25
Sardiman 2012: 83 menyebutkan bahwa ciri – ciri motivasi yang ada
pada diri setiap orang peserta didik sebagai berikut : a. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus
– menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berheni sebelum selesai.
Contohnya : selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah bila
diberi tugas
pemecahan masalah
misalnya dampak
teknologi,peserta didik
semangat dalam
memecahkan permasalahan tersebut dengan tekun dan sungguh
– sungguh. d. Lebih senang bekerja mandiri tidak mencontek ketika ulangan.
e. Cepat bosan pada tugas – tugas yang rutin lebih senang diberi
tugas yang bervariasi contoh : hari ini dapat tugas tentang permasalahan sosial, keesokan harinya tentang sejarah dan
sebagainya.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya tidak mudah terpengaruh oleh pendapat teman.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini selalu percaya diri dengan jawabannyapendapatnya.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal – soal senang
mengerjakan soal - soal. Apabila seseorang peserta didik memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti
peserta didik itu memiliki motivasi yang kuat. Untuk mengukur tingkat motivasi belajar yang dimiliki oleh peserta didik, motivasi mempunyai
indikator – indikator tertentu.
2.1.2.5 Indikator Motivasi Belajar
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa
– siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan indikator
– indikator yang mendukung. Hamzah B Uno 2013 : 23 mengklasifikasikan indikator motivasi belajar sebagai berikut :
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
26
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya harapan dan cita
– cita masa depan. 4. Adanya penghargaan dalam belajar.
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6. Adanya
lingkungan belajar
yang kondusif,
sehingga memungkinkan seseorang peserta didik dapat belajar dengan
baik. Penelitian yang telah peneliti lakukan ini, peneliti memfokuskan penelitian
pada motivasi intrinsik peserta didik. Indikator dalam penelitian motivasi belajar ini berfokus pada 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, yang meliputi
kemauan untuk bertanya apabila belum paham, memperhatikan penjelasan guru, rajin belajar secara mandiri, konsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran,
tanggap terhadap pertanyaan guru, dan teliti ; 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, yang meliputi kemauan untuk belajar, disiplin, tanggung jawab
dengan tugas yang diberikan, dan kesadaran akan pentingnya pengetahuan ; 3 adanya harapan dan cita
– cita di masa depan, yang meliputi kemauan untuk mengingat materi pelajaran yang telah dijelaskan, keinginan untuk berprestasi,
dan melaporkan hasil belajar kepada orang tua. Sehingga pembahasan pada hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hanya berfokus pada ketiga indikator tersebut.
Dalam menentukan tingkat motivasi yang dimiliki oleh peserta didik, peneliti beracuan pada ketiga indikator yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan
kisi – kisi pertanyaan pada angket yang telah digunakan untuk meneliti motivasi
belajar peserta didik. Untuk menetapkan tingkat motivasi belajar dari masing –
27
masing peserta didik, peneliti menetapkannya berdasarkan hasil analisis angket yang telah diisi oleh peserta didik. Dari tiap butir pertanyaan tersebut memiliki
skor masksimal 4 untuk tiap butir pertanyaan. Pada angket penelitian ini terdapat 25 butir pertanyaan, sehingga apabila dikalikan dengan skor maksimal tiap butir
pertanyaan diperoleh skor maksimal dari seluruh pertanyaan yang ada pada angket yaitu 100.
Penentuan tingkat motivasi yang dimiliki oleh masing – masing peserta
didik, beracuan pada pemerolehan skor angket peserta didik. Dimana skor minimalnya yaitu 25 dan skor maksimalnya 100, yang ditetapkan berdasarkan
jumlah skor maksimal dari skor angket. Hasil peringkat motivasi yang dimiliki peserta didik ini dikorelasikan dengan hasil belajar peserta didik.
2.1.3 Hasil Belajar