Otonomi Daerah Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui TPI Terhadap PAD Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009 3. Fasilitator Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan cattitudinal perilaku atau budaya masyarakat di daerah. Hal ini akan mempercepat pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan penetapan daerah zoning yang lebih baik. 4. Stimulan Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan yang ada tetap berada di daerah tersebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lain: pembuatan busur-busur pengembangan kawasan industri, pembuatan outlet untuk produk industri kecil dan membantu industri kecil untuk melakukan pameran.

2.3. Otonomi Daerah

Istilah otonomi daerah berasal dari bahasa yunani, “OutonomosAutonomia”, yang berarti keputusan sendiri self ruling. Secara terperinci otonomi dapat mengandung beberapa pengertian sebagai berikut: 1 Otonomi adalah suatu kondisi atau ciri untuk tidak dikontrol oleh pihak lain ataupun kekuatan luar. Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009 2 Otonomi adalah bentuk pemerintahan sendiri self government, yaitu hak untuk memerintah atau menentukan nasib sendiri the right of self government, self determination 3 Pemerintah sendiri yang dihormati, diakui dan dijamin tak adanya kontrol oleh pihak lain terhadap fungsi daerah local internal offairs atau terhadap minoritas suatu bangsa. 4 Pemerintahan otonomi memiliki pendapatan yang cukup untuk menentukan nasib sendiri, memenuhi kesejahteraan hidup maupun mencapai tujuan hidup secara adil self determination, self suffiency, self reliance. 5 Pemerintah otonomi memiliki supremasidominasi kekuasaan supremacy of authority atau hukum role yang dilaksanakan sepenuhnya oleh pemegang kekuasaan di daerah. Dalam pemberian status otonomi kepada suatu daerah ada beberapa prinsip- prinsip yang menjadi pedoman dalam pemberian status tersebut antara lain: 1 Penyelengaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemertaan, serta potensi dan keanekaragaman daerah. 2 Pelaksanaan otonomi daerah didasarkan pada otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. 3 Pelaksanaan otonomi daerah yang luas dan utuh diletakkan pada daerah kabupaten dan kota, sedang otonomi daerah propinsi merupakan otonomi daerah yang terbatas. Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009 4 Pelaksanaan otonomi daerah harus sesuai dengan konstitusi negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah. 5 Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan kemandirian daerah otonom dan wewenang dalam daerah kabupaten atau kota tidak ada lagi wilayah administrasi. 6 Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan legislatif daerah, baik sebagai fungsi legislatif, fungsi pengawas maupun fungsi anggaran atas penyelenggaraan pemerintah daerah. 7 Pelaksanaan azas dekonsentrasi diletakkan pada daerah propinsi dalam kedudukannya sebagai wilayah administrasi untuk melaksanakan kewenangan pemerintah tertentu yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wilayah pemerintah. 8 Pelaksanaan azas tugas pembantuan dimungkinkan tak hanya dari pemerintahan kepada daerah tetapi juga dari pemerintah dan daerah kepada desa yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta SDM dan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskannya. Dalam UU Pemerintah Daerah yang baru yakni UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, diberikan penegasan tentang makna otonomi daerah, seperti pada pasal I ayat 5: Cory Pasaribu : Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Melalui Tpi Terhadap Pad Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 2009. USU Repository © 2009 “bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. Sedangkan pada pasal 1 ayat 6 menyatakan pengertian dari daerah otonom adalah: “kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah yang berwewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem negara kesatuan Republik Indonesia”. Saragih, 2003

2.4. Pendapatan Asli Daerah PAD