menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain sesuai dengan tututan pertanyaan dengan
menggunakan kata-kata sendiri Sudjana, 2014: 35. Dalam penelitian menggunakan tes menulis aksara jawa. Tes diberikan untuk mengetahui
kesalahan penulisan aksara jawa siswa kelas V.
3.6.2 Teknik Non Tes
Pada teknik non tes, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, angket, catatan lapangan, dan
dokumentasi. Peneliti
mengumpulkan data
dengan menggunakan
teknik wawancara, dan dokumentasi.
3.6.2.1 Wawancara Esterberg dalam Sugiyono, 2013: 317 menyatakan wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Dalam penelitian ini, narasumber yang diwawancarai adalah guru dan siswa kelas V. Wawancara tersebut digunakan untuk mengetahui
penyebab kesalahan menulis aksara jawa dan strategi meminimalisir kesalahan menulis aksara jawa pada siswa kelas V.
3.6.2.2 Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, dan karya-karya dari seseorang Sugiyono, 2009: 82. Dalam penelitian ini dokumen yang berbentuk
tulisan berupa aksara jawa siswa kelas V sekolah dasar yang diduga mengandung kesalahan. Dokumen tersebut kemudian dianalisis dan dicatat
bentuk-bentuk kesalahannya.
3.7 INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis instrument, yaitu:
3.7.1 Peneliti
Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2014: 59, peneliti merupakan “instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.” Oleh karena itu,
peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap pemahaman metode
penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian. Yang melakukan
validasi adalah peneliti sendiri melalui evaluasi diri. Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data,
dan membuat kesimpulan atas temuannya. Hal ini dilakukan agar keabsahan data dapat dijamin karena merupakan hasil murni masing-
masing siswa. Selain sebagai instrumen utama, peneliti membuat instrumen bantu berupa tes mengarang tentang pengalaman pribadi.
Instrumen bantu digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.7.2 Tes Menulis Aksara Jawa
Instrumen lain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis aksara jawa. Adapun langkah-langkah dalam menyusun tes
mengarang tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan bentuk tes Bentuk tes yang akan diteskan yakni tes uraian. Tes uraian tersebut ialah
membuat tulisan aksara jawa dari kalimat yang sudah di sediakan. 2.
Menentukan waktu mengerjakan Waktu mengerjakan soal adalah 60 menit, yakni diambil dari jam pelajaran
bahasa jawa dalam 1 kali pertemuan 2 x 35 menit yang telah dikurangi
10 menit untuk pengkondisian awal dan akhir tes.
3. Menentukan kisi-kisi
Kisi-kisi tes yang akan dibuat dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3
Kisi-Kisi Tes Standar
Kompetensi Kompetensi
Dasar Indikator
Pencapaian Kompetensi
Jenjang Bentuk Soal
Menulis 8.
Mampu menulis laporan
sederhana dalam
raga bahasa
jawa tertentu
dan menulis huruf
jawa 8.2
Menulis kalimat sederhana
berhuruf Jawa
menggunakan pasangan
8.1.1 Menulis
kalimat sederhana
menggunakan huruf jawa
8.1.2 Menulis
kalimat sederhana
menggunakan huruf jawa
beserta pasangan
8.1.3 Menulis
kalimat sederhana
menggunakan huruf jawa
beserta C3
Uraian