positif antara self efficacy dan subjective well-being. Dari arah hubungan tersebut dapat diartikan jika skor self efficacy seseorang itu tinggi maka skor
subjective well-being akan tinggi ataupun sebaliknya.
8. Variabel jenis kelamin diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.857 dengan
Sig. sebesar 0.523 Sig. 0.05, dengan demikian Ho
8
yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari jenis kelamin terhadap subjective well-
being pada anak korban kekerasan child abuse diterima. Artinya, jenis
kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap subjective well- being
.
4.4.1 Pengujian proporsi varians independent variable
Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana sumbangan proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap orientasi masa depan. Berikut
ini akan disajikan tabel dimana dalam tabel tersebut terdiri atas kolom pertama model adalah IV yang dianalisis satu persatu, kolom ketiga R Square
merupakan penambahan varians DV dari tiap IV yang dianalisis satu persatu tersebut, kolom keenam R square change merupakan nilai murni varians DV
dari tiap IV yang dianalisis satu persatu, kolom ketujuh F change adalah nilai F hitung bagi IV yang bersangkutan, kemudian kolom df ialah derajat kebebasan
atau taraf nyata bagi IV yang bersangkutan dan df terdiri atas numerator dan denumerator. Lalu yang terakhir adalah kolom signifikansi Sig. F change.
Besarnya proporsi varians pada subjective well-being dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Model Summary Proporsi Varians Tiap IV Terhadap DV
Model Summary
Change Statistics
Model R R
Square Adjusted
R Square Std.
Error R
Square Change
F Change
df1 df2 Sig. F
Change
1
.441
a
.195 .188 8.25576 .195 29.008 1
120 .000
2
.468
b
.219 .205 8.16648 .024 3.638 1 119 .059
3
.474
c
.225 .205 8.16871 .006 .935 1 118 .336
4 .474
d
.225 .198 8.20354 .000 .000 1 117 .995
5 .496
e
.246 .213 8.12655 .021 3.228 1 116 .075
6 .538
f
.340 .305 7.63730 .094 16.338 1
115 .000
7 .681
g
.464 .432 6.90764 .125 26.578 1
114 .000
8 .683
h
.466 .429 6.92559 .002 .410 1 113 .523
a. Predictors: Constant, Guidance
b. Predictors: Constant, Guidance, Reliable
c. Predictors: Constant, Guidance, Reliable, Reassurance
d. Predictors: Constant, Guidance, Reliable, Reassurance, Opportunity
e. Predictors: Constant, Guidance, Reliable, Reassurance, Opportunity, Attachment
f. Predictors: Constant, Guidance, Reliable, Reassurance, Opportunity, Attachment, Social
g. Predictors: Constant, Guidance, Reliable, Reassurance, Opportunity, Attachment, Social,
Self Efficacy h.
Predictors: Constant, Guidance, Reliable, Reassurance, Opportunity, Attachment, Social, Self Efficacy, Jenis Kelamin
Berdasarkan data pada tabel 4.9 dapat disampaikan informasi sebagai berikut:
1. Variabel guidance memberikan sumbangan sebesar 19.5 terhadap varians
subjective well-being . Sumbangan tersebut signifikan dengan F change =
29.008 dan df1 = 1 dan df2 = 120 dengan Sig. F Change = 0.000 Sig. F Change 0.05
2. Variabel reliable alliance memberikan sumbangan sebesar 2.4 terhadap
varians subjective well-being . Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F
change = 3.638 dan df1 = 1 dan df2 = 199 dengan Sig. F Change = 0.59 Sig. F Change 0.05
3. Variabel reassurance of worth memberikan sumbangan sebesar 6 terhadap
varians subjective well-being . Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F change = 0.935 dan df1 = 1 dan df2 = 118 dengan Sig. F Change = 0.336
Sig. F Change 0.05 4.
Variabel opportunity for nurturance memberikan sumbangan sebesar 0 terhadap varians subjective well-being. Sumbangan tersebut tidak signifikan
dengan F change = 0.000 dan df1 = 1 dan df2 = 117 dengan Sig. F Change = 0.995 Sig. F Change 0.05
5. Variabel attachment memberikan sumbangan sebesar 2.1 terhadap varians
subjective well-being . Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F change =
3.228 dan df1 = 1 dan df2 = 116 dengan Sig. F Change = 0.075 Sig. F Change 0.05
6. Variabel social integration memberikan sumbangan sebesar 9.4 terhadap
varians subjective well-being. Sumbangan tersebut signifikan dengan F change =16.338 dan df1 = 1 dan df2 = 115 dengan Sig. F Change = 0.000 Sig. F
Change 0.05 7.
Variabel self efficacy memberikan sumbangan sebesar 12.5 terhadap varians subjective well-being. Sumbangan tersebut signifikan dengan F change
= 26.578 dan df1 = 1 dan df2 = 114 dengan Sig. F Change = 0.000 Sig. F Change 0.05
8. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 2 terhadap varians
subjective well-being . Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F change =
.410 dan df1 = 1 dan df2 = 113 dengan Sig. F Change = 0.523 Sig. F Change 0.05
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga IV guidance, social integration dan self efficacy dari delapan IV guidance,
reliable alliance, reassurance of worth, opportunity for nurturance, attachment, social integration, self efficacy
dan jenis kelamin yang memberikan sumbangan proporsi varians yang signifikan.
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN