Fisiologi Vestibular Fisiologi Pendengaran

39

2.2.4 Persarafan Telinga Dalam

N. vestibulokohlearis n. akustikus yang dibentuk oleh bagian kohlear dan vestibular, di dalam meatus akustikus internus bersatu pada sisi lateral akar n. fasialis dan masuk batang otak antara pons dan medulla. Sel-sel sensoris vestibularis dipersarafi n. koklearis dengan ganglion vestibularis Scarpa terletak di dasar di meatus akustikus internus. Sel-sel sensoris pendengaran dipersarafi n. kohlearis dengan ganglion spiralis Corti terletak di modiolus, pada dasar meatus akustikus internus terletak ganglion vestibulare Donaldson, 1991; Austin, 1997.

2.3 Fisiologi Vestibular

Kanalis semisirkularis merupakan alat keseimbangan dinamik dan terangsang oleh gerakan melingkar, sehingga kemana saja arah gerakan kepala, asal gerakan itu membentuk putaran, maka gerakan tersebut akan tertangkap oleh satu, dua atau oleh ketiga kanalis semisirkularis bersama-sama. Diantara ketiga kanalis semisirkularis yang paling dominan fungsinya adalah kanalis semisirkularis horizontal, hal ini karena manusia lebih banyak bergerak secara horizontal di banding vertikal. Utrikulus dan sakulus merupakan alat keseimbangan statik, yang terangsang oleh gerak percepatan atau perlambatan yang lurus arahnya dan juga oleh gravitasi. Utrikulus terangsang oleh gerakan percepatan lurus dalam bidang mendatar, sedangkan sakulus terangsang oleh gerakan percepatan bidang vertikal. Dalam keadaan diam gravitasi berpengaruh, baik terhadap utrikulus maupun sakulus. 40 Hubungan sistem vestibular dengan otot-otot mata sangat erat sekali, sehingga semua gerakan endolimfe selalu diikuti oleh gerakan mata, sehingga menimbulkan gejala pada tubuh Austin, 1997 ; Wright, 1997 .

2.4 Fisiologi Pendengaran

Proses mendengar diawali oleh ditangkapnya energi bunyi oleh telinga luar yang akan diteruskan ke telinga tengah setelah menggetarkan membran timpani. Di dalam telinga tengah terdapat rangkaian tulang pendengaran ’ossicle’ yang akan mengamplifikasi getaran tersebut melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membrana timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah diamplifikasi ini akan memasuki telinga dalam yang selanjutnya akan diproyeksikan pada membran basilaris, sehingga akan menimbulkan gerak relatif antara membran basilaris dan membran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia sel-sel rambut, sehingga terjadi penglepasan ion bermuatan listrik dari endokoklea pada badan sel. Akibat keadaan tersebut terjadi depolarisasi sel rambut dan penglepasan neurotransmitter ke dalam sinapsis yang akan meningkatkan potensial aksi nervus auditorius. Selanjutnya sinyal elektrik yang berisi informasi akustik akan diteruskan melalui sinapsis transmisi ke nervus auditorius, nukleus auditorius dan akan 41 sampai di korteks pendengaran area 39-40 lobus temporalis untuk diterjemahkan Soetirto, 2001.

2.5 Ototoksitas