19 pelanggan utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan. 5. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berda di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.Mereka
juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk
menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7. Masyarakat
Perusahaan memengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan konstribusi berarti
pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal
domestik.Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
20
d. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan
ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data
keuangan perusahaan. Menurut Jumingan 2006 laporan keuangan yang disusun guna memberikan informasi kepada berbagai pihak,
terdiri atas: 1. Neraca
Neraca menggambarkan kondisi keuangan dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun saat penutupan
buku. Neraca ini memuat aktiva harta kekayaan yang dimiliki perusahaan, utang kewajiban perusahaan untuk membayar
dengan uang atau aktiva lain kepada pihak lain pada waktu tertentu yang akan datang, modal sendiri kelebihan aktiva diatas utang.
2. Laporan laba rugi Memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau
jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. Laporan ini juga memperlihatkan adanya
pendapatan bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu umumnya satu tahun.
Singkatnya, laporan ini merupakan laporan aktivitas dan hasil dari
21 aktivitas itu, atau merupakan ringkasan yang logis dari penghasilan
dan biaya dari suatu perusahaan untuk periode tertentu. 3. Laporan bagian laba yang ditahan
Digunakan dalam perusahaan yang berbentuk perseroan, menunjukkan suatu analisis perubahan besarnya bagian laba yang
ditahan selama jangka waktu tertentu. Adapun Laporan Modal Sendiri diperuntukkan bagi perusahaan perseorangan dan bentuk
persekutuan, meringkaskan perubahan besarnya modal pemilik atau pemilik selama periode tertentu.
4. Laporan perubahan posisi keuangan Memperlihatkan aliran modal kerja selama periode tertentu.
Laporan ini memperlihatkan sumber-sumber dari mana modal kerja telah dilakukan selama jangka waktu tertentu.
e. Sifat dan keterbatasan Laporan Keuangan
Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Demikian pula dalam menyusun laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu sendiri. Kasmir 2010, Dalam praktiknya
sifat laporan keuangan dibuat:
22 1. Bersifat historis
Artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.
Misalnya laporan keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun ke belakang tahun atau periode sebelumnya.
2. Bersifat menyeluruh Artinya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin. Disusun
sesuai standar yang telah ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian-sebagian tidak lengkap tidak akan
memberikan informs yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan.
Menurut Munawir dalam Ribo 2013 Sebagai suatu progress report, laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil
dari suatu kombinasi:
1.
Fakta yang telah dicatat recorded fact Laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi,
seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank, jumlah piutang, persediaan barang
dagangan, utang maupun aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.
2.
Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi accounting convention and postulate