yang datang langsung ke mobil LARASITA tanpa memberikan kuasa pengurusan sertifikat tanahnya kepada orang lain notaris.
Hal ini menunjukkan bahwa pegawai LARASITA telah bersikap kognitif, netral serta obyektif dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat yang
mengurus penerbitan sertifikat tanahnya melalui LARASITA Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah.
5.2 Kualitas Pelayanan Publik
Analisa per indikatornya adalah sebagai berikut :
1. Transparansi
Transparansi merupakan pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang dan disediakan secara memadai serta jelas
dan mudah dimengerti. Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa dari 22 responden masyarakat, 9 orang
40,91 mengatakan bahwa syarat-syarat pelayanan yang harus mereka penuhi dalam mengurus sertifikat tanah melalui LARASITA sudah jelas. Dan juga
berdasarkan dari tabel 15 yaitu 12 orang 54,54 mengatakan pelayanan yang diberikan oleh pegawai BPN sudah memberikan kemudahan berupa akses yang
cepat bagi masyarakat. Dari data di atas dapat dilihat bahwa pelayanan yang diberikan oleh
pegawai BPN, khususnya LARASITA Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah mudah dalam persyaratannya maupun mudah diakses oleh masyarakat yang
sedang melakukan pengurusan sertifikat tanah.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini juga diperkuat dari hasil wawancara dengan koordinator lapangan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh responden tidak terlalu sulit, hanya
dibutuhkan slip PBB, slip BPHTB, Kartu Keluarga serta Kartu Tanda Penduduk KTP. Setelah berkas-berkas dilengkapi oleh responden barulah akan di proses
oleh pegawai LARASITA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transparansi dari pelayanan
LARASITA sudah baik. Kejelasan syarat-syarat penerbitan sertifikat tanah serta kemudahan akses yang diberikan oleh pegawai merupakan wujud nyata dari visi
LARASITA yaitu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan turun langsung ke kelurahan-kelurahan yang berada jauh dari kantor Badan Pertanahan
Nasional Kota Medan.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang telah berlaku.
Dalam hal ini ditinjau dari segi biaya yang dibebankan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang telah tertulis tercantum pada lampiran.
Biaya yang dibebankan kepada masyarakat sudah sesuai dengan peraturan yang tertulis. Hal ini dapat dilihat pada tabel 16 dari 22 orang responden yang
mengurus sertifikat tanah, 14 orang 63,63 menyatakan bahwa biaya yang dibebankan kepada masyarakat dalam pengurusan sertifikat sudah sesuai dengan
peraturan yang tertulis. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara peneliti dengan Koordinator
Lapangan bahwa biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat sudah tercantum
Universitas Sumatera Utara
ditempelkan pada mobil LARASITA sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Dan juga sesuai dengan yang penulis amati dilapangan bahwa terdapat peraturan yang tertulis untuk setiap biaya yang dibebankan kepada masyarakat.
Dengan adanya peraturan tersebut maka pegawai LARASITA tidak bisa semena- mena dalam menetapkan harga pengurusan sertifikat sehingga dapat
meminimalisir adanya tindakan korupsi. Sesuai dengan jawaban responden di atas dan didukung dengan hasil wawancara berarti pegawai LARASITA berarti sudah
akuntabel dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat.
3. Kondisional