67 Hasil analisis komponen SWOT pada TN Bunaken menunjukkan bahwa
peluang menempati prioritas utama dalam pengembangan Taman Nasional Bunaken dengan nilai sebesar 0.35, kemudian diikuti oleh faktor kekuatan sebesar
0.26, faktor kelemahan sebesar 0.10 dan faktor ancaman sebesar 0.10 Tabel 12. Adanya target pemerintah untuk mengembangkan KKL, adanya dukungan
LSM lokal, nasional, internasional dan negara donor tentang pembiayaan serta adanya penghargaan dunia internasional untuk mengembangkan kawasan
konservasi laut ternyata merupakan faktor dominan dalam pengelolaan Taman Nasional Bunaken saat ini.
Prioritas yang telah dihasilkan diatas selaras dengan kondisi saat ini, dimana perhatian pemerintah untuk mengembangkan kawasan konservasi laut
terlihat meningkat, hal ini dapat dilihat dengan konsentrasi pemerintah dalam penataan dan pengembangan kawasan konservasi laut yang dilakukan Departemen
Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut. Selain itu dukungan itu pun terlihat pada adanya pembiayaan dalam
pengembangan taman nasional baik dari pemerintah daerah, pemerintah pusat maupun lembaga internasional. Selain itu, adanya berbagai persyaratan
lingkungan yang ditetapkan oleh dunia internasional dalam berbagai hal dan adanya penghargaan yang tinggi untuk pengembangan konservasi oleh dunia
internasional turut mendukung dalam berkembangnya kawasan taman nasional. Untuk lebih merinci tentang faktor dominan dalam pengembangan Taman
Nasional Bunaken sebagaimana analisis yang telah dilakukan berikut disampaikan uraian tingkat prioritas dari masing-masing faktor pendukung seperti kekuatan,
kelemahan, peluangkesempatan dan ancaman.
5.2.1.1 Prioritas pada faktor kekuatan
Berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilakukan teridentifikasi beberapa faktor yang menjadi kekuatan yang mendukung dalam pengembangan
Taman Nasional Bunaken adalah adanya peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan KKL, yaitu UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya KSDAH dan E, dengan nilai sebesar 0.10. Faktor kekuatan selanjutnya adalah sistem pengelolaan yang diatur oleh
68 aturan formal 0.06, kemampuan dalam menjawab persoalan yang bersifat global
0.04, kemampuan dalam mengatasi masalah yang sifatnya interkomunitas karena bersifat nasional 0.04, tingginya dukungan LSM lokal dan nasional
dalam pengembangan KKL sebesar 0.02 serta adanya aturan desaadat yang menunjang pengelolaan perikanan berkelanjutan sebesar 0.01 Tabel 13.
Adanya Undang Undang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya menjadi legitimasi yang kuat dalam pengelolaan KKL berbasis
pemerintah sentralistik, sehingga keberadaan undang-undang tersebut menjadi faktor prioritas utama dalam pengembangan KKL berskala nasional.
Tabel 13 Hasil analisis faktor kekuatan pengelolaan TN Bunaken.
Faktor Kekuatan
St rengt h
Bobot Prioritas
Relatif
Kemampuan menj awab persoalan yang bersif at global 0. 042186
P3 Dukungan perat uran perundangan yang t erkait dengan
pengat uran dan pengembangan KKL 0. 096094 P1
Sist em pengelolaan diat ur oleh at uran yang f ormal 0. 063774
P2 Kemampuan mengat asi masalah yang sif at nya
int erkomunit as 0. 039186 P4
Tingginya dukungan LSM lokal dan nasional dalam pengembangan KKL
0. 016608 P5 Tingginya keinginan pemerint ah dalam mengembangkan
perikanan berkelanj ut an 0. 015410 P6
5.2.1.2 Prioritas pada faktor kelemahan
Berdasarkan hasil analisis faktor kelemahan Tabel 14 yang mendukung dalam pengembangan taman nasional adalah adanya proses perencanaan top
down 0.02, kemudian diikuti oleh kurang sesuai dengan aspirasi dan budaya
masyarakat lokal 0.01, sering terjadi kebijakan yang tumpang tindih dan konflik kepentingan 0.01, serta penegakan hukum relatif lemah dan pengawasan kurang
efisien 0.01. Perencanaan yang masih bersifat top down menjadi faktor kelemahan
utama dalam pengembangan Taman Nasional Bunaken, hal ini menjadi urgen karena dapat memicu terjadinya benturan dengan inisiatif dan kepentingan
masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang hidupnya menggantungkan diri pada sumberdaya laut yang berada di sekitar taman nasional tersebut.
69
Tabel 14 Hasil analisis faktor kelemahan pengelolaan TN Bunaken.
Faktor Kelemahan
Weaknesses
Bobot Prioritas
Relatif
Kurang sesuai dengan aspirasi dan budaya masyarakat lokal
0. 013235 P2 Sering t erj adi kebij akan yang t umpang t indih dan konf lik
kepent ingan 0. 009554 P3
Proses perencanaan bersif at dari at as
t op down
0. 024796 P1
Penegakan hukum relat if lemah dan pengawasan kurang ef isien
0. 008424 P4
5.2.1.3 Prioritas pada faktor peluang