Unsur-unsur Komunikasi KERANGKA KONSEPTUAL
boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahan atau bahkan suatu negara. Untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya
perasaan atau dalam kepalanya pikiran, sumber harus mengubah perasaan atau pikiran tersebut kedalam seperangkat symbol verbal atau
nonverbal yang idealnya di pahami oleh penerima pesan. 2.
Pesan message, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal atau nonverbal
yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber. Symbol terpenting adalah kata-kata bahasa, yang dapat mempresentasikan objek
benda, gagasan dan perasaan baik ucapan percakapan, wawancara, diskusi, ceramah ataupun tulisan surat, esai, artikel, novel, puisi,
famflet. 3.
Saluran atau media, yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesanya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk
pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau saluran nonverbal. Pada dasarnya komunikasi manusia
menggunakan dua saluran, yakni cahaya dan saluran, meskipun kita bisa juga menggunakan kelima indra kita untuk menerima pesan dari orang
lain. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan : apakah langsung tatap-muka atau lewat media cetak surat kabar, majalah atau media
elektronik radio, televisi. Surat pribadi, telepon, selebarn, Overhead Projector PRH, sistem suara sound syestem multimedia, semua itu
dapat dikategorikan sebagai bagian dari saluran komunikasi.
4. Penerima receiver, sering juga disebut sasarantujuan destination,
komunikate communicatee, penyandi-balik decoder atau khalayak audience, pendengar listener, penafsir interpreter, yakni orang yang
menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, presepsi, pola pikir dan perasaannya, penerima pesan
ini menerjemahkan atau menafsirkan seperangkat symbol verbal dan atau nonverbal yang ia terima mejadi gagasan yang dapat ia pahami. Proses ini
disebut penyandian-balik decoding. 5.
Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan dari tidak tahu menjadi
tahu, terhibur, perubahan sikap dari tidak setuju menjadi setuju, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dari tidak bersedia memberi
barang yang ditawarkan menjadi bersedia membelinya atau dari tidak bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya
dalam pemilu dan sebagainya. Selain unsur-unsur komunikasi hal lain yang perlu diperhatikan dalam
proses komunikasi adalah sifat-sifat komunikasi. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Teori, Ilmu dan Filsafat Komunikasi, sifat-sifat
komunikasi dalam proses penyampaian pesanya, diklasifikasikan sebagai berikut
17
: 1.
Komunikasi Verbal Verbal Communication. Pada dasarnya komunikasi verbal itu merupakan peroses komunikasi dengan menggunakan bahasa
17
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filasafat KomunikasiCet. 3; Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2003, h.53.
verbal atau bisa dikatakan pesan verbal. Pesan verbal menurut Deddy Mulyana adalah semua jenis symbol yang menggunakan satu kata atau
lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita sadari termasuk kategori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara
sadar utuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Suatu sistem kode verbal disebut bahasa, bahasa verbal adalah sarana utama untuk
menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita.
18
Sedangkan jenis-jenis
komunikasi verbal adalah sebagai berikut :
a. Komunikasi Lisan Oral Communication, adalah komunikasi yang
disampaikan secara tertulis. Keuntungan komunikasi tertulis adalah komunikasi ini dapat dipersiapkan terlebih dahulu.
19
b. Komunikasi Tulisan Written Communication, adalah komunikasi
yang dilakukan secara lisan. Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau tatap muka dan dapat pula melalui telepon.
20
2.
Komunikasi Non-Verbal Nonverbal Communication. Menurut Larry
A.Samovar dan Richard F.Poter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam suatu setting komunikasi,
yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.
Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-
18
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu PengantarCet. 12;Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 2008, h.260-261.
19
HAW Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar StudiCet. 2;Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000, h.99.
20
HAW Widjaja, ibid.,h.99.
kata.
21
Sedangkan jenisnya komunikasi nonverbal dapat dibedakan menjadi dua komunikasi Kial Gesturalbody communication dan
Komunikasi Gambar Pictorial Communication.
3. Komunikasi Tatap Muka Face-to-face Communication. Adalah bentuk
komunikasi yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung secara
tatap muka tanpa menggunakan perantara atau media apapun.
4. Komunikasi Bermedia Mediated Communication. Adalah komunikasi
yang dalam penyampaianya menggunakan media sebagai perantaranya, seperti menggunakan telepon, radio, televise dan yang paling bari adalah
komunikasi menggunakan media internet. Komunikasi ini digunakan untuk menggantikan prinsip kerja komunikasi tatap muka