10
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :
Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN di Gugus Dr. Soetomo kecamatan Blado
kabupaten Batang ?
1.3 TUJUAN
Mengacu pada rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN di Gugus Dr. Soetomo kecamatan Blado
kabupaten Batang.
1.4 MANFAAT
Penelitian korelasi yang telah dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Rincian manfaat penelitiannya, yaitu :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis merupakan manfaat yang dapat diambil bersifat secara teori. Manfaat teoritis dari penelitian ini anatar lain :
1. Penelitian ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan dalam dunia pendidikan mengenai peran motivasi dalam proses belajar.
2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan masukan bagi penelitan berikutnya.
11
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis merupakan manfaat yang secara langsung dapat dirasakan dampaknya saat penelitian dilakukan. Manfaat praktis dari penelitian ini anatara
lain :
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar, sehingga dapat membantu guru untuk dapat
membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar.
b. Bagi Peserta Didik
Peserta didik dapat mengetahui peran dari motivasi belajar dalam menunjang pencapaian hasil belajar yang optimal dalam proses pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Penelitian yang telah peneliti laksanakan ini, dapat menjadi acuan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, guna meningkatkan hasil belajar
peserta didik
12
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran 2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, karena dengan belajar peserta didik dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman. Belajar adalah perilaku untuk memperoleh respon dalam proses menambah pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang dilakukan sepanjang
hayat. Dengan belajar maka wawasan dan ilmu pengetahuan peserta didik akan semakin bertambah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki
peserta didik. Pendapat tentang belajar tersebut diperkuat oleh pendapat para ahli, sebagai berikut.
Belajar dilakukan setiap saat, baik secara sadar maupun tidak sadar. Mengenai hakikat belajar, di dalam bukunya Dimyati dan Mudjiono 2013 : 9-12
terdapat pandangan ahli tentang hakikat belajar. Pertama, menurut pandangan Skinner, belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar responnya akan
menjadi lebih baik, dan sebaliknya. Skiner menjelaskan bahwa dalam belajar terdapat I kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon peserta
didik, II respon peserta, dan III konsekuensi yang bersifat menguatkan respon tersebut. Kedua, menurut pandangan Gagne, belajar merupakan kegiatan yang