Jenis - Jenis Pupuk Pemupukan Kelapa Sawit

menunjukkan adanya masukan dari sumber non alami seperti kegiatan pertanian, peternakan ataupun limbah domestik.

2.6.1 Jenis - Jenis Pupuk

1. Berdasarkan jenis pembuatannya pupuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Pupuk organik yaitu pupuk yang berasal dari pelapukan makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan kotoran hewan manusia. b. Pupuk anorganik yaitu pupuk yang berasal dari bahan kimia dan merupakan hasil olahan manusia. 2. Berdasarkan banyaknya jenis kandungan nutrisinya, pupuk dapat digolongkan menjadi a. Pupuk tunggal yaitu pupuk yang hanya memiliki satu unsur nutrisi saja, misalnya urea. b. Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung banyak unsur nutrisi dalam satu jenis pupuk. 3. Berdasarkan besarnya unsur yang dibutuhkan oleh tanaman, pupuk diklasifikasikan menjadi: a. Pupuk mikro yaitu pupuk yang mengandung unsur nutrisi yang hanya sedikit dibutuhkan oleh tanaman seperti: Fe, Mn, Zn, Cu. b. Pupuk makro yaitu pupuk yang mengandung unsur nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar seperti N, P, K Lumbangaol, 2010.

2.6.2 Pemupukan Kelapa Sawit

Kelapa sawit membutuhkan nutrisi mikro dan nutrisi makro untuk menunjang pertumbuhannya. Nutrisi mikro maupun makro dapat digolongkan kedalam golongan esensial dan non esensial. Nutrisi golongan esensial merupakan nutrisi yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh tanaman, sedangkan nutrisi golongan non esensial keberadaannya kurang diperlukan bahkan bisa saja tidak dibutuhkan sama sekali. Oleh karena itu kekurangan atau ketiadaan nutrisi golongan esensial ini dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Nutrisi mikro yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit tidak diberikan sepanjang tahun oleh manusia karena kebutuhannya dalam jumlah yang kecil dianggap telah mampu dipenuhi oleh tanah, nutrisi ini hanya akan diberikan jika tanaman sudah terlihat kekurangan nutrisi. Nutrisi nitrogen, phospat, kalium, dan Magnesium dibutuhkan kelapa sawit dalam jumlah yang besar dengan penyerapan melalui tanah. Terutama nutrisi nitrogen yang memiliki fungsi untuk pembentukan protein, sintesis klorofil dan proses metabolisme. Kekurangan nitrogen akan mengurangi efisiensi pemanfaatan sinar matahari dan ketidak seimbangan serapan unsur hara. Kebutuhannya yang besar tidak dapat disuplai oleh tanah sehingga untuk mensuplai kebutuhannya dilakukan melalui kegiatan pemupukaan rutin yang dilakukan setiap tahunnya Lumbangaol, 2010 . Pupuk yang dipakai untuk pertanian ini tidak semuanya dimanfaatkan oleh tanaman, melainkan sebagian akan masuk kedalam perairan. Pupuk dapat menyebabkan eutrofikasi, menurunkan kadar oksigen terlarut, berkembangnya bakteri anaerobik, dan berbau. Sehingga mengurangi organisme yang aerob dan menurunkan nilai estetik. Dengan demikian, daya guna air bagi kesehatan juga menurun Soemirat, 2002.

2.7 Nitrat

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Keadaan Sumur Gali Di Desa Aek Nauli Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tap-Sel Tahun 2000 (Ditinjau Dari Aspek Konstruksi)

0 38 57

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Konstruksi Sumur Gali Dan Kualitas Air Sumur Gali Di Desa Gunung Raya Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat Tahun 2010

3 80 87

Hubungan Jarak Septic Tank, Konstruksi Sumur Gali, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kandungan Bakteri Escherichia coli Air Sumur Gali Penduduk di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016

2 42 156

Hubungan Konstruksi Sumur Gali Dan Kandungan Coliform Pada Air Sumur Terhadap Kejadian Diare Di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 17

Hubungan Konstruksi Sumur Gali Dan Kandungan Coliform Pada Air Sumur Terhadap Kejadian Diare Di Desa Ujung Teran Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

View of Kondisi Sumur Gali Dan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Sumur Gali Di Desa Bokonusan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang Tahun 2017

0 1 8

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Air Minum dan Air Bersih - Analisis Kandungan Nitrat Pada Air Sumur Gali Penduduk Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Tahun 2012

0 0 35

ANALISIS KANDUNGAN NITRAT PADA AIR SUMUR GALI PENDUDUK DESA SARI MAKMUR KECAMATAN PANGKALAN LESUNG KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 14