Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
dari retribusi terhadap PAD dipengaruhi oleh kinerja TPI, dimana faktor-faktor yang menentukan kinerja TPI itu sendiri antara lain :
1 Pemahaman nelayan dan pedagang terhadap tempat pelelangan ikan TPI
2 Loyalitas terhadap tempat pelelangan ikan TPI
3 Manfaat tempat pelelangan ikan TPI
Berdasarkan uraian di atas , kemudian penulis merangkumnya untuk diteliti dalam suatu tulisan yang berjudul “ Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan
Melalui TPI Terhadap PAD Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penilaian pemahaman TPI, loyalitas TPI dan manfaat TPI
berpengaruh terhadap kinerja TPI? 2.
Apakah penilaian pemahaman TPI, loyalitas TPI, manfaat TPI dan kinerja TPI berpengaruh terhadap retribusi?
3. Apakah penghasilan nelayan memenuhi standar Kebutuhan hidup layak
KHL? 4.
Bagaimana sistem retribusi yang berlangsung di TPI Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang?
Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Menganalisis apakah penilaian pemahaman TPI, loyalitas TPI dan manfaat TPI berpengaruh terhadap retribusi.
2. Menganalisis apakah penilaian pemahaman TPI, loyalitas TPI, manfaat TPI
dan kinerja TPI berpengaruh terhadap retribusi. 3.
Menganalisis apakah penghasilan nelayan memenuhi standar kebutuhan hidup layak KHL
4. Menganalisis bagaimana sistem retribusi yang berlangsung di TPI Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai tambahan wawasan ilmiah dan ilmu pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni.
2. sebagai tambahan informasi dan masukan bagi mahasiswai Fakultas ekonomi
Universiatas Sumatera Utara yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. 3.
Sebagai penambah, pelengkap, sekaligus pembanding hasil-hasil penelitian yang sudah ada menyangkut topik yang sama.
4. Dalam mengetahui apakah pendapatan nelayan telah memenuhi satandar
Kebutuhan hidup layak KHL.
Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu cara untuk memajukan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang merupakan usaha untuk menghilangkan suatu
mata rantai dari lingkungan kemiskinan yang dihadapi masyarakat berkembang, sedangkan dalam UUD 1945 dikatakan bahwa bangsa Indonesia bertujuan untuk
melindungi segenap individu dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, maka sudah
sewajarnya Indonesia melakukan pembangunan, yang telah tercermin dalam GBHN yang berisikan tujuan pembangunan, hasil dari pembangunan itu sendiri yaitu untuk
mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dalam wadah NKRI yang merdeka, berdaulat bersatu
dan berkedaulatan rakyat bersuasana perikehidupan yang aman, damai serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Banyak terdapat defenisi tentang pembangunan ekonomi baiknya kita tinjau tentang pengertian pembangunan ekonomi yang diartikan sebagai proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat mengalami peningkatan dalam jangka panjang. Dari definisi ini mengandung 3 unsur yaitu:
1. Suatu proses yang berarti perubahan yang terus menerus yang di dalamnya
telah mengandung unsur-unsur kekuatan sendiri untuk investasi.
Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
2. Usaha peningkatan pendapatan per kapita.
3. Berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Perkembangan ekonomi selalu dipandang sebagai kenaikan dalam pendapatan per kapita karena kenaikan pendapatan per kapita merupakan suatu pencerminan dari
timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Namun masalah pembangunan merupakan suatu jalinan eksistensi dari masyarakat sosial dan
ekonomi, oleh karena itu kebijakan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang bersifat non ekonomi yaitu untuk melengkapi
analisis yang ditinjau dari sudut ekonomi. Dalam memberikan defenisi pembangunan ekonomi para ahli ekonomi dan
perencana ekonomi mengalami suatu evolusi dalam pemikiram mereka sehingga lahirlah suatu pengertian pembangunan yang baru yang dikemukakan dalam buku
Todaro Todaro 1996 dalam bukunya Economic For Development World And Introduction to Principles Problem And Policres For Development, yang menyatakan
pembangunan ekonomi sebagai suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental yang sudah terbiasa,
lembaga nasional termasuk pula percepatan akselerasi pra ekonomi pengurangan dan pemberantasan kemiskinan yang absolut. Pembangunan ekonomi telah mengalami
perubahan yang mencakup dimensi yang luas, terpadu dan mencakup sebagai aspek kehidupan, oleh sebab itu pengertian pembangunan harus dilihat secara dinamis dan
bukan sebagai konsep yang statis dalam memahami ekonomi pembangunan, perlu
Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009.
USU Repository © 2009
juga dibedakan pembangunan ekonomi Economic development dan pertumbuhan ekonomi Economic growth.
Dalam pembangunan ekonomi terkandung arti adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau GDP, dimana kenaikan
dibarengi oleh perombakan dan modernisasi serta memperhatikan aspek pemerataan pendapatan Income inquirey, sedangkan pertumbuhan ekonomi diikutkan sebagai
kenaikan GDP Gross Domestic Product tanpa memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pendapatan penduduk dan tanpa memandang pembahasan
struktur ekonomi. Pada umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan. Pada
tingkat perubahan mungkin saja pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi atau sebalinya. Sehubungan dengan itu, istilah pertumbuhan
ekonomi itu pada umumnya diikutkan dengan perkembangan dan kemajuan ekonomi yang biasa terdapat di negara maju, dimana struktur ekonominya yang sudah
berindustri yang tidak mengalami perubahan struktural lagi, sedangkan pembangunan dan kemajuan ekonomi di negara-negara berkembang yang mengalami proses
perubahan struktural dari keterbelakangan ke arah kemajuan dan modernisasi.
2.2. Pembangunan Daerah