33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan mencari jawabannya. Metodologi dengan kata lain adalah suatu
pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau
interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan persitiwa dan situasi yang lain. Sebagaimana perspektif
yang merupakan suatu rentang juga dari yang sangat kuantitatif hingga yang sangat kualitatif Mulyana, 2001 : 145
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang bersifat rasional atau cara yang masuk akal, empiris ataupun orang lain selain peneliti dapat mengamati dan
mengetahui cara yang digunakan ataupun menggunakan langkah yang bersifat logis yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu Sugiyono, 2012 : 3 Adapun metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah :
3.1.1 Penelitian Kualitatif Deskriptif
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna perspektif subyek lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat unutk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan penelitian. Bogdan dan Taylor menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang-orang yang diamati Bogdan and Taylor, 1992 : 22
Universitas Sumatera Utara
45
Penelitian deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Penelitian ini bisa juga dikatakan sebagai
kelanjutan dari penelitian eksploratif yang telah menyediakan gagasan dasar sehingga penelitian ini mengungkapkan secara lebih detail. Hasil akhir dari
penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas.
Menurut Kenneth D. Bailey, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena secara detail
untuk menggambarkan apa yang terjadi Bailey, 1982 : 38
3.1.2 Framing
Penelitian ini menggunakan analisis framing yaitu membingkai sebuah peristiwa atau dengan kata lain framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif
atau cara pandang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi isu dan menulis berita.
Framing merupakan metode penyajian realitas dimana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dibelokkan secara halus dengan
memberikan penonjolan pada aspek tertentu. Penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu berkaitan dengan penulisan fakta. Ketika aspek tertentu dari suatu peristiwa
dipilih, bagaimana aspek tersebut ditulis. Hal ini sangat berkaitan dengan pemakaian diksi atau kata, kalimat, gambar atau foto, dan citra tertentu untuk
ditampilkan kepada khalayak. Analisis framing digunakan untuk mengkaji pembingkaian realitas peristiwa,
individu, kelompok dan lainnya yang dilakukan oleh media massa. Pembingkaian tersebut merupakan proses konstruksi yang berarti realitas dimaknai dan
direkonstruksi dengan cara dan makna tertentu. Akibatnya hanya bagian tertentu saja yang lebih bermakna, dianggap penting dan lebih mengena dalam pikiran
khalayak. Model framing yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Model ini merupakan modifikasi
Universitas Sumatera Utara
46
dari dimensi operasional analisis wacana Van Dijk. Zhongdan Pan dan Gerald Kosicki melalui tulisannya “Framing Analysis: An Approach To News
Discourse” mengoperasionalisasikan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing, yaitu:
1. Struktur Sintaksis
Berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun suatu peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita. Dapat diamati dari bagian berita headline, lead ,
latar, kutipan dan pernyataan, sumber serta penutup
2. Struktur Skrip
Berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan peristiwa ke dalam bentuk berita.
3. Struktur Tematik
Berhubungan dengan bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan kalimat yang membentuk
teks secara keseluruhan
4. Struktur Retoris
Berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata,
idiom, grafik, dan gambar yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembacanya Sobur, 2004:176
3.2 Objek Penelitian