Pengolahan Data Analisis Data

4.5 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan menggunakan program komputerisasi statistik dengan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 4.5.1 Pembersihan Data Data Cleaning Cleaning pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak Najmah, 2011. Menurut Harstono 2001, disebutkan bahwa proses cleaning data dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: a. Mengetahui missing data; dideteksi dengan cara membuat distribusi frekuensi dari setiap variabel yang ada. b. Mengetahui variasi data; dideteksi dengan mengeluarkan distribusi frekuensi masing-masing variabel untuk melihat kesesuaian data dengan kodenya. c. Mengetahui konsistensi data; dideteksi dengan cara menghubungkan antara dua variabel yang berkaitan dengan membandingkan distribusi frekuensinya atau membuat tabel silang. 4.5.2 Transformasi DataRecode Setelah dilakukan pembersihan data, maka dilakukan transformasi data berupa pengkodean ulangrecode terhadap variabel sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengklasifikasikan data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian.

4.6 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan computer, yaitu dengan menggunakan program stata. Adapun analisis data yang digunakan adalah: a. Univariat Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing- masing variabel dependen dan variabel independen. Variabel tersebut adalah asupan energi dan protein balita, umur balita, umur ibu, pendidikan ibu, status bekerja ibu, tingkat ekonomi keluarga,dan jumlah keluarga di 2 Kawasan Wilayah yaitu Wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Barat. b. Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independen umur balita, umur ibu, pendidikan ibu, status bekerja ibu, tingkat ekonomi keluarga, dan jumlah keluarga dengan variabel dependen Asupan energi dan protein di 2 kawasan wilayah yaitu Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Analisis ini menggunakan dua uji, yaitu uji chi square dan T- Test Independent, denga n Pvalue ≤ 0,05 yang artinya ada hubungan signifikan secara statistik antara variabel independen dan dependen. Uji Chi Square untuk menghubungkan variabel kategorik dan kategorik. Variabel yang termasuk pada uji Chi Square yaitu pendidikan ibu, status bekerja ibu, tingkat ekonomi keluarga, dan jumlah keluarga yang akan dihubungkan dengan variabel asupan energi dan protein. Untuk variabel umur balita dan umur ibu dilakukan uji T-Test Independent terhadap variabel asupan energi dan protein jika data-datanya berdistribusi normal,akan tetapi jika data-datanya tidak berdistribusi normal maka akan dilakukan uji Mean Withney. Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dan independen, maka dilihat nilai Ods Ratio OR. Bila nilai OR = 1 artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai OR 1 artinya variabel independen merupakan faktor protektif terhadap variabel dependen dan jika nilai OR 1 artinya variabel independen merupakan faktor risiko terhadap variabel dependen. 60

BAB V HASIL

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Energi pada Ibu Hamil di Indonesia Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas Tahun 2010)

0 7 95

Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

19 95 155

DETERMINAN STUNTING ANAK BADUTA: ANALISIS DATA RISKESDAS 2010

0 12 49

ANALISIS PERMINTAAN DAN EFISIENSI ENERGI LISTRIK DI INDONESIA TAHUN 1990- 2010 ANALISIS PERMINTAAN DAN EFISIENSI ENERGI LISTRIK DI INDONESIA TAHUN 1990-2010.

0 3 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH TIMUR INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)

0 0 9

PERKAWINAN DINI DAN DAMPAK STATUS GIZI PADA ANAK (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)

0 0 11

DETERMINAN STATUS GIZI PENDEK ANAK BALITA DENGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007-2010)

0 0 11

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DEMOGRAFI DAN KEGEMUKAN PADA PENDUDUK DEWASA DI INDONESIA TAHUN 2007 DAN 2010 (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007 DAN 2010)

0 0 12