92 0,000 0,05 dan r hitungnya 0,754 dari r tabel 0,207 maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV SDN di Gugus Dr. Soetomo
Blado Batang. Setelah diketahui koefisien korelasinya analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi.
4.1.5.2 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara variabel motivasu belajar terhadap hasil belajar IPS. Berikut
peghitungan koefisien determinasinya : KD
= r
2
x 100 KD
= 0,754 x 0,754 x 100 KD
= 56,8 Hasil penghitungan tersebut diperkuat dengan hasil penghitungan menggunakan
bantuan program SPSS, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4. 12
hasil uji koefisien determinasi
Model Summary
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .754
a
.568 .563
3.19897 a. Predictors: Constant, motivasi belajar
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 18.559
6.437 2.883
.005 motivasi
.852 .078
.754 10.936
.000 a. Dependent Variable: hasilbelajar
Sumber : Program SPSS for Windows Versi 21, 2016
93
Pengujian di atas menjelaskan bahwa variabel yang dimasukkan adalah variabel X
motivasi belajar sebagai variabel prediktor. Besarnya korelasi atau hubungan r yang diperoleh yaitu sebesar 0,754 dan besarnya prosentase pengaruh variabel X
motivasi belajar terhadap variabel Y hasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial atau dapat disebut koefisien determinasi r² adalah sebesar 0,568. Berdasarkan hasil
koefisian determinasi r
2
sebesar 0,568 dapat diartikan bahwa pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 56,8 dan 43,2
dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Pengujian di atas diketahui bahwa tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan
tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka diartikan ada pengaruh yang nyata atau signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
Hasil analisis data penelitian akan dijelaskan secara rinci dalam pembahasan.
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Pemaknaan Temuan
Motivasi belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Motivasi belajar harus dimiliki oleh masing
– masing siswa. Motivasi merupakan suatu dorongan untuk bertindak sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan. Motivasi
intrinsik merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri siswa untuk mencapai tujuan belajar. Penelitian ini, mengukur motivasi belajar, yang terdapat 3 indikator
untuk mengukur motivasi belajar, yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita
– cita di masa depan. Hal ini didasarkan pada pendapat Eveline Siregar dan Hartini Nara