Sifat dan keterbatasan Laporan Keuangan

23 Data yang dicatat itu didasarkan pada prosedur maupun anggapan- anggapan tertentu yan merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum Generally Accepted Accounting Principles-GAAP atau sekarang ini dikenal International Finacial Reporting Standards. Hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk keseragaman. 3. Pendapat pribadi personal judgment Walaupun pencatatan telah diatur oleh konvensi-konvensi atau dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan dan sudah menjadi dasar praktik pembukuan, namun penggunaan dari konvensi-konvensi dan dalil dasar tersebut tergantung daripada akuntan atau manajemen pereusahaan yang bersangkutan. Dengan memperhatikan sifat-sifat laporan keuangan di atas, terdapat beberapa keterbatasan laporan keuangan, antara lain: 1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah historis, di mana data-data yang diambil dari data masa lalu. 2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan hanya untuk pihak tertentu saja. 3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-pertimbangan tertentu. 4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak 24 menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan pendapatan, nilainya dihitung dari yang paling rendah. 5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat formalnya Kasmir, 2009. Dengan memahami sifat dan keterbatasan yang terdapat dalam suatu laporan keuangan, maka pengguna informasi dalam laporan keuangan dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi yang diberikan, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih tepat.

3. Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lebih baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat Harahap, 2011. Menurut Bernstein 1983 dalam Harahap 2011: “Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan”. 25 Sedangkan menurut Rudianto 2006 Analisis laporan keuangan adalah meneliti hubungan yang ada di antara unsur-unsur dalam laporan keuangan, dan membandingkan unsur-unsur pada laporan keuangan tahun berjalan dengan unsur-unsur yang sama tahun yang lalu atau angka pembanding lain serta menjelaskan penyebab perubahannya. Analisis laporan keuangan dilakukan agar informasi yang ada dalam laporan keuangan menjadi lebih bermakna bagi keperluan pemakai laporan keuangan untuk membuat keputusan ekonomi. Berdasarkan penjelasan di atas, analisis laporan keuangan adalah memahami hubungan yang ada di antara unsur-unsur dalam laporan keuangan dan melihat kondisi keuangan lebih dalam agar lebih bermakna untuk pengambilan keputusan.

4. Economic Value Added EVA

a. Pengertian Economic Value Added EVA

EVA merupakan salah satu alat pengukuran kinerja perusahaan yang dipopulerkan oleh G. Bennet Stewart dan Joel M. Stern pada tahun 1991 yang merupakan analis keuangan dari perusahaan konsultan Stern Stewart and Co. EVA didasarkan pada gagasan keuntungan ekonomis sebagai residual income yang menyatakan bahwa kekayaan dalam suatu perusahaan hanya diciptakan pada saat perusahaan mampu menutup biaya operasi dan biaya modal. Dalam 26 perhitungannya, EVA adalah laba tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal cost capital yang diinvestasikan untuk menghasilkan laba tersebut, sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur kinerja keuangan berbasis nilai. EVA juga menggambarkan jumlah absolut dari nilai pemegang saham shareholder value yang diciptakan created atau dirusak destroyed pada suatu periode tertentu, biasanya setahun. Eva yang positif menunjukan penciptaan nilai value creation, sedangkan EVA yang negatif menunjukan penghancuran nilai value destruction Tunggal dalam kartikasari, 2014. Economic Value Added EVA suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi operating cost dan biaya modal cost of capital Rudianto, 2006. Sedangkan menurut Warsono dalam Ribo 2013, EVA adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dengan biaya modalnya.EVA merupakan suatu estimasi laba ekonomis yang benar atas suatu bisnis selama tahun tertentu. Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas EVA adalah sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi perusahaan yang didapat dari laba bersih dikurangi biaya modal dan menjadi tolok ukur kinerja keuangan berbasis nilai.

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Analisin Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012

4 53 130

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73