39
Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach Alpha r hasil
r tabel
Prestasi 0,616 0,2992
Rasa ingin diakui orang lain 0,426
0,2992 Tanggung Jawab
0,488 0,2992
Peluang untuk Maju 0,649
0,2992 Kepuasan Kerja
0,805 0,2992
Kinerja Perawat Pelaksana 0,911
0,2992
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner 2007
Berdasarkan dari Tabel 3.4 nilai dari cronbach alpha dari masing-masing variabel dari nilai r tabel sebesar 0,2992 df = 20-2; 0,05, dengan demikian setiap
butir pertanyaan dari masing-masing kuesioner adalah reliabel.
3.7.2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik Normal P-P Plot, dengan kriteria keputusan: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
maka menunjukkan pola distribusi normal. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal.
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
40
Pegujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi normal atau mendekati nornal Santoso, 2004; hal: 212.
3.7.3. Cara Penyajian Data dan Uji Statistik
1. Cara Penyajian Data Untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian motivasi
intrinsik dan kinerja perawat pelaksana peneliti menggunakan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan angka rata-rata, median, sebaran dan deviasi standar.
2. Uji Statistik Pengujian statistik berdasarkan hipotesis yang diajukan menggunakan analisis
regresi sederhana, dengan model sebagai berikut: Y =
α + βx dimana:
Y = Variabel Dependen Kinerja Perawat Pelaksana X = Variabel Independen Motivasi Intrinsik
α = konstanta regresi β = nilai koefisien dari X
Pengujian statistik kemudian menggunakan analisis regresi berganda, dengan model sebagai berikut: Y =
α + β1X 1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 Dimana:
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
41
Y = Variabel Dependen Kinerja perawat pelaksana
X
1
= Variabel Independen Motivasi intrinsik dengan indikator prestasi X
2
= Variabel Independen Motivasi intrinsik dengan indikator pengakuan orang lain
X
3
= Variabel Independen Motivasi intrinsik dengan indikator tanggung jawab
X
4
= Variabel Independen Motivasi intrinsik dengan indikator peluang untuk kemajuan
X
5
= Variabel Independen Motivasi intrinsik dengan indikator kepuasan kerja
α = konstanta regresi β = nilai koefisien dari X
Uji hipotesis menggunakan nilai signifikansi yang disajikan di dalam proses perhitungan regresi. Skor yang digunakan adalah
α sebesar 5 . Hipotesis diterima jika signifikansi F
hitung
lebih besar dibanding 5 atau jika statistik F
hitung
F
tabel
dan hipotesis akan ditolak jika F
hitung
F
tabel
Singgih, 2004. Adapun untuk memudahkan dan mendapatkan hasil yang cepat dan akurat,
perhitungan analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 12.0.
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.
42
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan
Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS. Peletakan batu pertamanya
dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sebagai pimpinan pertama adalah Dr.W.Bays, pada
tahun 1939 pimpinan Rumah Sakit ini diserahkan kepada Dr.A.A.Messing. Pada tahun 1942, Rumah Sakit ini diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama
menjadi SYURITSU BYSONO INCE dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr.Raden Pirngadi Gonggo Putro.
Pada masa negara Sumatera Timur tahun 1947 nama Rumah Sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Kota Medan dan pimpinannya dijabat oleh Dr.Ahmad Sofyan.
Semasa kepemimpinan beliau Rumah Sakit ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Medan yaitu pada tahun 1952. Tahun 1955 pimpinan Rumah Sakit Umum Medan
diserah terimakan kepada Dr.H.A.Darwis Dt.Batu Besar. Tahun 1958 nama Rumah Sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Besar, pimpinannya dijabat oleh
Paruhum Daulay. Tahun 1969 pimpinan Rumah Sakit Umum Medan dipimpin oled Dr.Zainal
Rasyid Siregar, SKM dan semasa kepemimpinan beliau nama Rumah Sakit Umum Pusat Medan berubah nama lagi menjadi Rumah Sakit Pusat Propinsi Medan
Provincial Top Reveral Hospital. Pada tanggal 26 Januari 1972 Rumah Sakit Paru-
Juliani : Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007. USU e-Repository © 2008.