2.2.3 Aspek- aspek self-efficacy
Menurut Bandura, Compeau dan Higgins dalam Richard F Kenny, 2011, keyakinan akan kemampuan diri individu dapat bervariasi pada masing-masing
dimensi. Dimensi-dimensi tersebut yaitu: a.
Generality Dimensi ini berkaitn dengan keyakinan individu akan kemampuannya
memecahkan masalahnya. Hal ini berkaitan dengan ketahanan dan keuletan seseorang dalam pemenuhan tugasnya. Pengalaman memiliki pengaruh
terhadap self-efficacy yang diyakini seseorang. Pengalaman yang lemah akan melemahkan keyakinan pula. Seseorang yang memiliki keyakinan kuat
terhadap kemampuan akan teguh dalam usaha menghadapi hambatan atau tantangan yang dihadapi.
b. Level magnitude Dimensi ini berkaitan dengan derajat kesuliatan tugas dimana individu merasa
mampu atau tidak untuk melakukannya sebab kemampuan diri individu berbeda-beda. Konsep dalam dimensi ini terletak pada keyakinan individu atas
kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas. Jika individu dihadapkan pada tugas-tugas yang disusun menurut tingkat kesulitannya, maka keyakinan
individu akan terbatas pada tugas-tugas yang mudah, kemudian sedang hingga tugas-tugas yang paling sulit, sesuai dengan batas kemampuannya yang
dirasakan untuk memenuhi tuntutan perilaku yang dibutuhkan pada masing- masing tingkat. Makin tinggi taraf kesulitan tugas, makin lemah keyakinan
yang dirasakan untuk menyelesaikannya.
c. Strength
Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau pengharapan individu mengenai kemampuannya. Pengharapan yang lemah
mudah digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak mendukung. Menunjukkan sejauhmana seseorang yakin akan kemampuannya dalam
menghadapi berbagai situasi, dimulai dengan melakukan aktivitas yang biasa dilakukan atau situasi tertentu yang tidak pernah dilakukan hingga dalam
serangkaian tugas atau situasi sulit dan bervariasi.
2.2.4 Pengukuran Self-efficacy
Pengukuran self-efficacy menggunakan general self-efficacy scale oleh Schwarzer, R. dan Jerusalem, M 1995 yang terdiri dari sepuluh item yang
mengukur self-efficacy pada seseorang .GSE pertama kali dikembangkan dalam bahasa Jerman oleh Ralf Schwarzer dan Matthias Jerusalem pada tahun 1979.
Awalnya skala ini berjumlah 20 item, setelah mengalami revisi di tahun 1981 berkurang menjadi 10 item kemudian skala ini di adaptasi dalam 28 bahasa oleh
beberapa penulis. Alasan dalam penggunaan skala ini, dikarenakan telah diketahui validitas dan reabilitas dari alat ukur yang akan digunakan baik dalam versi
bahasa inggris maupun bahasa indonesia.
2.4 Kekerasan anak child abuse