65 Hick Gullet 2002, menyatakan bahwa berbagai kebutuhan keinginan dan
harapan yang terdapat di dalam pribadi seseorang dapat menyusun motivasi internal orang tersebut. Kekuatan ini mempengaruhi pribadinya dengan menentukan berbagai
pandangan, yang menurut giliran untuk memimpin tingkah laku dalam situasi yang khusus.
Handoko 2001, menjelaskan bahwa motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berfungsi tanpa adanya rangsangan dari luar, dalam diri individu sudah ada
suatu dorongan untuk melakukan tindakan.
5.1.3. Pengaruh Tanggung Jawab Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
Hasil uji regresi linear sederhana antara variabel tanggung jawab terhadap kinerja perawat pelaksana didapatkan p value 0.000. Hasil penelitian ini dapat
menjelaskan bahwa variabel tanggung jawab berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja perawat pelaksana. Hasil ini didukung oleh nilai r2 32.5, dimana
variasi kinerja perawat pelaksana dapat dijelaskan oleh variasi tanggung jawab sebesar 32.5. Selain itu berdasarkan data deskriptif yang didapat diketahui
tanggung jawab terbesar yang dilakukan oleh perawat pelaksana terkait dengan pekerjaan merawat pasien 57.14. Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi utama
perawat pelaksana pada saat melakukan asuhan keperawatan. Nursalam 2004, menjelaskan bahwa praktik keperawatan adalah tindakan
mandiri perawat profesional melalui kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan atau sesuai dengan
lingkungan wewenang dan tanggung jawabnya. Praktik keperawatan profesional
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
66 mempunyai ciri-ciri otonomi dalam pekerjaan, bertanggung jawab dan bertanggung
gugat, pengambilan keputusan yang mandiri, kolaborasi dengan disiplin ilmu lain, pemberian pembelaan advocacy dan memfasilitasi kepentingan pasien.
Secara umum praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat melakukan asuhan keperawatan. Gillies 2002, menjelaskan tentang peran fungsi perawat saat
melakukan asuhan keperawatan melalui tahapan pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosa, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tindakan
yang dilakukan. 5.1.4. Pengaruh Peluang Untuk Maju Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana
Hasil analisis bivariat pengaruh peluang kinerja perawat pelaksana hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kedua variabel tersebut,
dimana diperoleh nilai p value 0.004. Sehingga berdasarkan analisis regresi linear sederhana yang telah dilakukan dapat menjelaskan bahwa variabel pengaruh
pengakuan orang lain tidak dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perawat pelaksana di RSU Dr. Pirngadi Medan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil
deskriptif pada peluang untuk maju di indikator mengikuti seminar dan workshop sebanyak 57.14.
Beberapa faktor yang berkaitan dengan motivasi internal menurut Hicks Gullet 2002, berkaitan dengan kepentingan yang khusus bagi seseorang,
menghendaki, dan menginginkan adalah merupakan hal yang unik baginya. Selain itu kepentingan, keinginan dan hasrat seseorang adalah juga unik karena kesemuanya
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
67 ditentukan oleh faktor yang membentuk kepribadiannya, penampilan biologis,
fisiologis dan psikologisnya. Berdasarkan hasil penelitian dan konsep di atas, dapat diasumsikan bahwa
mengikuti seminar dan workshop, bagian dari motivasi yang mendorong perawat pelaksana dalam melakukan kinerja yang berkualitas. Lebih lanjut Hicks Gullet
2002, menjelaskan meskipun kualitas masing-masing individu dan adanya perbedaan kepentingan serta keinginan, beberapa kepentingan dan keinginan tertentu
berada dalam keadaan yang sama untuk memungkinkan seseorang, menggunakan dan membentuk organisasi yang umum untuk mencapai tujuan bersama organisasi.
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan kepentingan yang menjadi umum bagi semua individu. Dengan disadarinya kepentingan umum ini, para manajer dapat
berusaha mendorong para karyawannya agar bekerja untuk menguntungkan perusahaan meskipun terdapat keunikan pribadi para karyawan dengan berbagai
kepentingannya. Suatu pengertian dengan adanya kepentingan akan memungkinkan para karyawan untuk memenuhi berbagai kepentingannya itu dalam struktur
organisasi. Kedua-duanya, baik organisasi maupun para anggotanya dalam penelitian ini dilihat pada perawat pelaksana, memperoleh keuntungan dari keberhasilan
memenuhi kepentingan bersama Hicks Gullet, 2002.
5.1.5. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana