Tekanan dan Tekanan Hidrostatis

34 dengan meminimumkan luas permukaan dan membuat tetesan itu berbentuk bola. 44 Secara kuantitatif tegangan permukaan didefiniskan dengan: dengan: γ = Tegangan Permukaan Nm F = Gaya pada permukaan zat cair N l = Panjang permukaan m yaitu besarnya gaya yang dialami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair. Gaya pemulih yang menyebabkan adanya tegangan permukaan ialah kohesi, gaya tarik – menarik antar molekul yang sejenis. Molekul-molekul yang tidak sejenis juga memiliki gaya tarik menarik yang disebut adhesi. Adhesi menyebabkan gejala kapilaritas, yaitu naiknya permukaan air jika berada pada tabung berdiameter kecil. Gejala kapilaritas dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yaitu naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor, terhisapnya cairan oleh kain dan kertas hisap, naiknya air dari akar ke batang pohon melalui pembuluh kayu dan lain sebagainya.

5. Fluida ideal

Fluida ideal mempunyai ciri-ciri berikut ini: 45 a. Alirannya tunak steady, yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik tertentu adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada aliran yang pelan. b. Alirannya tak rotasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus streamline. 44 Ibid, h. 399 45 Bambang Haryadi, op. cit., h. 160 35 c. Tidak kompresibel tidak termampatkan, artinya fluida tidak mengalami perubahan volume massa jenis karena pengaruh tekanan. d. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida di sekitarnya maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada aliran fluida berkaitan dengan viskositas.

6. Persamaan Kontinuitas

Persamaan kontinuitas mengatakan bahwa “volume fluida masuk kedalam suatu pipa per satuan waktu harus sama dengan fluida yang keluar dari pipa per unit waktu, sekalipun diameter pipa berubah. 46 Menurut Haryadi “Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa pada fluida tak kompresibel dan tunak, kecepatan aliran fluida berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Pada pipa yang luas penampangnya kecil, maka alirannya besar. 47 Secara matematis persamaan kontinuitas dinyatakan dengan: dengan: Q = Laju Aliran volume, debit m 3 s V = Volume fluida m 3 t = waktu s Aplikasi kontinuitas yang paling sering kita gunakan ialah saat menyiram menggunakan selang. Untuk mendapatkan jangkauan yang lebih jauh maupun untuk meningkatkan kecepatan fluida yang mengalir kita sering menutup sedikit penampang selang sehingga luasnya semakin kecil dan menyebabkan fluida yang keluar semakin cepat kecepatan bertambah. 46 Stephen D. Bresnick, Intisari Fsika, Jakarta: Hipokrates, 1996, h. 58 47 Bambang Haryadi, op.cit. h. 161