semua air dapat diproses menjadi air minum melalui berbagai pengolahan. Sumber- sumber air ini dapat digambarkan sebagai berikut Soekidjo, 2003 :
2.2.1 Air Hujan
Air hujan dapat ditampung kemudian dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Di daerah-daerah tertentu yang sulit memperoleh air tanah sebagai sumber
air, masyarakat biasanya memanfaatkan air hujan untuk dijadikan sumber air minum sehari-hari. Sebagai contoh daerah Kabupatan Indra Giri Hulu Provinsi Riau yang
penduduknya sebagain besar bermukim didaerah pesisir laut, 95,8 penduduknya memanfaatkan air hujan sebagai sumber air bersih dan air minumnya RISKESDAS,
2007. Air hujan yang dijadikan sebagai sumber air minum memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Kelebihan air hujan terletak pada kemudahan akses untuk mendapatkannya, terutama karena Indonesia merupakan negara tropis yang curah
hujannya cukup tinggi, selain itu kondisi fisiknya yang jernih juga menjadi nilai lebih air hujan sebagai sumber air minum.
Kelemahan air hujan sebagai sumber air minum adalah karena air hujan tidak memiliki kandungan mineral seperti kalsium yang sebenarnya juga sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Selain itu setelah air mencapai permukaan bumi, air hujan juga mengalami pengotoran dari udara yang disebabkan oleh polutan atau debu dan lain
sebagainya Sutrisno, 1996.
2.2.2 Air Sungai dan Air Danau
Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau juga berasal dari air hujan yang mengalir melalui saluran-saluran kedalam sungai atau danau. Kedua
sumber air ini sering juga disebaut sebagai air permukaan. Dibandingkan dengan sumber lain, air permukaan merupakan sumber air yang tercemar berat. Hal ini
dikarenakan hampir semua air buangan dan sisa kegiatan manusia dilimpahkan kepada air atau dicuci dengan air, dan pada akhirnya akan dibuang ke dalam badan air
permukaan. Selain manusia, flora dan fauna juga turut mengambil bagian dalam mencemari air permukaan. Jadi, dapat dipahami bahwa air permukaan merupakan
badan air yang mudah sekali dicemari terutama oleh kegiatan manusia Kusnoputanto,1983.
2.2.3 Mata air
Air yang muncul dari mata air biasanya berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah. Berdasarkan munculnya kepermukaan, mata air terbagi atas dua
yaitu: a.
Mata air graviti spring yaitu air mengalir dengan gaya berat sendiri. Pada lapisan tanah yang permukaan tanah yang tipis, air tanah tersebut menembus
lalu keluar sebagai mata air. b.
Mata air artesis berasal dari lapisan air yang dalam posisi tertekan. Air artesis berusaha untuk menembus lapisan rapat air dan keluar ke permukaan bumi.
Ditinjau dari sudut kesehatan, sumber air yang berasal dari mata air juga tidak terjamin keamanannya karena dapat terkontaminasi dengan berbagai zat-zat mineral
ataupun kimia yang mungkin membahayakan kesehatan Azhar, 1990.
2.2.4 Air Sumur Dangkal Air Sumur Gali