57 seorang anak akan tunduk kepada peraturan-peraturan dan pada kelas bawah ada
kecenderungan seorang anak menuju diri sendiri. Kemudian menurut Syamsu Yusuf 2009: 178-184 pada anak usia Sekolah Dasar ada bebarapa fase
berkembangan yaitu mencakup intelektual, bahasa, sosial, emosi, moral, penghayatan keagamaan, dan motorik. Selain itu Suharsimi Arikunto 1993: 193
berpendapat bahwa peristiwa atau pengelolaan kelas yang dilakukan pada waktu awal-awal sekolah akan banyak berpengaruh pada pengelolaan kelas tingkat-
tingkat berikutnya. Itu artinya kelas bawah merupakan kelas dimana pengelolaan atau pembentukan karakter sangat penting ditanamkan dari awal karena seorang
anak akan mengikuti aturanajaran yang diberikan guru. Kelas akan mudah dikelola jika pada waktu awal dikelola dengan baik, maka siswa yang
dikeloladiberikan pendidikan karakter dari awal nantinya siswa tersebut akan memiliki kesadaran positif dalam diri sehingga akan membantu dalam
pengelolaan kelas berikutnya. Penelitian dilaksanakan sejak penyusunan proposal yaitu observasi awal dari bulan Desember 2015 dan dilanjutkan pada bulan Maret
sampai dengan bulan Mei 2016 .
C. Fokus Penelitian
Fokus permasalahan yang diteliti terkait pengelolaan kelas yang difokuskan pada :
1. Pelaksanaan pengelolaan kelas di SD Muhammadiyah Sapen Kota
Yogyakarta.
58 2.
Hambatan dalam pengelolaan kelas di SD Muhammadiyah Sapen Kota Yogyakarta serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.
D. Subyek Penelitian
Menurut Lexy J. Moleong 2009: 32 dalam penelitian kualitatif peneliti bebas menggunakan intuisi dan dapat memutuskan bagaimana merumuskan
pertanyaan atau pengamatan, serta subyek penelitian atau narasumber yang diteliti dapat diberi kesempatan agar secara sukarela mengajukan gagasan dan
persepsinya dan berpartisipasi dalam analisis data. Menurut Sukardi 2005: 90 subyek penelitian merupakan sesuatu yang memiliki kedudukan sentral karena
pada subyek penelitian itulah data tentang variabel tersebut berada diamati dan diteliti oleh peneliti. Subyek penelitian atau narasumber dalam penelitian
kualitatif ini yaitu Kepala sekolah dan guru atau wali kelas I, II, dan III. Selain dari narasumber, data penelitian juga diperoleh dari observasi dan dokumentasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu ;
1. Wawancara, menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2015: 216 merupakan
salah satu bentuk pengumpulan data yang digunakan dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dalam pelaksanaannya
wawancara dilakukan melalui percakapan oleh dua pihak atau lebih untuk
59 mendapatkan data. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara difokuskan pada
pengelolaan kelas terkait dengan pengaturan peserta didik dan pengaturan ruang fisik, yang dilakukan kepada kepala sekolah dan wali kelas I, II dan
III. 2.
Observasi, menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2015: 220 merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamatan dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai gejala-gejala yang terjadi untuk kemudian
dilakukan pencatatan. Teknik observasi digunakan untuk melihat atau mengamati perubahan fenomena dan gejala sosial yang tumbuh dan
berkembang. Obyek penelitian dalam hal ini adalah proses pengelolaan kelas secara langsung yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didiknya di kelas,
tentunya hal ini tidak lepas dari kepribadian seorang guru khususnya dalam mengelola peserta didiknya personal, karena kepribadian guru sangat
berperan penting dalam pengelolaan kelas yaitu dalam pembelajaran. 3.
Dokumentasi, menurut Sugiyono 2014: 329 menyebutkan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dapat berbentuk tulisan,
gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi sebagai penguat hasil pengumpulan data yang telah dilakukan. Peneliti melakukan
pengumpulan data berupa arsip-arsip sekolah terkait sejarah sekolah, prestasi sekolah, visi misi sekolah, RPP atau silabus, data siswa, data guru, dan
keadaan fasilitas yang ada dimasing-masing kelas. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data terkait dengan tindakan guru dalam pengaturan peserta
60 didik personal, misalnya dalam penerapan hukuman dan hadiah berupa arsip
tata tertib dari sekolah yang ditindaklanjuti dengan sanksi dan reward berupa pemberian bintang prestasi, pin atau bingkisan seperti alat tulis, dll.
F. Instrumen Penelitian