Pengertian Dewan Pengawas Syariah Tugas dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah

b. Faktor yang mempegaruhi sikap yang terbentuk pada diri sang individu, yaitu: 1 Faktor internal faktor fisiologis dan Psikologis 2 Faktor eksternal, faktor eksternal dapat berwujud situasi yang dihadapi oleh sang individu, norma-norma dalam masyarakat, hambatan- hambatan atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat.

B. Dewan Pengawas Syariah DPS

1. Pengertian Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah adalah lembaga independen atau hakim khusus dalam fikih muamalat. Namun anggota Dewan Pengawas Syariah juga bisa dari ahli dalam bidang lembaga keuangan Islam dan fikih muamalat. Dewan Pengawas Syariah merupakan suatu lembaga keuangan yang berkewajiban mengarahkan, mereview dan mengawasi aktivitas lembaga keuangan agar dapat diyakinikan bahwa mereka mematuhi aturan dan prinsip syariah. 6 Anggota Dewan Pengawas Syariah adalah mereka yang memiliki akhlaqul karimah dan memiliki kompetensi kepakaran di bidang syariah muamalah dan pengetahuan di bidang perbankan danatau keuangan secara umum. Di samping itu, mereka juga harus memiliki komitmen untuk mengembangkan 6 Sofyan S Harahap, Auditing Dalam Perspektif Islam, cet.II, Jakarta: Pustaka Quantum, 2008, h.207-208. keuangan berdasarkan syariah serta memiliki kelayakan sebagai pengawas syariah yang dibuktikan dengan surat sertifikat dari Dewan Syariah Nasional. 7 Seluruh transaksi yang dilakukan oleh perbankan syariah harus selalu diawasi oleh beberapa Anggota Dewan Pengawas Syariah DPS yang merupakan perpanjangan tangan dari Dewan Syariah Nasional DSN guna meluruskan transaksi-transaksi yang telah dilakukan. Dengan terbentuknya pengawasan yang baik, maka akan tercipta pengaplikasian produk-produk syariah yang sesuai dengan keputusan Dewan Syariah Nasional.

2. Tugas dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah

Tugas utama Dewan Pengawas Syariah antara lain: 8 a. Mengawasi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah agar sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN. b. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pimpinan unit usaha syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah. c. Sebagai mediator antara Lembaga Keuangan Syariah dengan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran dalam pengembangan produk dan jasa dari Lembaga Keuangan Syariah yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN. 7 Muhammad Firdaus, dkk, Sistem dan Mekanisme Pengawasan Syariah, cet.II, Jakarta: Renaisan, 2005, h.17. 8 Yani Haryani, “Mekanisme Kerja Dewan Pengawas Syariah DPS Terhadap Mekanisme Operasional Asuransi Syariah Studi Kasus PT.MAA Life Assurance”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, h. 25. d. menyampaikan masukan tentang berbagai aspek kesyari’ahan pada direksi atau pihak yang berwenang untuk ditunjuk pada direksi serta memberi atau mengadakan garis-garis besar panduan. e. Meneliti, mengembangkan, menimbang, meluluskan, dan menolak produk polis yang hendak dipasarkan. f. Mendiskusikan masalah-masalah dan transaksi bisnis yang diharapkan kepada DSN sehingga dapat ditetapkan kesesuaian dan tidak kesesuaian dengan syariat islam. Fungsi Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut: 9 1 DPS melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan syariah yang berada di bawah pengawasannya. 2 DPS berkewajiban mengajukan usul-usul pengembangan lembaga keuangan syariah kepada pimpinan lembaga yang bersangkutan dan kepada DSN. 3 DPS melaporkan perkembangan produk dan operasional lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun anggaran. 4 DPS merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN. Adapun wewenang Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut: 10 9 Muhammad Firdaus, dkk, Sistem dan Mekanisme Pengawasan Syariah, cet.II, Jakarta: Renaisan, 2005, h.17. a Mengawasi usaha LKS asuransi syariah agar tidak menyimpang dari ketentuan prinsip syariah dan yang telah difatwakan oleh DSN. b Memberikan laporan kepada DSN terhadap kegiatan usaha dan perkembangan lembaga yang diawasinya secara rutin sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun. c Memberi rekomendasi; keputusan atau garis-garis besar syariah baik untuk pengerahan atau penyaluran dana serta kegiatan asuransi lainnya. d Memberikan keputusan terhadap produk-produk yang akan diluncurkan kepada masyarakat. e Mengadakan perbaikan seandainya suatu produk yang telah atau sedang dijalankan dinilai bertentangan dengan syariah. f Memberi jawaban dalam bentuk keputusan terhadap permasalahan yang diajukan atau yang dihadapi pihak manajemen.

3. Struktur Dewan Pengawas Syariah

Dokumen yang terkait

Dampak penerapan psak 108 terhadap tingkat solvabilitas minimum perusahaan asuransi syariah : studi pada unit syariah PT. Asuransi umum Bumiputera Muda 1967

5 95 129

Respon Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap penerapan PBI No. II/33/PBI/2009 tentang Good corporate Governance (GCG) bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah

1 6 170

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Kendala dan tantangan penerapan sistem muzara'ah di bank syariah

0 10 87

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

pengaruh penerapan prinsip good corporate governance (GCG) terhadap kinerja pegawai perbankan syariah di Kabupaten Pandeglang (Februari-Maret 2015)

0 4 104

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Pengaruh penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai perbankan syariah di kabupaten Pandeglang : Februari-Maret 2015

1 16 104

Pengaruh sistem shariah governace terhadap kualitas tata kelola perbankan syariah (studi pada bank umum syariah dan unit usaha syariah Indonesia Tahun 2013)

0 8 0

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152