63
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
Hasil analisis uji regresi linear sederhana antara variabel motivasi intrinsik yang terdiri dari prestasi, pengakuan orang lain, tanggung jawab, peluang untuk
kemajuan dan kepuasan kerja terhadap kinerja perawat pelaksana hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut”.
5.1.1. Pengaruh Prestasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh motivasi intrinsik berdasarkan prestasi terhadap kinerja perawat pelaksana didapatkan p= value 0.128. hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signifikasi prestasi terhadap kinerja perawat pelaksana di RSU Dr.Pirngadi Medan. Tetapi meskipun
tidak terdapat pengaruh signifikan, berdasarkan nilai r
2
= 38 dapat menjelaskan bahwa variasi kinerja perawat pelaksana dapat dijelaskan karena adanya prestasi.
Hasil penelitian ini berbeda dengan yang telah dilakukan Rohayati 2003 dalam penelitiannya tentang hubungan motivasi kerja terhadap kinerja yang diukur
berdasarkan sikap perawat selama memberikan pelayanan kepada pasien, dimana didapatkan hasil hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Meskipun
demikian, jika dilihat berdasarkan data deskriptif prestasi pada tabel 4.2 mayoritas perawat memiliki prestasi baik dan jika dilihat secara rinci diketahui yang paling
tinggi pada prestasi perawat berdasarkan kemampuan mengajukan ide 61,91 dan
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
64 prestasi dalam pelaksanaan kerja 71,43. Selain itu, hasil penelitian pada kinerja
perawat pelaksana juga mayoritas pelaksana memiliki kinerja dalam kategori baik.
5.1.2. Pengaruh Pengakuan Orang Lain Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
Hasil analisis bivariat pengaruh pengakuan orang lain terhadap kinerja perawat pelaksana hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan
antara kedua variabel tersebut, dimana diperoleh nilai p value 0.589. sehingga berdasarkan analisis regresi linear sederhana yang telah dilakukan dapat menjelaskan
bahwa variabel pengaruh pengakuan orang lain tidak dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perawat pelaksana di RSU Dr. Pirngadi Medan. Meskipun
variabel pengakuan orang lain tidak berpengaruh secara signifikan jika dilihat berdasarkan tiga indikator pertanyaan pada penelitian hasilnya menunjukkan bahwa
indikator keinginan untuk bekerja dengan baik memiliki nilai sebanyak 76.19. Tidak adanya pengaruh pengakuan orang lain terhadap kinerja perawat
pelaksana hal ini diasumsikan oleh peneliti justru merupakan suatu hal yang positif karena menunjukkan kekuatan konsep diri yang dimiliki oleh perawat pelaksana,
dimana pada saat bekerja tidak menunggu adanya pengakuan dari orang lain, tetapi bekerja berdasarkan tanggung jawab yang di embannya. Motivasi yang muncul
timbul dari dalam diri sendiri. Sejalan dengan Malayu 2004 yang mendefinisikan motivasi sebagai daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan”.
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
65 Hick Gullet 2002, menyatakan bahwa berbagai kebutuhan keinginan dan
harapan yang terdapat di dalam pribadi seseorang dapat menyusun motivasi internal orang tersebut. Kekuatan ini mempengaruhi pribadinya dengan menentukan berbagai
pandangan, yang menurut giliran untuk memimpin tingkah laku dalam situasi yang khusus.
Handoko 2001, menjelaskan bahwa motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berfungsi tanpa adanya rangsangan dari luar, dalam diri individu sudah ada
suatu dorongan untuk melakukan tindakan.
5.1.3. Pengaruh Tanggung Jawab Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana