghasilkan berbagai data yang didapatkan dari buku-buku mengenai analisis wacana, komunikasi massa, metodologi penelitian, dan konstruksi realitas sosial media massa. Data juga dapat diperoleh dari sejumlah sumber di internet dan jurnal ilmiah.

3.5.2. Studi Dokumen Document Research

Studi dokumen yaitu dengan mengumpulkan data berupa artikel mengenai jilbab di majalah Noor Vol. XII 2015 Rabiul Awal 1436 H Edisi Fashion Trend 2015. Universitas Sumatera Utara 51 Artikel yang dikumpulkan adalah yang berkaitan dengan jilbab dan busana muslimah. Dalam majalah Noor ini, terdapat 4 artikel yang dianalisis.

3.5.3 Keabsahan data

Untuk keabsahan datanya, maka semua berita yang menjadi objek penelitian ini akan dilampirkan.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Dengan demikian teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi parameter berdasarkan data yang diperoleh dari sampel statistik. Peneliti menggunakan analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald Kosicki. Pan dan Kosicki melalui tulisan mereka “Framing Analysis : An Approach to News Discourse” mengoperasionalisasikan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing : sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Keempat dimensi struktural ini akan membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen- elemen semantik narasi berita dalam suatu koherensi global. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Frame merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita – kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu – ke dalam teks secara keseluruhan. Sobur, 2001 : 175 Tabel 1 Kerangka Analisis Framing Pan dan Kosicki Universitas Sumatera Utara 52 Struktur Perangkat Framing Unit yang Diamati 1. Sintaksis, yaitu cara wartawan menyusun fakta Skema berita a. Headline, merupakan berita yang dijadikan topik utama oleh media b. Lead teras berita merupakan paragraf pembuka dari sebuah berita yang biasanya mengandung kepentingan lebih tinggi. Struktur ini sangat tergantung pada ideologi penulis terhadap peristiwa. c. Latar Informasi d. Kutipan e. Sumber f. Pernyataan g. Penutup 2. Skrip, yaitu cara wartawan mengisahkan fakta Kelengkapan berita 5W + 1H 3. Tematik, yaitu cara wartawan menulis fakta Detail, koherensi, bentuk kalimat, kata ganti Paragraf, proporsi kalimat, hubungan kalimat 4. Retoris, yaitu cara wartawan menekankan fakta Leksikon, grafis, metafora Kata, idiom, foto, grafik Sumber : Eriyanto, 2005 : 256 Lebih lanjut, bagan analisis ini dipaparkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 53 1.Sintaksis adalah cara wartawan menyusun fakta. Dapat dilihat melalui susunan bagian berita atau skema. Skema adalah aturan baku bagaimana suatu teks disusun dari awal sampai akhir. - Headline judul. Bagian ini memiliki tingkat kemenonjolan yang tinggi karena menunjukkan kecenderungan berita - Lead. Dari lead, dapat terbaca sudut pandang dari suatu berita - Latar informasi. Latar yang dipilih menentukan ke arah mana pandangan khalayak hendak dibaca - Kutipan sumber. Pengutipan narasumber dilakukan wartawan selain untuk membangun objektivitas, tetapi juga mengangkat kutipan dari narasumber tertentu untuk mendukung pemikirannya 2. Skrip adalah cara wartawan mengisahkan fakta. Skrip merupakan salah satu strategi wartawan dalam mengkonstruksikan berita, bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skrip memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa kemudian sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. Laporan berita sering disusun sebagai suatu rangkaian cerita yang mengandung unsur-unsur yang terdapat pada sebuah cerita, yaitu awal, adegan, klimaks, dan akhir. 3. Tematik, adalah cara wartawan menulis fakta. Seorang wartawan mempunyai tema tertentu atas suatu peristiwa. Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu diungkapkan atau dibuat oleh wartawan. Elemen yang dapat diamati koherensi pertalian atau jalinan antarkata, proposisi atau kalimat. 4. Retoris, adalah cara wartawan menekankan fakta. Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ingin ditonjolkan. Perangkat retoris ini dipergunakan untuk membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada sisi tertentu dan meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu berita. Universitas Sumatera Utara 54 - Leksikon. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa kata yang merujuk pada fakta. Pemilihan kata tertentu mengandung latar belakang ideologis. - Unsur grafis. Dapat berupa pemakaian garis bawah, cetak tebal, keterangan gambar, grafik, gambar, tabel, yang dipergunakan untuk mendukung arti penting pesan. Sobur, 2004:175-176 Universitas Sumatera Utara 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Penelitian