Alternatif kebijakan pengelolaan TN Bunaken

71 Gambar 8 Jumlah pengunjung Taman Nasional Bunaken periode 2001-2006. Taman Nasional Bunaken yang menjadi target bagi para penyelam internasional untuk melakukan penyelaman di kawasan, apabila kapasitas wisatawan tidak dibatasi akan menjadi ancaman utama bagi pengembangan taman nasional ke depan, karena dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan hilangnya berbagai biota laut yang ada di dalamnya. Gambar 9 Jenis kunjungan ke TN Bunaken tahun 2006.

5.2.1.5 Alternatif kebijakan pengelolaan TN Bunaken

Tabel 17 menunjukan hasil analisis A’WOT yang menghasilkan berbagai alternatif kebijakan dalam pengelolaan Taman Nasional Bunaken dengan variasi bobot berkisar 0.08 sampai dengan 0.17. Rekomendasi kebijakan yang diusulkan dengan bobot tertinggi adalah penguatan model pengelolaan KKL skala nasional dengan tetap mendukung kawasan konservasi skala kecil daerah sebagai kesatuan jaringan kawasan konservasi laut, kemudian diikuti dengan peningkatan kerjasama dan membangun co-management dengan stakeholders. 72 Tabel 17. Hasil analisis kebijakan pengelolaan TN Bunaken Kebij akan Pengelolaan TN Bunaken Bobot Prioritas Relatif Penguat an perat uran perundangan yang menunj ang pengelolaan perikanan berkelanj ut an 0. 083538 P7 Penguat an model pengelolaan KKL skala nasional dan skala lokal 0. 169657 P1 Pengembangan KKL baru dalam j aringan KKL t erpadu unt uk pengelolaan yang ef ekt if 0. 084794 P5 Pengembangan sist em zonasi KKL berbasis keilmuan kepent ingan masyarakat lokal 0. 141356 P3 Pengembangan kegiat an perikanan dan penggunaan alat t angkap ramah lingkungan di KKL 0. 083857 P6 Peningkat an kualit as SDM dan pemberdayaan masyarakat mat a pencaharian Alt ernat if 0. 079822 P8 Pengembangan sist em pengawasan berbasis masyarakat dan penegakan hukum 0. 118206 P4 Peningkat an kerj asama dan membangun co-management dengan st akehol ders 0. 152103 P2 Hasil lengkap rumusan alternatif kebijakan prioritas dalam pengelolaan TN Bunaken yang direkomendasikan sebagai berikut : 1 Penguatan model pengelolaan KKL skala nasional dan daerah skala lokal 2 Peningkatan kerjasama dan membangun co-management dengan stakeholders 3 Pengembangan sistem zonasi KKL berbasis keilmuan dan kepentingan masyarakat lokal. 4 Pengembangan sistem pengawasan berbasis masyarakat dan penegakan hukum 5 Pengembangan KKL baru dalam jaringan KKL terpadu untuk pengelolaan yang efektif. 6 Pengembangan kegiatan perikanan dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan di KKL 7 Penguatan peraturan perundangan-undangan yang menunjang pengelolaan perikanan berkelanjutan 8 Peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan masyarakat mata pencaharian alternatif. 73

5.2.2 A’WOT untuk Daerah Perlindungan Laut Blongko