Alat perekam Pedoman wawancara Pedoman observasi

recorder , pedoman umum wawancara, pedoman umum observasi, alat tulis dan kertas untuk mencatat.

1. Alat perekam

tape recorder Poerwandari 2009 menyatakan bahwa sedapat mungkin wawancara perlu direkam dan dibuat transkipnya secara verbatim kata demi kata, sehingga peneliti tidak harus dan tidak bijaksana jika hanya mengandalkan ingatan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti merasa perlu untuk menggunakan alat perekam agar peneliti mudah mengulang kembali hasil rekaman wawancara yang telah dilakukan dan dapat menghubungi kembali responden apabila masih ada hal yang belum lengkap atau belum jelas dipertanyakan. Penggunaan alat perekam ini tentunya terlebih dahulu perlu meminta izin atau persetujuan dari responden.

2. Pedoman wawancara

Penelitian ini menggunakan pedoman umum wawancara. Pedoman umum wawancara dibuat berdasarkan teori konflik pernikahan dan sumber-sumber terjadinya konflik dalam pernikahan yang dikemukakan oleh Degenova 2008. Pedoman umum wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengingatkan dan membantu peneliti saat melakukan wawancara mengenai aspek-aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek dari aspek- aspek tersebut telah ditanya atau dibahas. Menurut Poerwandari 2009, penggunaan pedoman wawancara berfungsi untuk memuat pokok-pokok pertanyaan yang diajukan yaitu open-ended questions , tujuannya adalah menjaga arah wawancara agar tetap sesuai dengan tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara

3. Pedoman observasi

Pedoman umum observasi dibuat sebagaidata pelengkap dari hasil wawancara. Hasil observasi akan digunakan sebagai data pelengkap dari hasil wawancara. Adapun hal-hal yang akan diobservasi adalah lingkungan fisik dilakukannya wawancara, penampilan fisik responden, perilaku responden kepada peniliti selama wawancara, perubahan ekspresi wajah responden selama wawancara berlangsung, hal-hal yang mengganggu selama wawancara dan hal-hal yang sering dilakukan responden selama wawancara. Patton dalam Poerwandari, 2009 menegaskan observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian. Agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat.

4. Alat tulis dan kertas untuk mencatat