Pedoman Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance

Menjamin perlindungan hak-hak para pemegang saham, manajemen dan karyawan bank, nasabah serta stakeholder lainnya. 30 Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak pemodal, sistem hukum dan penegakan peraturan untuk melindungi hak-hak investor khususnya pemegang saham minoritas dari berbagai bentuk kecurangan. Bentuk kecurangan ini bisa berupa insider trading transaksi yang melibatkan informasi orang dalam, fraud penipuan, dilusi saham nilai perusahaan berkurang, KKN, atau keputusan-keputusan yang dapat merugikan seperti pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan, penerbitan saham baru, merger, akuisisi, atau pengambil-alihan perusahaan lain. Pendek kata, fairness menjadi jiwa untuk memonitor dan menjamin perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan. 31

5. Pedoman Pelaksanaan Prinsip Good Corporate Governance

Pedoman pelaksanaan Good Corporate Governance disusun oleh Komite Nasional Corporate Governance yang mana pedoman ini bertujuan sebagai acuan pelaksanaan Good Corporate Governance oleh para pelaku usaha di Indonesia. Pedoman ini dibuat dimaksudkan bagi semua jenis perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. 30 Yudistira Hasbullah, “Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Kredit di Perbankan Dalam Rangka Good Corporate Governance”, Manajemen dan Usahawan, no.12 Desember 2004: h. 29. 31 Mas Ahmad Daniri, Good Corporate Governance Konsep Dan Penerapannya Dalam Konteks Indonesia, Jakarta: Ray Indonesia, 2005, h. 12-13. Pedoman ini disusun dengan metode yang memungkinkan terjadinya peningkatan dan penyesuaian standar Good Corporate Governance yang lebih konstruktif dan fleksibel bagi perusahaan Indonesia, bukan dengan pendekatan yang prespektif melalui pemberlakuan peraturan perundang- undangan. Komite menyadari bahwa terdapat aspek Good Corporate Governance yang perlu diberlakukan dengan peraturan perundang-undangan namun terdapat pula aspek lain yang sebaiknya diterapkan sesuai dengan perkembangan pasar dan dengan memperhatikan sifat perseroan self regulation. Maksud pedoman Good Corporate Governance sebagaimana yang diharapkan adalah sebagai berikut: 32 a. Memaksimalkan nilai perseroan bagi pemegang saham dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, serta dengan demikian menciptakan iklim yang mendukung investasi. b. Mendorong pengelolaan perseroan setara profesional, transparan, dan efesien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham. c. Mendorong agar pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, dan Anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan 32 Dhanang Widijawan, “Aspek-Aspek Good Corporate Governance Di Bidang Hukum Perbankan Dalam Rangka Mewujudkan Pemerataan Dan Keadilan Sosial”, Competitive: Majalah Tiga Bulanan Politeknik Pos Indonesia, no. 2 Maret 2005: h. 29-30. dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perseroan terhadap pihak yang berkepentingan stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar perseroan. Pedoman tersebut dapat menjadi acuan terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance bagi seluruh perusahaan di Indonesia termasuk perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah. Perusahaan negara, perusahaan daerah, perusahaan yang menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, serta perusahaan yang bergerak di bidang pelestaian lingkungan yang telah tercatat dalam bursa efek Indonesia harus selalu mematuhi pedoman ini.

D. Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

Dokumen yang terkait

Dampak penerapan psak 108 terhadap tingkat solvabilitas minimum perusahaan asuransi syariah : studi pada unit syariah PT. Asuransi umum Bumiputera Muda 1967

5 95 129

Respon Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap penerapan PBI No. II/33/PBI/2009 tentang Good corporate Governance (GCG) bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah

1 6 170

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Kendala dan tantangan penerapan sistem muzara'ah di bank syariah

0 10 87

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

pengaruh penerapan prinsip good corporate governance (GCG) terhadap kinerja pegawai perbankan syariah di Kabupaten Pandeglang (Februari-Maret 2015)

0 4 104

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Pengaruh penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai perbankan syariah di kabupaten Pandeglang : Februari-Maret 2015

1 16 104

Pengaruh sistem shariah governace terhadap kualitas tata kelola perbankan syariah (studi pada bank umum syariah dan unit usaha syariah Indonesia Tahun 2013)

0 8 0

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152