29 Sebelum menghitung EVA, terdapat beberapa langkah untuk dihitung
terlebih dahulu Tunggal dalam Kartikasari, 2014, antara lain: 1. Menghitung biaya modal utang
2. Menghitung biaya modal saham 3. Menghitung struktur modal
4. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang 5. Menghitung EVA
Dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi sebagai berikut:
Jika EVA 0 , hal ini menunjukan terjadi nilai tambah ekonomis bagi
perusahaan.
Jika EVA 0 , hal ini menunjukan tidak terjadi nilai tambah ekonomis
bagi perusahaan.
Jika EVA = 0 , hal ini menunjukan posisi “impas” karena laba telah
digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditor maupun pemegang saham.
d. Keunggulan dan Kelemahan Economic Value Added EVA
Dari penjelasan tentang EVA sebagai alat penilai kinerja perusahaan, terlihat beberapa nilai unggul EVA disbanding ukuran
kinerja konvensional lainnya. Menurut Rudianto 2006, beberapa keunggulan yang dimiliki EVA antara lain:
30 1. EVA dapat menyeleraskan tujuan manajemen dan kepentingan
pemegang saham dimana EVA digunakan sebagai ukuran operasi dari manajemen yang mencerminkan keberhasilan perusahaan
dalam menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham atau investor
2. EVA memberikan pedoman bagi manajemen untuk meningkatkan laba operasi tanpa tambahan danamodal, mengeksposur
pemberian pinjaman piutang, dan menginvestasikan dana yang memberikan imbalan tinggi
3. EVA merupakan sistem manajemen keuangan yang dapat memecahkan semua masalah bisnis, mulai dari strategi dan
pergerakannya sampai keputusan operasi sehari-hari. Tetapi di samping memiliki keunggulan, EVA juga memiliki beberapa
kelemahan, antara lain: 1. Sulitnya menentukan biaya modal yang benar-benar akurat,
khususnya biaya modal sendiri. Dalam perusahaan go public biasanya mengalami kesulitan ketika melakukan perhitungan
sahamnya. 2. Analisis EVA hanya mengukur factor kuantitatif saja, sedangkan
untuk mengukur kinerja perusahaan secara optimum, perusahaan harus diukur berdasarkan factor kuantitatif dan kualitatif.