di bawah keadaan yang mengindikasikan bahwa kesehatan atau kesejahteraan anak dirugikan atau terancam dengan demikian.
2.4.2 Penyebab kekerasan anak chlid abuse
a. Structural stress Stres yang di alami orang tua atau orang yang berada disekitar anak yang
mengalami kekerasan baik itu keluarga ataupun tetangga bisa memacu untuk melakukan kekerasan pada anak sebagai pelampiasan dari stres yang
dialaminya. b.
Cultural norm concerning force and violence toward children Budaya yang salah yaitu memberi hukuman pada anak dengan memukuli atau
memaki anak dengan kata-kata kasar dan nada yang tinggi apabila anak tersebut melakukan kesalahan merupakan persepsi yang salah dari orang tua
terhadapa anak. c. Abuser orang tua yang pernah mengalami kekerasan
Orang tua yang pernah mengalami kekerasan pada masa kecilnya bisa melampiaskan pada anaknya. Orang tua yang salah persepsi mengenai
mendidik anak akan melampiaskan kekesalan dimasa lalu terhadap anaknya d. Ekonomi keluarga
Ekonomi keluarga yang rendah bisa membuat orang tua memanfaatkan anak untuk mencari nafkah keluarga dengan cara yang salah sepeti menjadi
pengemis, pekerja seks, pengamen, penelantaran dan lainnya.
2.4.3 Jenis kekerasan anak chlid abuse
Menurut Alaubaide dan Wasan Naser 2013, jenis kekerasan pada anak
chlid abuse yaitu :
1. Kekerasan fisik Kekerasan fisik adalah apabila anak-anak disiksa secara fisik dan terdapat
cedera yang terlihat pada badan anak akibat adanya kekerasan itu. Kekerasan ini dilakukan dengan sengaja terhadap anak. Kekerasan fisik seperti dipukul,
ditendang, ditampar, dibakardisiram air panas, ditusuk dengan benda tajam, dan didorong hingga jatuh.
2. Kekerasan seksual Kekerasan seksual adalah apabila anak disiksadiperlakukan secara seksual
dan juga terlibat atau ambil bagian atau melihat aktivitas yang bersifat seks dengan tujuan pornografi, gerakan badan, film, atau sesuatu yang bertujuan
mengeksploitasi seks dimana seseorang memuaskan nafsu seksnya kepada orang lain.Kekerasan seksual seperti diperlihatkan alat kelamin, diperlihatkan
pornografi, dipaksa melakukan seks, seseorang memegang alat kelamin korban.
3. Kekerasan emosional Kekerasan emosi mengacu pada tindakan atau kelalaian yang membahayakan
rasa dalam diri anak yang dapat menyebabkan ganguan prilaku, kognitif dan emosional.Seperti membuat ancaman verbal seperti membentak, memanggil
dengan nama tidak layak, merendam anak dalam air.
4. Kekerasan karena diabaikan penelantaran Menurut Akta Perlindungan Anak sebagai kegagalan ibu bapak untuk
memenuhi keperluan utama anak seperti pemberian makan, pakaian, kediaman, perawatan, bimbingan, atau penjagaan anak dari gangguan
penjahat atau bahaya moral dan tidak melindungi mereka dari bahaya sehingga anak terpaksa menjaga diri sendiri.
2.5 Kerangka Berfikir