a Mengawasi usaha LKS asuransi syariah agar tidak menyimpang dari
ketentuan prinsip syariah dan yang telah difatwakan oleh DSN. b
Memberikan laporan kepada DSN terhadap kegiatan usaha dan perkembangan lembaga yang diawasinya secara rutin sekurang-kurangnya
dua kali dalam setahun. c
Memberi rekomendasi; keputusan atau garis-garis besar syariah baik untuk pengerahan atau penyaluran dana serta kegiatan asuransi lainnya.
d Memberikan keputusan terhadap produk-produk yang akan diluncurkan
kepada masyarakat. e
Mengadakan perbaikan seandainya suatu produk yang telah atau sedang dijalankan dinilai bertentangan dengan syariah.
f Memberi jawaban dalam bentuk keputusan terhadap permasalahan yang
diajukan atau yang dihadapi pihak manajemen.
3. Struktur Dewan Pengawas Syariah
Adapun struktur Dewan Pengawas Syariah antara lain:
11
a. Kedudukan DPS dalam struktur perusahaan berada setingkat dengan fungsi komisaris sebagai pengawas direksi.
b. Jika fungsi komisaris adalah pengawas dalam kaitan dengan kinerja manajemen, maka DPS melakukan pengawasan kepada menejemen dalam
10
Yani Haryani, “Mekanisme Kerja Dewan Pengawas Syariah DPS Terhadap Mekanisme Operasional Asuransi Syariah Studi Kasus PT.MAA Life Assurance”, Skripsi S1 Fakultas
Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, h. 26.
11
Fitri Barkah, ”Mekanisme Kerja Dewan Pengawas Syariah DPS Dalam Menentukan Produk Baru Bank Syariah Studi Kasus Bank Permata Syariah-Cabang Arteri Pondok Indah”,
Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006, h. 20-21.
kaitan dengan implementsi sistem dan produk-produk agar tetap sesuai dengan syariah Islam.
c. Bertanggung jawab atas pembinaan akhlak seluruh karyawan berdasarkan sistem pembinaan keislaman yang telah diprogramkan setiap tahunnya.
d. Ikut mengawasi pelanggaran nilai-nilai Islam di lingkungan perusahaan tersebut.
e. Bertanggung jawab atas seleksi syariah karyawan baru yang dilaksanakan oleh Biro Syariah.
4. Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah
a. Setiap lembaga keuangan syariah harus memiliki setidaknya tiga orang anggota DPS.
b. Salah satu dari jumlah tersebut ditetapkan sebagai ketua. c. Masa tugas keanggotaan DPS adalah 4 empat tahun dan akan mengalami
pergantian antar waktu apabila meninggal dunia, minta berhenti, diusulkan oleh lembaga keuangan syariah yang bersangkutan, atau telah merusak
citra DSN.
12
12
Dewan Syariah Nasional DSN, Keputusan DSN MUI No:3 Tahun 2000 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Anggota Dewan Pengawas Syariah Pada Lembaga Keuangan
Syariah, Jakarta: DSN, 2000.
6. Syarat Anggota Dewan Pengawas Syariah
Menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini, antara lain:
13
a. Memiliki akhlaq karimah
b. Memiliki kompetensi kepakaran di bidang syariah muamalah dan
pengetahuan di bidang perbankan danatau keuangan secara umum. c.
Memiliki komitmen untuk mengembangkan keuangan berdasarkan syariah.
d. Memiliki kelayakan sebagai pengawas syariah yang dibuktikan dengan
suratsertifikat dari DSN
.
7. Peraturan Perundang-Undangan Terkait Dewan Pengawas Syariah