Jenis dan Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang cross sectional, dimana dilakukan pengukuran variabel dependen dan independen pada saat yang sama. Studi ini menggunakan data sekunder yaitu dengan menganalisis data dari penelitian “Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS 2010 di wilayah Indonesia” yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Kesehatan.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dalam data sekunder ini dilakukan di bagian Managemen Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan berdasarkan data Riskesdas Riset Kesehatan Dasar 2010 di Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Penelitian ini dilakukan pada Mei sampai dengan Desember 2012.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di wilayah Indonesia Timur dan Wilayah Indonesia Barat tahun 2010 yang berusia 12- 59 bulan yang berjumlah 2.143.255 jiwa di wilayah Indonesia Timur dan 13.951.896 jiwa di wilayah Indonesia Barat BPS, 2011. 4.3.2 Kecukupan Data Sampel untuk Riskesdas 2010 adalah rumah tangga terpilih berdasarkan listing sensus penduduk SP 2010. Proses pemilihan rumah tangga dilakukan BPS dengan two stage sampling, sama dengan metode pengambilan sampel BS yang telah dikumpulkan SP 2010. Secara nasional jumlah sampel yang dipilih untuk kesehatan masyarakat adalah 2800 BS dengan 70.000 rumah tangga. Dari setiap BS terpilih kemudian 25 dua puluh lima rumah tangga secara acak sederhana simple random sampling, pemilihan dilakukan oleh penanggung jawab tehnis kabupaten yang sudah terlatih. Jumlah data yang tersedia untuk balita usia 12-47 bulan sebanyak 10.539 individu di wilayah Indonesia Barat dan 2.660 individu di wilayah Indonesia Timur, dan setelah dilakukan proses cleaning data, jumlah data balita tetap sama. Untuk kepentingan analisis penelitian, maka perhitungan sampel minimal disesuaikan dengan rumus uji yang akan digunakan yaitu rumus uji hipotesis beda dua proporsi two-tail Ariawan,1998 sebagai berikut: [ Z 1- α2 √ 2P1-P + Z 1- β √P 1 1-P 1 + P 2 1-P 2 ] 2 n = X deff P 1 - P 2 2 Keterangan : n = Jumlah sampel penelitian Z 1- α2 = Derajat kemaknaan, 5 Z 1- β = Kekuatan Uji, 95 P 1 = Proporsi penelitian sebelumnya balita yang memiliki asupan energi kurang dan ibu bekerja, Hermansyah 2010 ; P 1 = 63,2 = 0,63 P 2 = Proporsi perbandingan penelitian sebelumnya balita yang memiliki asupan energi kurang dan ibu tidak bekerja, Hermansyah 2010: P 2 = 54,8 = 0,55 P = Rata-rata pada populasi  Berdasarkan rumus diatas, didapatkan jumlah sampel minimal yang dibutuhkan yaitu 980, dikalikan dengan disain efek dua 2, maka jumlah sampel yang dibutuhkan 1960 orang. Untuk menghindari drop out atau missing jawaban dari responden maka perlu ditambahkan 10 dari jumlah sampel yang didapat sehingga jumlah sampel secara keseluruhan sebanyak 2156 orang. Jumlah sampel minimal ini digunakan oleh peneliti untuk menilai kecukupan dan melihat apakah jumlah sampel tersebut memenuhi syarat untuk dilakukan uji hipotesis. Adapun jumlah sampel yang dianalisis berjumlah 10.478 individu untuk wilayah Barat dan 2.636 individu untuk wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, dapat disimpulkan jumlah sampel yang didapatkan sudah memenuhi syarat untuk dilakukan uji hipotesis. Kemudian dari jumlah sampel tersebut, dilakukan perhitungan kekuatan uji untuk melihat kemampuan atau mendeteksi adanya perbedaan antara dua variabel yang diteliti. Setelah dilakukan perhitungan kekuatan uji menggunakan rumus di atas didapatkan didapatkan hasil Z 1- β adalah 95. P = P 1 +P 2 P 2

4.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Energi pada Ibu Hamil di Indonesia Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas Tahun 2010)

0 7 95

Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

19 95 155

DETERMINAN STUNTING ANAK BADUTA: ANALISIS DATA RISKESDAS 2010

0 12 49

ANALISIS PERMINTAAN DAN EFISIENSI ENERGI LISTRIK DI INDONESIA TAHUN 1990- 2010 ANALISIS PERMINTAAN DAN EFISIENSI ENERGI LISTRIK DI INDONESIA TAHUN 1990-2010.

0 3 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH TIMUR INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)

0 0 9

PERKAWINAN DINI DAN DAMPAK STATUS GIZI PADA ANAK (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)

0 0 11

DETERMINAN STATUS GIZI PENDEK ANAK BALITA DENGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007-2010)

0 0 11

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI DAN KEGEMUKAN PADA PENDUDUK DEWASA DI INDONESIA TAHUN 2007 DAN 2010 (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007 DAN 2010)

0 0 12