Harga Diri Komponen Konsep Diri

5. Ciri-ciri individu yang memiliki keperibadian sehat

a. Citra diri positif dan akurat Kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan kesehatan diri termasuk persepsi saat ini dan yang lalu akan diri sendiri dan perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi tubuh b. Ideal diri realistis Individu yang memiliki idial diri realistis akan mempunyai tujuan hidup yang dapat dicapai. c. Harga diri tinggi Individu yang mempunyai harga diri tinggi akan memandang dirinya sebagai seorang yang berarti dan bermanfaat. d. Penampilan peran memuaskan Individu dengan penampilan peran memuaskan akan dapat berhubungan dengan orang lain secara intim dan memdapat kepuasan. Ia dapat memercayai dan terbuka pada orang lain dan membina hubungan interdependen. e. Identitas jelas Individu merasakan keunikan dirinya yang memberi arah kehidupan dalam mencapai tujuan.

6. Pengaruh perawat pada konsep diri klien

Penerimaan perawat terhadap klien dengan perubahan konsep diri membantu menstimulasi rehabilitasi yang positif. Klien yang penampilan fisiknya telah mengalami perubahan dan yang harus beradaptasi terhadap citra tubuh yang baru, hampir pasti baik klien maupun keluarganya akan melihat pada perawat dan mengamati respon dan reaksi mereka terhadap situasi yang baru. Perawat mempunyai mempunyai dampak yang sangat signifikan dalam hal ini. Rencana keperawatan yang dirumuskan untuk membantu klien dengan perubahan konsep diri dapat ditingkatkan atau digagalkan oleh nilai dan perasaan bawah sadar perawat. Penting artinya bagi perawat untuk mengkaji dan mengklarifikasi hal-hal berikut mengenai diri mereka: a. Perasaan perawat sendiri mengenai kesehatan dan penyakit. b. Bagaimana perawat bereaksi terhadap stress c. Kekuatan komunikasi nonverbal dengan klien dan keluarganya dan bagaimana hal tersebut ditunjukan d. Nilai dan harapan pribadi apa yang ditunjukan dan mempengaruhi klien e. Bagaimana pendekatan tidak menghakimi dapat bermanfaat bagi klien. Perawat harus mengkaji diri mereka sendiri secara jujur sebelum mereka dapat mulai memahami bagaimana mereka mempengaruhi klien mereka baik dengan kata-kata atau tindakan. Perawat juga mempunyai dampak signifikan pada citra tubuh. Klien yang harus berpartisipasi terhadap perubahan citra tubuh yang disebabkan oleh penyakit atau pembedahan memerlukan dukungan, demikian juga halnya keluarga klien. Misalnya, jika perawat merasa bahwa ostomi sangat mengakibatkan buruknya penampilan, maka mereka tidak boleh mengekspresikan pendapat tersebut pada klien baik secara verbal maupun nonverbal.

C. Dewasa Muda

1. Perkembangan Dewasa Muda

Papalia,olds dan Feldman 2001 mengungkapkan bahwa kelompok dewasa muda young adulthood berkisar antara usia 20-40 tahun. Kelompok ini merupakan kelompok yang biasanya telah mencapai kematangan secara fisik sehingga terkesan sangat berbeda dengan tahap remaja sebelumnya Dariyo Agoes, 2004

2. Karakteristik Perkembangan Dewasa Muda

Tugas-tugas perkembangan pada dewasa muda dipusatkan pada harapan-harapan masyarakat dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup, belajar hidup bersama dengan suami atau istri membentuk suatu keluarga, membesarkan anak-anak, mengelola sebuah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga Negara dan bergabung dalam suatu kelompok social yang cocok Hurlock, 1993 dalam mesra melisa, 2007. Hurlock 1993 menambahkan bahwa tingkat penguasaan tugas-tugas ini pada awal masa dewasa akan mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika mencapai puncak keberhasilan pada usia setengah baya, baik itu dalam bidang pekerjaan, pengakuan social ataupun kehidupan keluarga. Penguasaan ini juga dapat menentukan kebahagian yang akan didapatkan sampai dengan tahun-tahun akhir kehidupan seseorang.